Waswas Perang, Bom Nuklir Rusia Bisa Lenyapkan 9 Wilayah Inggris dalam 20 Menit
loading...
A
A
A
LONDON - Potensi perang antara Rusia dan Barat belum mereda setelah London menyatakan invasi Moskow ke Ukraina telah dimulai. Dalam situasi seperti ini, peneliti memperingatkan bahaya senjata nuklir Moskow jika menyerang London.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan invasi Moskow telah dimulai setelah Rusia mengerahkan pasukan militer penjaga perdamaian ke wilayah Ukraina timur, Donetsk dan Luhansk.
Pengerahan pasukan dilakukan tak lama setelah Presiden Rusia Vladimir Putin pada Senin malam resmi mengakui Donetsk dan Luhanks sebagai negara merdeka.
Sekadar diketahui, Rusia saat ini memiliki 6.257 senjata nuklir. Amerika Serikat memiliki 4.018 unit dan Inggris hanya 225 unit.
Menurut International Campaign to Abolish Nuclear Weapons (ICANW): "Kurang dari satu persen senjata nuklir di dunia dapat mengganggu iklim global dan mengancam sebanyak dua miliar orang dengan kelaparan dalam paceklik nuklir."
"Ribuan senjata nuklir yang dimiliki oleh AS dan Rusia dapat menyebabkan musim dingin nuklir, menghancurkan ekosistem penting tempat semua kehidupan bergantung."
Alat online Nukemap dan situs saudaranya Missilemap–dibangun oleh sejarawan nuklir Alex Wellerstein–membantu memvisualisasikan betapa dahsyatnya kenyataan itu.
Dari 6.247 senjata nuklir Rusia, 527 di antaranya dipasang pada rudal balistik antarbenua (ICBM), rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam, dan pengebom strategis.
ICBM dapat mencapai kecepatan tertinggi empat mil per detik dalam waktu sekitar sepuluh menit setelah peluncuran, yang berarti senjata mengerikan tersebut berpotensi mencapai Inggris dari Rusia dalam waktu 20 menit.
Veteran tentara dan peneliti perang nuklir Christopher Witman, seperti dikutip Express.co.uk, Kamis (24/2/2022), memperingatkan bahwa jika Rusia menyerang Inggris dengan bom nuklir, itu akan melenyapkan enam Pangkalan Angkatan Udara (RAF) dan tiga Pangkalan Angkatan Laut (NAB) hanya dalam tempo 20 menit.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan invasi Moskow telah dimulai setelah Rusia mengerahkan pasukan militer penjaga perdamaian ke wilayah Ukraina timur, Donetsk dan Luhansk.
Pengerahan pasukan dilakukan tak lama setelah Presiden Rusia Vladimir Putin pada Senin malam resmi mengakui Donetsk dan Luhanks sebagai negara merdeka.
Sekadar diketahui, Rusia saat ini memiliki 6.257 senjata nuklir. Amerika Serikat memiliki 4.018 unit dan Inggris hanya 225 unit.
Menurut International Campaign to Abolish Nuclear Weapons (ICANW): "Kurang dari satu persen senjata nuklir di dunia dapat mengganggu iklim global dan mengancam sebanyak dua miliar orang dengan kelaparan dalam paceklik nuklir."
"Ribuan senjata nuklir yang dimiliki oleh AS dan Rusia dapat menyebabkan musim dingin nuklir, menghancurkan ekosistem penting tempat semua kehidupan bergantung."
Alat online Nukemap dan situs saudaranya Missilemap–dibangun oleh sejarawan nuklir Alex Wellerstein–membantu memvisualisasikan betapa dahsyatnya kenyataan itu.
Dari 6.247 senjata nuklir Rusia, 527 di antaranya dipasang pada rudal balistik antarbenua (ICBM), rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam, dan pengebom strategis.
ICBM dapat mencapai kecepatan tertinggi empat mil per detik dalam waktu sekitar sepuluh menit setelah peluncuran, yang berarti senjata mengerikan tersebut berpotensi mencapai Inggris dari Rusia dalam waktu 20 menit.
Veteran tentara dan peneliti perang nuklir Christopher Witman, seperti dikutip Express.co.uk, Kamis (24/2/2022), memperingatkan bahwa jika Rusia menyerang Inggris dengan bom nuklir, itu akan melenyapkan enam Pangkalan Angkatan Udara (RAF) dan tiga Pangkalan Angkatan Laut (NAB) hanya dalam tempo 20 menit.