Setidaknya 198 Tewas dalam Invasi Rusia, Termasuk 3 Anak-anak

Sabtu, 26 Februari 2022 - 21:32 WIB
loading...
Setidaknya 198 Tewas...
Setidaknya 198 tewas dalam invasi Rusia ke Ukraina, termasuk 3 anak-anak. Foto/apa.az
A A A
KIEV - Kementerian Kesehatan Ukraina mengatakan korban tewas dalam invasi Rusia ke Ukraina sejauh ini setidaknya mencapai 198. Dari jumlah itu, 3 anak termasuk di antara mereka yang tewas.

Sementara itu, seperti dikutip oleh kantor berita Interfax, 1.115 orang terluka, termasuk 33 anak-anak. Sedangkan Reuters mengatakan tidak jelas apakah jumlah itu hanya mengacu pada korban sipil

Dikutip dari The Guardian, Sabtu (26/2/2022), pertempuran berlanjut di Sumy sebelah timur laut Ukraina, dan Kiev pada pagi hari.



Menurut Reuters, pasukan pertahanan teritorial di Sumy terlibat bentrokan dengan militer Rusia. Ledakan keras telah dilaporkan terdengar di Ibu Kota Ukraina.

Sementara itu, sejumlah negara menjanjikan bantuan kepada Ukraina. Republik Ceko menyetujui pengiriman senjata senilai USD8,6 juta. Belanda mengatakan akan memasok 200 roket pertahanan udara lagi.

Sebelumnya juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Mayor Jenderal Igor Konashenkov, mengatakan tentaranya telah menghancurkan 821 objek infrastruktur militer Ukraina.



“Di antaranya adalah 14 lapangan terbang militer, 19 pos komando dan pusat komunikasi, 24 sistem rudal anti-pesawat S-300 dan Osa, 48 stasiun radar. 7 pesawat tempur, 7 helikopter, dan 9 kendaraan udara tak berawak ditembak jatuh. 87 tank dan pesawat tempur lainnya hancur, serta kendaraan lapis baja, 28 sistem peluncuran roket ganda, dan 118 unit kendaraan militer khusus," terang Konashenkov.

"Pasukan Angkatan Laut Rusia menghancurkan 8 kapal militer Angkatan Laut Ukraina," tambahnya.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan operasi khusus hanya menargetkan infrastruktur militer Ukraina dan penduduk sipil tidak dalam bahaya. Moskow juga telah berulang kali menyatakan tidak memiliki rencana untuk menduduki Ukraina.

(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Trump Peringatkan Putin:...
Trump Peringatkan Putin: Menolak Gencatan Senjata Akan Sangat Menghancurkan bagi Rusia
Jenderal Tertinggi Rusia:...
Jenderal Tertinggi Rusia: Pasukan Ukraina Dikepung di Kursk
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
Putin: Tentara Bayaran...
Putin: Tentara Bayaran Asing yang Bela Ukraina Dianggap Teroris!
Ukraina Terima Gencatan...
Ukraina Terima Gencatan Senjata 30 hari, Berikut 4 Dampaknya bagi Perang Rusia
Rekomendasi
PSI Yakin Ada Alasan...
PSI Yakin Ada Alasan Kuat di Balik Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK
Mobil Dinas Dipakai...
Mobil Dinas Dipakai Mudik Lebaran, Ini Sanksinya
Kisah Hikmah : Nilai...
Kisah Hikmah : Nilai Umur Manusia di Bulan Ramadan
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
22 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
3 Alasan Rusia Bisa...
3 Alasan Rusia Bisa Ubah Prancis Menjadi Chernobyl Raksasa
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved