Daftar 3 Negara Eropa dengan Sanksi Terkejam ke Rusia

Jum'at, 11 Maret 2022 - 21:49 WIB
loading...
Daftar 3 Negara Eropa dengan Sanksi Terkejam ke Rusia
Tank Rusia berada di Belgorod, Rusia, 28 Februari 2022. Foto/Sputnik
A A A
LONDON - Rusia terus mendapatkan berbagai sanksi dari negara-negara di dunia akibat invasinya ke Ukraina. Sanksi tersebut diberikan untuk menekan Rusia atas tindakan serangannya ke Ukraina.

Sebelumnya beberapa negara seperti Amerika Serikat (AS), Jepang, Australia, dan negara-negara lain telah mengumumkan berbagai sanksi untuk Rusia.

Menyikapi hal tersebut, Rusia tidak takut karena berkaca pada beberapa kejadian sebelumnya, Rusia juga sering mendapat sanksi, namun nyatanya masih bisa bertahan sampai saat ini.

Namun, dalam hal ini beberapa negara Uni Eropa berpendapat bahwa secara tidak langsung, sanksi yang diberikan akan menekan posisi Rusia dan membuatnya mengalami krisis.

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut beberapa negara eropa yang memberikan sanksi terkejam bagi Rusia atas invasinya ke Ukraina:

1. Inggris

Inggris menjadi negara pertama dari negara eropa yang memberikan sanksi terkejam kepada Rusia. Dalam hal ini, sebelumnya Perdana Menteri (PM) Boris Johnson, telah mengumumkan sanksi Inggris terhadap Rusia, yaitu dengan membekukan 5 bank Rusia dan tiga orang Miliarder Rusia bernama Gennady Timchenko, Boris Rotenberg, dan Igor Rotenberg.

Setelah itu, sanksi tambahan muncul ketika Menteri Luar Negeri Liz Truss mengeluarkan serangkaian sanksi penerbangan untuk Rusia.

“Kami telah memperkuat larangan overflight dan pendaratan pesawat Rusia di Inggris. Bagi pesawat Rusia yang tetap terbang dan mendarat di Inggris, akan dikenai pidana sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” ungkap Menlu Inggris.

Larangan tersebut mencakup pesawat yang dimiliki, dioperasikan, maupun disewa oleh siapa pun yang berhubungan dengan Rusia.

Selain itu, Inggris juga akan menghentikan ekspor barang-barang dan teknologi Inggris ke Rusia, termasuk layanan terkait asuransi dan reasuransi.

Sanksi tambahan tersebut diharapkan memperkuat tekanan pada Rusia serta menjadikan Inggris sejalan dengan sanksi yang diberlakukan oleh Uni Eropa dan sekutu Inggris lainnya.

2. Republik Ceko

Republik Ceko menjadi nama berikutnya dari negara Eropa yang memberikan sanksi terkejam kepada Rusia. Perdana Menteri Ceko, Petr Fiala sebelumnya memberikan sanksi kepada Rusia berupa penangguhan visa warga negara Rusia.

Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk dukungan Republik Ceko terhadap sanksi internasional yang diberikan kepada Rusia.

Setelah sanksi tersebut diberlakukan, muncul sanksi tambahan yang diberikan Republik Ceko untuk Rusia. Sanksi tersebut berupa larangan penerbangan bagi maskapai Rusia ke negara Eropa Tengah.

Selain itu, Perdana Menteri (PM) Petr Fiala juga menyatakan akan mempercepat pembekuan dua bank Internasional yang didirikan pada era Uni Soviet.

Hal ini dilakukan karena menurut Fiala, kenangan invasi uni soviet ke Cekoslovakia pada 1968 masih meninggalkan dendam dan membuat ceko lebih keras ke Rusia dibandingkan dengan negara Eropa lainnya.

“Kami adalah negara yang mengalami kebijakan agresif Rusia atau Uni Soviet, dan pengalaman sejarah kami membuat kami jauh lebih sensitif terhadapnya (Rusia),” ujar Petr Fiala.

3. Jerman

Jerman adalah negara Eropa selanjutnya yang memberikan sanksi kejam terhadap Rusia. Sebelumnya, Kanselir Jerman Olaf Scholz telah mengumumkan penghentian proses sertifikasi pipa gas Nord Stream 2 dari Rusia.

Proyek senilai USD11,6 miliar ini dimiliki perusahaan gas Rusia bernama Gazprom.

Setelah sanksi tersebut berlaku, pihak perusahaan yang membangun pipa gas Nord Stream tersebut menyatakan bahwa ada kemungkinan akan terjadi kebangkrutan akibat sanksi yang diberikan.

Sebelumnya, proyek bernilai tinggi tersebut dirancang untuk menggandakan kapasitas gas dari Rusia ke Jerman.

Saat itu, Pipa sepanjang 1.230 km tersebut belum memulai operasi perdagangannya karena menunggu sertifikasi dari Jerman, namun pekan lalu Jerman telah menghentikan proses sertifikasi sebagai bentuk sanksi untuk Rusia atas invasinya ke Ukraina.

Sejak invasi Rusia, banyak perusahaan minyak memutuskan keluar dari zona operasinya di Rusia termasuk Shell yang menyatakan tidak terlibat lagi dalam proyek Nord Stream 2 dan investasi lainnya.

Selain itu, muncul sanksi lain seperti beberapa perusahaan raksasa Jerman seperti Volkswagen, Daimler dan BMW yang memutuskan untuk menghentikan sementara produksinya di Rusia sampai batas waktu yang tidak ditentukan.

(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1396 seconds (0.1#10.140)