Kapal Perang AS Lintasi Selat Taiwan, Kedua Kalinya dalam Sebulan
loading...
A
A
A
TAIPEI - Sebuah kapal perang Amerika Serikat (AS) berlayar melalui Selat Taiwan yang sensitif untuk kedua kalinya dalam sebulan. Kehadiran kapal perang tersebut telah dikonfirmasi militer Taiwan dan Amerika pada Jumat (24/4/2020).
Kapal perang Amerika muncul di tengah meningkatnya ketegangan antara Taiwan dan China dan ketika kapal induk Beijing lewat di dekat pulau tersebut.
China, yang menganggap Taiwan sebagai miliknya, telah marah dengan dukungan yang ditingkatkan administrasi Trump untuk pulau itu. Dukungan itu termasuk penjualan senjata, patroli AS di dekat Taiwan dan kunjungan ke Washington oleh Wakil Presiden terpilih Taiwan William Lai pada bulan Februari.
Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan kapal perang AS telah transit di Selat Taiwan, perairan sempit yang memisahkan pulau itu dari China daratan. Kapal bergerak arah selatan.
Angkatan bersenjata Taiwan memantau kapal Amerika yang digambarkannya sebagai "misi biasa".
Juru bicara Armada Ketujuh Angkatan Laut AS Letnan Anthony Junco menyebut kapal perang yang transit di Selat Taiwan adalah perusak dengan rudal terpandu; USS Barry. Dia mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan transit selat Taiwan rutin sesuai dengan hukum internasional.
"Transit kapal melalui Selat Taiwan menunjukkan komitmen AS untuk Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka. Angkatan Laut AS akan terus terbang, berlayar, dan beroperasi di mana saja yang diizinkan oleh hukum internasional," katanya, seperti dikutip Thomson Reuters Foundation News, Jumat (24/4/2020).
Dua minggu lalu, USS Barry juga berlayar melalui selat tersebut, pada hari yang sama ketika jet tempur China bermanuver di perairan dekat Taiwan.
Taiwan mengatakan pada hari Kamis bahwa kelompok tempur kapal induk China telah berlayar ke selatan melalui Selat Bashi yang terletak antara Taiwan dan Filipina dan menuju ke timur.
Kelompok tempur kapal induk itu pada awal bulan ini berlayar ke pantai timur Taiwan. China mengatakan pada saat itu sedang dalam perjalanan untuk latihan rutin di Laut China Selatan, wilayah yang disengketakan banyak negara.
Kapal perang Amerika muncul di tengah meningkatnya ketegangan antara Taiwan dan China dan ketika kapal induk Beijing lewat di dekat pulau tersebut.
China, yang menganggap Taiwan sebagai miliknya, telah marah dengan dukungan yang ditingkatkan administrasi Trump untuk pulau itu. Dukungan itu termasuk penjualan senjata, patroli AS di dekat Taiwan dan kunjungan ke Washington oleh Wakil Presiden terpilih Taiwan William Lai pada bulan Februari.
Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan kapal perang AS telah transit di Selat Taiwan, perairan sempit yang memisahkan pulau itu dari China daratan. Kapal bergerak arah selatan.
Angkatan bersenjata Taiwan memantau kapal Amerika yang digambarkannya sebagai "misi biasa".
Juru bicara Armada Ketujuh Angkatan Laut AS Letnan Anthony Junco menyebut kapal perang yang transit di Selat Taiwan adalah perusak dengan rudal terpandu; USS Barry. Dia mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan transit selat Taiwan rutin sesuai dengan hukum internasional.
"Transit kapal melalui Selat Taiwan menunjukkan komitmen AS untuk Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka. Angkatan Laut AS akan terus terbang, berlayar, dan beroperasi di mana saja yang diizinkan oleh hukum internasional," katanya, seperti dikutip Thomson Reuters Foundation News, Jumat (24/4/2020).
Dua minggu lalu, USS Barry juga berlayar melalui selat tersebut, pada hari yang sama ketika jet tempur China bermanuver di perairan dekat Taiwan.
Taiwan mengatakan pada hari Kamis bahwa kelompok tempur kapal induk China telah berlayar ke selatan melalui Selat Bashi yang terletak antara Taiwan dan Filipina dan menuju ke timur.
Kelompok tempur kapal induk itu pada awal bulan ini berlayar ke pantai timur Taiwan. China mengatakan pada saat itu sedang dalam perjalanan untuk latihan rutin di Laut China Selatan, wilayah yang disengketakan banyak negara.
(min)