Setidaknya 198 Tewas dalam Invasi Rusia, Termasuk 3 Anak-anak
loading...
A
A
A
KIEV - Kementerian Kesehatan Ukraina mengatakan korban tewas dalam invasi Rusia ke Ukraina sejauh ini setidaknya mencapai 198. Dari jumlah itu, 3 anak termasuk di antara mereka yang tewas.
Sementara itu, seperti dikutip oleh kantor berita Interfax, 1.115 orang terluka, termasuk 33 anak-anak. Sedangkan Reuters mengatakan tidak jelas apakah jumlah itu hanya mengacu pada korban sipil
Dikutip dari The Guardian, Sabtu (26/2/2022), pertempuran berlanjut di Sumy sebelah timur laut Ukraina, dan Kiev pada pagi hari.
Menurut Reuters, pasukan pertahanan teritorial di Sumy terlibat bentrokan dengan militer Rusia. Ledakan keras telah dilaporkan terdengar di Ibu Kota Ukraina.
Sementara itu, sejumlah negara menjanjikan bantuan kepada Ukraina. Republik Ceko menyetujui pengiriman senjata senilai USD8,6 juta. Belanda mengatakan akan memasok 200 roket pertahanan udara lagi.
Sebelumnya juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Mayor Jenderal Igor Konashenkov, mengatakan tentaranya telah menghancurkan 821 objek infrastruktur militer Ukraina.
“Di antaranya adalah 14 lapangan terbang militer, 19 pos komando dan pusat komunikasi, 24 sistem rudal anti-pesawat S-300 dan Osa, 48 stasiun radar. 7 pesawat tempur, 7 helikopter, dan 9 kendaraan udara tak berawak ditembak jatuh. 87 tank dan pesawat tempur lainnya hancur, serta kendaraan lapis baja, 28 sistem peluncuran roket ganda, dan 118 unit kendaraan militer khusus," terang Konashenkov.
"Pasukan Angkatan Laut Rusia menghancurkan 8 kapal militer Angkatan Laut Ukraina," tambahnya.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan operasi khusus hanya menargetkan infrastruktur militer Ukraina dan penduduk sipil tidak dalam bahaya. Moskow juga telah berulang kali menyatakan tidak memiliki rencana untuk menduduki Ukraina.
Sementara itu, seperti dikutip oleh kantor berita Interfax, 1.115 orang terluka, termasuk 33 anak-anak. Sedangkan Reuters mengatakan tidak jelas apakah jumlah itu hanya mengacu pada korban sipil
Dikutip dari The Guardian, Sabtu (26/2/2022), pertempuran berlanjut di Sumy sebelah timur laut Ukraina, dan Kiev pada pagi hari.
Menurut Reuters, pasukan pertahanan teritorial di Sumy terlibat bentrokan dengan militer Rusia. Ledakan keras telah dilaporkan terdengar di Ibu Kota Ukraina.
Sementara itu, sejumlah negara menjanjikan bantuan kepada Ukraina. Republik Ceko menyetujui pengiriman senjata senilai USD8,6 juta. Belanda mengatakan akan memasok 200 roket pertahanan udara lagi.
Sebelumnya juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Mayor Jenderal Igor Konashenkov, mengatakan tentaranya telah menghancurkan 821 objek infrastruktur militer Ukraina.
“Di antaranya adalah 14 lapangan terbang militer, 19 pos komando dan pusat komunikasi, 24 sistem rudal anti-pesawat S-300 dan Osa, 48 stasiun radar. 7 pesawat tempur, 7 helikopter, dan 9 kendaraan udara tak berawak ditembak jatuh. 87 tank dan pesawat tempur lainnya hancur, serta kendaraan lapis baja, 28 sistem peluncuran roket ganda, dan 118 unit kendaraan militer khusus," terang Konashenkov.
"Pasukan Angkatan Laut Rusia menghancurkan 8 kapal militer Angkatan Laut Ukraina," tambahnya.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan operasi khusus hanya menargetkan infrastruktur militer Ukraina dan penduduk sipil tidak dalam bahaya. Moskow juga telah berulang kali menyatakan tidak memiliki rencana untuk menduduki Ukraina.
(ian)