Buat Grafiti Matilah Orang Arab, Kelompok Sayap Kanan Israel Serang Desa Palestina

Kamis, 10 Maret 2022 - 02:04 WIB
loading...
Buat Grafiti Matilah Orang Arab, Kelompok Sayap Kanan Israel Serang Desa Palestina
Kelompok sayap kanan Israel menyerang desa Palestina. Foto/Al Araby
A A A
YERUSALEM - Sebuah kelompok sayap kanan Israel membuat grafiti "Matilah Orang Arab" di desa Jaljoliya, sebuah kota Palestina di utara Israel, dan merusak sejumlah kendaraan milik warga Palestina.

"Kelompok yang disebut Price Tag menyerbu desa Jaljoliya pada Rabu pagi dan menyayat ban sekitar 30 kendaraan sambil menyemprotkan pesan rasis di tembok desa," menurut kantor berita Otoritas Palestina Wafa seperti dikutip dari Al Araby, Kamis (10/3/2022).

Price Tag melakukan serangan terutama terhadap warga Palestina yang tinggal di dalam Israel dan di Yerusalem Timur yang diduduki, di mana Israel memiliki kontrol administrasi dan keamanan penuh. Badan intelijen domestik Israel, Shin Bet, memperkirakan anggota kelompok ini mencapai hingga 3.000 orang.



Kelompok hak asasi manusia B'Tselem telah mendokumentasikan Price Tag melakukan tindakan kekerasan, seperti menyerang warga sipil Palestina, membakar masjid dan ladang, melempar batu, mencabut pohon, dan menyerbu desa dan tanah Palestina.

Meskipun pejabat tinggi Israel telah secara resmi menolak serangan semacam itu, Otoritas Palestina menganggap Israel pada akhirnya bertanggung jawab atas kejahatan kebencian yang merajalela.



Israel telah memperluas pemukiman di Tepi Barat yang diduduki, yang menyebabkan gelombang serangan pemukim Yahudi terhadap penduduk asli Palestina.

Dalam perang tahun 1948, sekitar 957.000 orang Palestina, atau 66 persen warga Palestina yang tinggal di Palestina yang bersejarah, diusir dan mengungsi.

Warga Palestina yang tetap tinggal di Israel telah mengalami diskriminasi dari pihak berwenang dan aktivis mengatakan polisi Israel telah menunjukkan kelalaian dalam menangani serangan terhadap komunitas mereka.

(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1438 seconds (0.1#10.140)