Invasi Rusia Sulit Dibendung, Biden Setujui Rp5 Triliun Bantuan Militer ke Ukraina

Minggu, 27 Februari 2022 - 02:00 WIB
loading...
Invasi Rusia Sulit Dibendung,...
Invasi Rusia Sulit Dibendung, Biden Setujui Rp5 Triliun Bantuan Militer ke Ukraina. FOTO/Reuters
A A A
KIEV - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menginstruksikan Departemen Luar Negeri AS untuk melepaskan senjata tambahan senilai USD350 juta dari persediaan AS ke Ukraina , Jumat (25/2/2022). Kebijakan ini diambil Biden saat Ukraina berjuang untuk mengusir invasi Rusia.

Dalam sebuah memorandum kepada Menteri Luar Negeri Antony Blinken, Biden mengarahkan agar USD350 juta yang dialokasikan melalui Undang-Undang Bantuan Luar Negeri ditujukan untuk pertahanan Ukraina.



Sebelumnya, Ukraina telah meminta senjata anti-tank Javelin dan rudal Stinger untuk menembak jatuh pesawat. Namun, di awal invasi Rusia ke Ukraina, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengaku tak mendapatkan dukungan dari pihak Barat, terutama AS. Zelensky merasa ditinggalkan dan Ukraina sendirian melawan invasi Rusia.

Pada Sabtu (26/2/2022), Blinken mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa otorisasi ketiga untuk pengiriman senjata ke Ukraina ini "belum pernah terjadi sebelumnya." Pentagon mengatakan, senjata itu termasuk anti-baju besi, senjata kecil dan berbagai amunisi untuk mendukung pertahanan garis depan Ukraina.

AS menarik dari stok senjata untuk memasok Ukraina pada musim gugur 2021 dan sekali lagi pada bulan Desember. “Selama tahun lalu, AS telah memberikan lebih dari USD1 miliar bantuan keamanan ke Ukraina,” kata Blinken.



Negara-negara Barat lain juga telah menjanjikan perlengkapan militer ke Kiev saat militer Ukraina berperang melawan pasukan Rusia yang menyerang. Pasukan Rusia mulai maju ke Ukraina pada Sabtu, setelah Presiden Vladimir Putin menghentikan serangan sehari sebelumnya untuk mengantisipasi pembicaraan dengan Kiev yang tidak pernah terjadi, kata Kremlin.

Sementara itu, Belanda akan memasok 200 roket pertahanan udara Stinger ke Ukraina secepat mungkin, kata pemerintah Belanda dalam sebuah surat kepada parlemen, Sabtu. Belgia telah menjanjikan 2.000 senapan mesin dan 3.800 ton bahan bakar.

Prancis telah memutuskan untuk mengirim peralatan militer pertahanan ke Ukraina untuk mendukung negara itu melawan invasi Rusia, seorang juru bicara militer Prancis mengatakan pada hari Sabtu, menambahkan bahwa masalah pengiriman senjata ofensif masih dalam pertimbangan.

(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1442 seconds (0.1#10.140)