Rusuh Atlanta AS: Pembakar Wendy Diburu dengan Hadiah Rp140 Juta
loading...
A
A
A
ATLANTA - Kota Atlanta, negara bagian Georgia, Amerika Serikat (AS) dilanda kerusuhan hebat setelah polisi menembak mati pria kulit hitam Rayshard Brooks, 27, Jumat malam lalu. Kerusuhan itu mencakup pembakaran restoran Wendy, di mana tersangkanya kini diburu polisi setempat.
Para pejabat Atlanta kini bahu-membahu untuk mencegah pecahnya kekerasan lebih lanjut di kota tersebut. Tersangka pembakar restoran Wendy mengenakan penutup wajah dan berpakaian serba hitam.
Otoritas Crime Stoppers of Greater Atlanta menawarkan hadiah hingga USD10.000 (lebih dari Rp140 juta) untuk informasi yang mengarah pada penangkapan tersangka. (Baca: Petugasnya Tembak Pria Kulit Hitam, Kepala Polisi Atlanta Mengundurkan Diri )
Pembakaran pada Sabtu malam mengakhiri satu hari protes di luar restoran tempat Brooks dibunuh polisi. Kematian Brooks, menyulut kembali demonstrasi yang sebagian besar diwarnai kerusuhan selama hampir tiga minggu di AS setelah kematian George Floyd. George Floyd adalah pria kulit hitam yang tewas setelah lehernya dicekik polisi kulit putih dengan lututnya di Minneapolis, negara bagian Minnesota pada 25 Mei lalu.
Polisi Atlanta, seperti dikutip Fox News, Senin (15/6/2020), mengatakan mereka menangkap setidaknya 36 orang selama protes pada Sabtu malam. Departemen Kepolisian Atlanta merilis foto tersangka pembakaran restoran Wendy yang berpakaian serba hitam.
Biro Investigasi Georgia sedang menyelidiki penembakan polisi terhadap Brooks. Sedangkan Kepala Polisi Atlanta Erika Shields telah mengundurkan diri setelah anak buahnya menembak mati Brooks.
Sekelompok pengunjuk rasa berdatangan di sekitar Markas Besar Departemen Kepolisian Atlanta, pada Minggu sore waktu setempat. Mereka berteriak; "Polisi Polisi!."
Penembakan terhdap Brooks berlangsung Jumat malam setelah para petugas merespons laporan telepon tentang seorang lelaki yang tertidur di belakang kemudi mobilnya di drive-thru milik restoran Wendy. (Baca juga: Polisi AS Tembak Warga Kulit Hitam, Atlanta Membara )
Petugas menunjukkan video yang memperlihatkan kedua petugas polisi Garrett Rolfe dan Devin Brosnan berbicara kepada Brooks selama hampir 30 menit karena dicurigai driving under influence (DUI) atau dikenal dengan istilah mengemudi sambil mabuk. Garrett Rolfe telah dipecat sejak insiden penembakan tersebut.
Para petugas awalnya melakukan beberapa tes di lapangan, dan gambar bodycam petugas polisidengan jelas menunjukkan seorang breathalyzer mencatat tingkat alkohol dalam darah 0,108. Batas legalnya adalah: 0.08.
Brooks kemudian membebaskan diri dan terlibat perseteruan dengan dua petugas polisi tersebut. Bodycam petugas polisi terlempar dalam perkelahian. Para petugas terdenger memperingatkan Brooks; “Anda akan mendapatkan taser! Berhenti berkelahi!"
Video menunjukkan Brooks bergulat dengan dua petugas. Pada satu titik, Brooks meraih taser Brosnan. Ketika Brooks lari dari para perwira polisi, dia berbalik ke arah mereka dengan taser.
Pengejaran berlanjut untuk beberapa saat di luar pandangan dashcam sebelum tembakan terdengar, di mana Brooks tewas akibat tembakan polisi.
Para pejabat Atlanta kini bahu-membahu untuk mencegah pecahnya kekerasan lebih lanjut di kota tersebut. Tersangka pembakar restoran Wendy mengenakan penutup wajah dan berpakaian serba hitam.
Otoritas Crime Stoppers of Greater Atlanta menawarkan hadiah hingga USD10.000 (lebih dari Rp140 juta) untuk informasi yang mengarah pada penangkapan tersangka. (Baca: Petugasnya Tembak Pria Kulit Hitam, Kepala Polisi Atlanta Mengundurkan Diri )
Pembakaran pada Sabtu malam mengakhiri satu hari protes di luar restoran tempat Brooks dibunuh polisi. Kematian Brooks, menyulut kembali demonstrasi yang sebagian besar diwarnai kerusuhan selama hampir tiga minggu di AS setelah kematian George Floyd. George Floyd adalah pria kulit hitam yang tewas setelah lehernya dicekik polisi kulit putih dengan lututnya di Minneapolis, negara bagian Minnesota pada 25 Mei lalu.
Polisi Atlanta, seperti dikutip Fox News, Senin (15/6/2020), mengatakan mereka menangkap setidaknya 36 orang selama protes pada Sabtu malam. Departemen Kepolisian Atlanta merilis foto tersangka pembakaran restoran Wendy yang berpakaian serba hitam.
Biro Investigasi Georgia sedang menyelidiki penembakan polisi terhadap Brooks. Sedangkan Kepala Polisi Atlanta Erika Shields telah mengundurkan diri setelah anak buahnya menembak mati Brooks.
Sekelompok pengunjuk rasa berdatangan di sekitar Markas Besar Departemen Kepolisian Atlanta, pada Minggu sore waktu setempat. Mereka berteriak; "Polisi Polisi!."
Penembakan terhdap Brooks berlangsung Jumat malam setelah para petugas merespons laporan telepon tentang seorang lelaki yang tertidur di belakang kemudi mobilnya di drive-thru milik restoran Wendy. (Baca juga: Polisi AS Tembak Warga Kulit Hitam, Atlanta Membara )
Petugas menunjukkan video yang memperlihatkan kedua petugas polisi Garrett Rolfe dan Devin Brosnan berbicara kepada Brooks selama hampir 30 menit karena dicurigai driving under influence (DUI) atau dikenal dengan istilah mengemudi sambil mabuk. Garrett Rolfe telah dipecat sejak insiden penembakan tersebut.
Para petugas awalnya melakukan beberapa tes di lapangan, dan gambar bodycam petugas polisidengan jelas menunjukkan seorang breathalyzer mencatat tingkat alkohol dalam darah 0,108. Batas legalnya adalah: 0.08.
Brooks kemudian membebaskan diri dan terlibat perseteruan dengan dua petugas polisi tersebut. Bodycam petugas polisi terlempar dalam perkelahian. Para petugas terdenger memperingatkan Brooks; “Anda akan mendapatkan taser! Berhenti berkelahi!"
Video menunjukkan Brooks bergulat dengan dua petugas. Pada satu titik, Brooks meraih taser Brosnan. Ketika Brooks lari dari para perwira polisi, dia berbalik ke arah mereka dengan taser.
Pengejaran berlanjut untuk beberapa saat di luar pandangan dashcam sebelum tembakan terdengar, di mana Brooks tewas akibat tembakan polisi.
(min)