Invasi Hari Ke-15: RS Mariupol Ukraina Diserang, Rusia Dituduh Jatuhkan Bom Bodoh
loading...
A
A
A
6. Uni Eropa Bahas Pengajuan Keanggotaan Ukraina
Para pemimpin Uni Eropa yang beranggotakan 27 negara dijadwalkan bertemu di Versailles pada Kamis dan Jumat.
Sebuah rancangan deklarasi yang disiapkan untuk pertemuan puncak (KTT) mengatakan: “Perang agresi Rusia merupakan pergeseran tektonik dalam sejarah Eropa.”
Para pemimpin diharapkan untuk membahas pengurangan ketergantungan energi blok itu pada Rusia, dan permintaan Ukraina untuk bergabung dengan UE.
7. Rusia Gunakan Roket Termobarik
Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan Kementerian Luar Negeri Rusia telah mengonfirmasi penggunaan sistem senjata TOS-1A di Ukraina.
Menuruut Kementerian Pertahanan, sistem itu menggunakan roket termobarik yang menciptakan efek pembakar dan ledakan.
8. AS Tuduh Rusia Jatuhkan "Bom Bodoh"
Amerika Serikat (AS) menuduh Rusia menjatuhkan “bom bodoh”–amunisi tanpa pemandu dan tanpa target yang tepat–di Ukraina. Tuduhan ini dilontarkan seorang pejabat senior pertahanan AS. Moskow belum berkomentar atas tuduhan ini.
Menurut pejabat tersebut, AS mengamati peningkatan kerusakan infrastruktur sipil dan korban sipil di Ukraina.
Para pemimpin Uni Eropa yang beranggotakan 27 negara dijadwalkan bertemu di Versailles pada Kamis dan Jumat.
Sebuah rancangan deklarasi yang disiapkan untuk pertemuan puncak (KTT) mengatakan: “Perang agresi Rusia merupakan pergeseran tektonik dalam sejarah Eropa.”
Para pemimpin diharapkan untuk membahas pengurangan ketergantungan energi blok itu pada Rusia, dan permintaan Ukraina untuk bergabung dengan UE.
7. Rusia Gunakan Roket Termobarik
Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan Kementerian Luar Negeri Rusia telah mengonfirmasi penggunaan sistem senjata TOS-1A di Ukraina.
Menuruut Kementerian Pertahanan, sistem itu menggunakan roket termobarik yang menciptakan efek pembakar dan ledakan.
8. AS Tuduh Rusia Jatuhkan "Bom Bodoh"
Amerika Serikat (AS) menuduh Rusia menjatuhkan “bom bodoh”–amunisi tanpa pemandu dan tanpa target yang tepat–di Ukraina. Tuduhan ini dilontarkan seorang pejabat senior pertahanan AS. Moskow belum berkomentar atas tuduhan ini.
Menurut pejabat tersebut, AS mengamati peningkatan kerusakan infrastruktur sipil dan korban sipil di Ukraina.