Diperintahkan Putin Siaga Tinggi, Ini Rincian Pasukan Nuklir Rusia

Senin, 28 Februari 2022 - 09:46 WIB
loading...
Diperintahkan Putin...
Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pasukan nuklir ditempatkan dalam siaga tinggi di tengah perang dengan Ukraina yang semakin memanas. Foto/Sergei Bobylev/TASS
A A A
MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin secara resmi memerintahkan kepala pertahanannya untuk menempatkan pasukan nuklir dalam siaga tinggi di tengah perang dengan Ukraina yang sedang berlangsung.

Alasan perintah itu adalah sikap negara-negara Barat yang tak bersahabat dengan Moskow.

"Saya memerintahkan menteri pertahanan dan kepala staf umum angkatan bersenjata Rusia untuk menempatkan pasukan pencegahan tentara Rusia ke dalam mode layanan tempur khusus," kata Putin.

"Anda lihat bahwa negara-negara Barat tidak hanya tidak bersahabat dengan negara kita di bidang ekonomi--maksud saya sanksi tidak sah," ujarnya, dalam pidato yang disiarkan televisi.

"Pejabat senior negara-negara NATO terkemuka juga mengizinkan pernyataan agresif terhadap negara kami," imbuh dia.



Menteri Pertahanan Shoigu langsung menjawab perintah Putin: "Setuju."

Apa Itu pasukan nuklir yang secara resmi dikenal sebagai pasukan pencegahan?

Sama seperti di NATO, sebagian dari senjata nuklir Rusia berada dalam kesiapan konstan. "Dan dapat diluncurkan dalam 10 menit," kata Marc Finaud, ahli proliferasi nuklir di Pusat Kebijakan Keamanan Jenewa, seperti dikutip The Moscow Times, Senin (28/2/2022).

"Entah hulu ledaknya sudah terpasang di rudal, atau bomnya sudah ada di atas pesawat pengebom dan kapal selam," paparnya.

Hans Kristensen, direktur Proyek Informasi Nuklir di Federasi Ilmuwan Amerika, mengatakan Rusia memiliki sekitar 6.000 senjata nuklir. Itu terbanyak di dunia, karena Amerika Serikat memiliki sekitar 5.500 unit.

Senjata itu mampu membunuh miliaran orang, tetapi juga berfungsi sebagai pencegah serangan musuh.

Arsenal nuklir dunia, termasuk Rusia, biasanya fokus apda triad nuklir yakni senjata atom untuk pasukan darat, udara, angkatan laut.

Persenjataan nuklir itu dioperasikan Pasukan Roket Strategis, cabang yang terpisah dari militer Rusia. Mereka bertanggung jawab atas rudal balistik antarbenua (ICBM) Rusia, di mana ada sekitar 310 ICBM yang dapat membawa hingga 1.189 hulu ledak nuklir.

Komponen maritim dari triad nuklir Rusia difokuskan pada sekitar sepuluh kapal selam, terutama dari kelas Delta dan Borei, yang masing-masing dapat mengemas 16 rudal balistik yang diluncurkan kapal selam tetapi dengan banyak hulu ledak.

Menurut Bulletin of Atomic Scientists, kekuatan kapal selam nuklir Rusia dapat memuat sekitar 624 hulu ledak nuklir.

Sedangkan komponen udara dari triad nuklir Rusia didasarkan pada pesawat pengebom berat Tu-160 Blackjack dan Tu-95MS Bear.

Dengan antara 50 hingga 70 pengebom strategis di gudang senjatanya, Rusia memiliki opsi udara yang kuat jika terjadi perang nuklir.

Pesawat-pesawat ini dapat membawa 12 hingga 16 rudal jelajah AS-15 yang dipersenjatai dengan hulu ledak nuklir dan sedang menjalani program modernisasi untuk meningkatkan kemampuan siluman dan persenjataannya.

Tak hanya itu, negara ini juga memiliki pesawat pengebom siluman PAK-DA generasi ke-5 yang dijadwalkan untuk menggantikan pesawat-pesawat pengebom yang sudah lama beroperasi.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Iran Siap Buat Program...
Iran Siap Buat Program Nuklirnya Lebih Transparan dengan Imbalan Pencabutan Sanksi
Ukraina: Rusia Melanggar...
Ukraina: Rusia Melanggar Gencatan Senjata Paskah Hampir 3.000 Kali
Putin Tiba-tiba Bersedia...
Putin Tiba-tiba Bersedia Berunding dengan Ukraina, Ada Apa?
Mengganti Senjata Nuklir...
Mengganti Senjata Nuklir AS Jadi Tantangan Rumit bagi Eropa
3 Tujuan Rusia Menempatkan...
3 Tujuan Rusia Menempatkan Pesawat Tempur di Biak Papua
Rakyat Swiss Minta Pembelian...
Rakyat Swiss Minta Pembelian 36 Jet Tempur Siluman F-35 AS Dibatalkan, Ini Alasannya
Jerman Tak Siap Hadapi...
Jerman Tak Siap Hadapi Perang Dunia III Melawan Rusia, Ini Sebabnya
Ngeri! China Ledakkan...
Ngeri! China Ledakkan Bom Hidrogen Non Nuklir Pertama di Dunia
Terungkap! Menhan AS...
Terungkap! Menhan AS Hegseth Bagikan Informasi Rahasia Serang Yaman ke Istri dan Kakak
Rekomendasi
Dubes AS Kamala Shirin...
Dubes AS Kamala Shirin Akhiri Masa Tugasnya di Indonesia, Ada Apa?
Fantastis, Transaksi...
Fantastis, Transaksi Aliran Dana Kasus Dugaan Korupsi selama 2024 Capai Rp984 Triliun
Tiru Prabowo, Wali Kota...
Tiru Prabowo, Wali Kota Jambi Akan Gelar Retreat Ketua RT Hasil Pilkate Serentak
Berita Terkini
Bos Intel Israel: Netanyahu...
Bos Intel Israel: Netanyahu Perintahkan Dinas Keamanan Memata-matai Demonstran
27 menit yang lalu
Israel Bagikan Ucapan...
Israel Bagikan Ucapan Belasungkawa atas Wafatnya Paus Fransiskus, Lalu Menghapusnya
1 jam yang lalu
Kanada Ingin Gabung...
Kanada Ingin Gabung Uni Eropa, Balas Dendam terhadap Trump?
1 jam yang lalu
Paus Fransiskus akan...
Paus Fransiskus akan Dimakamkan pada Hari Sabtu 26 April
2 jam yang lalu
Kelompok Bersenjata...
Kelompok Bersenjata Tembaki Turis di Kashmir yang Dikelola India, 28 Orang Tewas
3 jam yang lalu
Iran Siap Buat Program...
Iran Siap Buat Program Nuklirnya Lebih Transparan dengan Imbalan Pencabutan Sanksi
12 jam yang lalu
Infografis
Inggris Saat Ini Menghadapi...
Inggris Saat Ini Menghadapi Ancaman 800 Rudal Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved