Jika Perintahkan Rusia Serang AS, Putin Akan Ditembak Kepalanya
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Senator Amerika Serikat (AS) Lindsey Graham mengatakan para jenderal Washington akan menembak kepala Presiden Rusia Vladimir Putin jika memerintahkan serangan pendahuluan ke Amerika.
Komentar itu muncul saat dia mengecam ketakutan Presiden AS Joe Biden untuk mengirim 28 jet tempur buatan Soviet milik Polandia ke Ukraina untuk melawan invasi Moskow. Biden beralasan, pengiriman jet tempur itu akan memicu Perang Dunia III atau bahkan perang nuklir dengan Rusia.
"Pemerintahan Biden menghentikan transfer itu. Satu menit mereka berkata, 'ya mereka tidak menggunakan pesawat yang kami miliki, tetapi jika kami memberi mereka lebih banyak, itu akan menjadi Perang Dunia III'," kata Graham kepada pembawa acara "Sunday Morning Futures" Fox News, Maria Bartiromo, yang dilansir Senin (14/3/2022).
"Apa yang terjadi adalah Putin mengancam Biden, dan dia melipat seperti setelan murahan. Beri mereka [Ukraina] pesawat."
"Saya all in. Saya tidak ingin ada sepatu bot di tanah, zona larangan terbang," ujarnya.
"Tetapi jika ada senjata kimia yang digunakan oleh Putin, itu adalah kejahatan perang, dan saya mendukung zona larangan terbang [di Ukraina]."
Rusia telah melontarkan ancaman eksplisit bahwa penerapan zona larangan terbang (NFZ) di atas wilayah Ukraina akan menjadi perang langsung dengan Moskow. Itu berarti akan menjadi Perang Dunia III.
Presiden Putin sebelumnya juga mengancam penggunaan senjata nuklir setelah dia memerintahkan pasukan atom Rusia ditempatkan dalam siaga tempur.
Graham menepis kekhawatiran tentang Perang Dunia III atau bahkan perang nuklir jika AS mengirim jet ke Ukraina.
"Ini tidak akan menjadi Perang Dunia III. Ini semua hanya gertakan. Putin tahu bahwa tidak ada yang memenangkan pertukaran nuklir," katanya.
"Jika dia memerintahkan serangan pendahuluan di Amerika Serikat, beberapa jenderal akan menembak kepalanya."
Menurutnya, jika AS berusaha keras untuk menghancurkan ekonomi Rusia dan jika ingin membantu Ukraina, maka Washington harus membanjiri Kiev dengan senjata-senjata Soviet seperti sistem rudal S-100, S-200 dan S-300.
"Saya pikir Ukraina bisa menang tetapi yang menghancurkan hati saya adalah bahwa tampaknya Biden lebih khawatir tentang Putin kehilangan kemenangan Ukraina. Dan itu tercela dan menyedihkan," ujarnya.
Komentar itu muncul saat dia mengecam ketakutan Presiden AS Joe Biden untuk mengirim 28 jet tempur buatan Soviet milik Polandia ke Ukraina untuk melawan invasi Moskow. Biden beralasan, pengiriman jet tempur itu akan memicu Perang Dunia III atau bahkan perang nuklir dengan Rusia.
"Pemerintahan Biden menghentikan transfer itu. Satu menit mereka berkata, 'ya mereka tidak menggunakan pesawat yang kami miliki, tetapi jika kami memberi mereka lebih banyak, itu akan menjadi Perang Dunia III'," kata Graham kepada pembawa acara "Sunday Morning Futures" Fox News, Maria Bartiromo, yang dilansir Senin (14/3/2022).
"Apa yang terjadi adalah Putin mengancam Biden, dan dia melipat seperti setelan murahan. Beri mereka [Ukraina] pesawat."
"Saya all in. Saya tidak ingin ada sepatu bot di tanah, zona larangan terbang," ujarnya.
"Tetapi jika ada senjata kimia yang digunakan oleh Putin, itu adalah kejahatan perang, dan saya mendukung zona larangan terbang [di Ukraina]."
Rusia telah melontarkan ancaman eksplisit bahwa penerapan zona larangan terbang (NFZ) di atas wilayah Ukraina akan menjadi perang langsung dengan Moskow. Itu berarti akan menjadi Perang Dunia III.
Presiden Putin sebelumnya juga mengancam penggunaan senjata nuklir setelah dia memerintahkan pasukan atom Rusia ditempatkan dalam siaga tempur.
Graham menepis kekhawatiran tentang Perang Dunia III atau bahkan perang nuklir jika AS mengirim jet ke Ukraina.
"Ini tidak akan menjadi Perang Dunia III. Ini semua hanya gertakan. Putin tahu bahwa tidak ada yang memenangkan pertukaran nuklir," katanya.
"Jika dia memerintahkan serangan pendahuluan di Amerika Serikat, beberapa jenderal akan menembak kepalanya."
Menurutnya, jika AS berusaha keras untuk menghancurkan ekonomi Rusia dan jika ingin membantu Ukraina, maka Washington harus membanjiri Kiev dengan senjata-senjata Soviet seperti sistem rudal S-100, S-200 dan S-300.
"Saya pikir Ukraina bisa menang tetapi yang menghancurkan hati saya adalah bahwa tampaknya Biden lebih khawatir tentang Putin kehilangan kemenangan Ukraina. Dan itu tercela dan menyedihkan," ujarnya.
(min)