Takut Diracun, Putin Dilaporkan Pecat 1.000 Staf Pribadinya
loading...
A
A
A
MOSKOW - Sebuah laporan mengklaim bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin telah memecat 1.000 staf pribadinya karena takut mereka akan mencoba meracuninya.
Presiden Rusia itu dilaporkan telah mengganti ratusan staf pribadinya karena paranoianya, termasuk juru masak, sekretaris, pekerja binatu, dan pengawal.
Putin juga mendapat cemoohan dalam beberapa pekan terakhir karena ia telah mengadakan pertemuan tidak hanya dengan para pemimpin asing, tetapi juga dengan lingkaran dalamnya sendiri dari jarak yang hampir sangat jauh. Ini merujuk pada keberadaan meja yang panjang.
Beberapa jet pribadi milik oligarki Rusia juga terlihat menuju ke Dubai, menimbulkan pertanyaan tentang keamanan domestik Putin di Moskow.
Seorang agen intelijen Prancis mengklaim bahwa ada kemungkinan bahwa Putin akan dilengserkan dari kekuasaan melalui kudeta yang datang dari dalam Kremlin, dengan pembunuhan sebagai salah satu cara untuk mewujudkannya.
Mengingat bahwa tokoh politik senior telah secara terbuka mendorong orang-orang yang dekat dengan Putin untuk mencoba dan membunuhnya, tampaknya ketakutan Putin bukannya tidak berdasar.
Agen intelijen Prancis mengklaim bahwa racun tentu saja merupakan cara yang mungkin bagi Putin untuk dibunuh jika itu yang terjadi.
Pemerintah Rusia diketahui menggunakan racun, misalnya dalam kasus peracunan Sergei dan Yulia Skripal dengan racun saraf novichok di Salisbury pada tahun 2018.
Presiden Rusia itu dilaporkan telah mengganti ratusan staf pribadinya karena paranoianya, termasuk juru masak, sekretaris, pekerja binatu, dan pengawal.
Putin juga mendapat cemoohan dalam beberapa pekan terakhir karena ia telah mengadakan pertemuan tidak hanya dengan para pemimpin asing, tetapi juga dengan lingkaran dalamnya sendiri dari jarak yang hampir sangat jauh. Ini merujuk pada keberadaan meja yang panjang.
Beberapa jet pribadi milik oligarki Rusia juga terlihat menuju ke Dubai, menimbulkan pertanyaan tentang keamanan domestik Putin di Moskow.
Seorang agen intelijen Prancis mengklaim bahwa ada kemungkinan bahwa Putin akan dilengserkan dari kekuasaan melalui kudeta yang datang dari dalam Kremlin, dengan pembunuhan sebagai salah satu cara untuk mewujudkannya.
Mengingat bahwa tokoh politik senior telah secara terbuka mendorong orang-orang yang dekat dengan Putin untuk mencoba dan membunuhnya, tampaknya ketakutan Putin bukannya tidak berdasar.
Agen intelijen Prancis mengklaim bahwa racun tentu saja merupakan cara yang mungkin bagi Putin untuk dibunuh jika itu yang terjadi.
Pemerintah Rusia diketahui menggunakan racun, misalnya dalam kasus peracunan Sergei dan Yulia Skripal dengan racun saraf novichok di Salisbury pada tahun 2018.