WNI Dievakuasi dari Ukraina: Siang Malam Bom Nggak Berhenti, Dekat dengan Maut
loading...
A
A
A
WARSAWA - Salah satu warga negara Indonesia (WNI) yang berhasil dievakuasi dari Chernihiv, Ukraina , menceritakan kondisi mengerikan saat invasi Rusia berlangsung. Dia dan rekan-rekannya merasa maut sudah dekat karena bom siang malam nyaris tak berhenti.
"Selama di Chernihiv frustrasi, siang malam bom nggak berhenti. Dekat dengan maut. Tapi kami bersyukur ada Bapak-bapak dari Kementerian Luar Negeri, dari KBRI Kyiv, memberikan dukungan agar kami tenang, jadi kami merasa nggak sendirian" kata Iskandar melalui tautan video saat press briefing dengan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi, Jumat (18/3/2022).
Iskandar menyampaikan hal itu saat saat berada di mobilbersama rekan-rekannya serta dengan Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Badan Hukum Indonesia (BHI) Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia Judha Nugraha.
Iskandar merupakan satu dari sembilan WNI yang dievakuasi dengan selamat ke Polandia. Mereka akan diterbangkan ke Indonesia pada 20 Maret dengan pesawat komersial.
"Di Cherhiniv luar biasa, empat hari terakhir gawat, tak ada air, tak ada listrik. Pabrik kami sudah kena bom," lanjut Iskandar.
"Terima kasih kami sudah ditakdirkan keluar, sehingga terhindar dari musibah."
Iskandar menyampaikan terima kasih kepada pemerintah yang membantu evakuasi. "Terima kasih kepada Presiden Joko Widodo, kepada Menteri Luar Negeri Retno Marsudi," ujarnya.
"Mohon maaf, sudah banyak menyusahkan, banyak merepotkan. Terima kasih sebesar-besarnya," kata Iskandar.
Sebelumnya, Menlu Retno mengumumkan keberhasilan evakuasi terhadap sembilan WNI dari Cherhiniv, Ukraina, yang dilanda perang. Hari-hari menegangkan mewarnai upaya evakuasi selama sekitar 22 hari sejak invasi Rusia dimulai.
"Selama di Chernihiv frustrasi, siang malam bom nggak berhenti. Dekat dengan maut. Tapi kami bersyukur ada Bapak-bapak dari Kementerian Luar Negeri, dari KBRI Kyiv, memberikan dukungan agar kami tenang, jadi kami merasa nggak sendirian" kata Iskandar melalui tautan video saat press briefing dengan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi, Jumat (18/3/2022).
Iskandar menyampaikan hal itu saat saat berada di mobilbersama rekan-rekannya serta dengan Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Badan Hukum Indonesia (BHI) Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia Judha Nugraha.
Iskandar merupakan satu dari sembilan WNI yang dievakuasi dengan selamat ke Polandia. Mereka akan diterbangkan ke Indonesia pada 20 Maret dengan pesawat komersial.
"Di Cherhiniv luar biasa, empat hari terakhir gawat, tak ada air, tak ada listrik. Pabrik kami sudah kena bom," lanjut Iskandar.
"Terima kasih kami sudah ditakdirkan keluar, sehingga terhindar dari musibah."
Iskandar menyampaikan terima kasih kepada pemerintah yang membantu evakuasi. "Terima kasih kepada Presiden Joko Widodo, kepada Menteri Luar Negeri Retno Marsudi," ujarnya.
"Mohon maaf, sudah banyak menyusahkan, banyak merepotkan. Terima kasih sebesar-besarnya," kata Iskandar.
Sebelumnya, Menlu Retno mengumumkan keberhasilan evakuasi terhadap sembilan WNI dari Cherhiniv, Ukraina, yang dilanda perang. Hari-hari menegangkan mewarnai upaya evakuasi selama sekitar 22 hari sejak invasi Rusia dimulai.