Zelensky Kirim Peringatan kepada Tentara Bayaran Rusia

Jum'at, 18 Maret 2022 - 22:39 WIB
loading...
Zelensky Kirim Peringatan...
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memberikan peringatan kepada tentara bayaran yang direkrut Rusia untuk membantu dalam perang di Ukraina. Foto/Ilustrasi
A A A
KIEV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memberikan peringatan kepada tentara bayaran yang direkrut Rusia untuk membantu dalam perang di Ukraina. Zelensky memperingatkan bahwa membantu Rusia untuk berperang melawan Ukraina akan menjadi "keputusan terburuk" dalam hidup mereka.

Dalam sebuah video yang diposting ke saluran Telegramnya pada Jumat (18/3/2022) pagi, Zelenskyy mengatakan bahwa Ukraina mengetahui tentara bayaran direkrut dari negara lain untuk bergabung dengan militer Rusia.

"Kami tahu bahwa ini tidak akan membantu mereka," kata Zelenskyy.



"Jadi sekarang saya memperingatkan semua orang yang akan mencoba bergabung dengan penjajah di tanah Ukraina kami. Ini akan menjadi keputusan terburuk dalam hidup Anda," ia memperingatkan

"Hidup panjang lebih baik daripada uang yang ditawarkan kepada Anda untuk waktu yang singkat," imbuhnya seperti dikutip dari Business Insider.

Lebih dari tiga minggu sejak Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan militernya untuk menyerang Ukraina, serangan tampaknya sebagian besar terhenti di semua lini.



Sebagai hasil dari meningkatnya korban dan perjuangan untuk mematahkan perlawanan Ukraina, Kremlin tampaknya mencari opsi pertempuran eksternal dengan merekrut pejuang Chechnya, tentara bayaran Suriah, dan Grup Wagner Rusia yang terkenal kejam.

Menurut beberapa laporan, Zelensky telah berhasil selamat dari beberapa upaya pembunuhan oleh kelompok tentara bayaran ini.

Ukraina sendiri juga merekrut tentara asing untuk melawan invasi Rusia setelah negara itu membentuk Legiun Internasional untuk sukarelawan dari negara lain.



"Siapa pun yang ingin bergabung dengan pertahanan Ukraina, Eropa, dan dunia dapat datang dan berperang berdampingan dengan Ukraina melawan penjahat perang Rusia," bunyi pernyataan di situs web kepresidenan Ukraina.
(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2054 seconds (0.1#10.140)