Ukraina Tolak Ultimatum Rusia untuk Menyerahkan Mariupol!

Senin, 21 Maret 2022 - 14:19 WIB
loading...
Ukraina Tolak Ultimatum...
Ukraina menolak ultimatum Rusia untuk meletakkan senjata dan menyerahkan kota Mariupol. Foto/Maxar Technologies/via REUTERS
A A A
MARIUPOL - Ukraina pada Senin (21/3/2022) menolak ultimatum Rusia untuk menyerahkan kota pelabuhan Mariupol sampai pukul 05.00 dini hari.

Kota itu sudah dikepung pasukan Rusia selama berhari-hari, di mana penduduknya terperangkap dalam perang dengan sedikit makanan, air dan listrik. Sedangkan pertempuran sengit menunjukkan sedikit tanda akan mereda.

"Tidak ada pertanyaan tentang penyerahan, peletakan senjata," tulis portal berita Ukrainska Pravda mengutip Wakil Perdana Menteri Ukraina Iryna Vereshchuk.

"Kami telah memberi tahu pihak Rusia tentang ini," lanjut Vereschuk, seperti dilansir Reuters.



Rusia sebelumnya mengultimatum pasukan Ukraina di Mariupol untuk menyerah dan meletakkan senjatanya sampai pukul 05.00 dini hari waktu setempat. Dalam ultimatumnya, Moskow memperingatkan bahwa bencana kemanusiaan yang mengerikan sedang berlangsung.

Rusia menyatakan para pembela hak asasi manusia (HAM) yang menuruti ultimatum dijamin aman dalam perjalanan ke luar kota dan koridor kemanusiaan akan dibuka mulai pukul 10.00 pagi waktu Moskow pada hari ini.

Mariupol telah mengalami beberapa pengeboman terberat sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari. Banyak dari 400.000 penduduknya tetap terjebak dengan sedikit makanan, air, dan listrik.

Pertempuran berlanjut di dalam kota tersebut pada hari Minggu, sebagaimana disampaikan gubernur regional Pavlo Kyrylenko.

Vereshchuk mengatakan lebih dari 7.000 orang dievakuasi dari kota-kota Ukraina melalui koridor kemanusiaan pada hari Minggu, lebih dari setengahnya dari Mariupol.

Dia mengatakan pemerintah berencana mengirim hampir 50 bus ke sana pada hari Senin untuk evakuasi lebih lanjut.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1258 seconds (0.1#10.140)