Bezos dan Musk Justru Tambah Kaya Saat Pandemi Corona
loading...
A
A
A
NEW YORK - Total kekayaan para miliarder Amerika Serikat (AS), termasuk Pendiri Amazon.com Jeff Bezos dan Pendiri Tesla Inc Elon Musk, meningkat hampir 10% selama pandemi virus corona.
Laporan terbaru itu dirilis oleh Institut untuk Studi Kebijakan (IPS). Peningkatan kekayaan orang-orang terkaya di AS itu terjadi selama masa saat sebanyak 22 juta warga AS menjadi pengangguran.
Meski ekonomi menghadapi resesi, sejumlah saham perusahaan teknologi dan terkait kebijakan tinggal di rumah seperti Zoom, justru menguat dalam beberapa pekan terakhir.
Hal itu terjadi karena peningkatan penggunaan konferensi video dan teknologi kerja jarak jauh. Itu artinya, kekayaan bersih para miliarder yang memiliki saham di perusahaan-perusahaan itu pun bertambah.
“Ini cerita dua pandemi, dengan pengorbanan sangat tidak seimbang,” ungkap Chuck Collins, salah satu penulis laporan terbaru IPS itu.
Menurut laporan itu, “Selama periode antara 1 Januari hingga 10 April tahun ini, 34 miliarder terkaya AS telah melihat kekayaan bersih mereka meningkat hingga puluhan juta dolar.”
“Delapan dari para miliarder itu, termasuk Bezos, Pendiri Zoom Video Communications Inc Eric Yuan dan Musk mengalami peningkatan USD1 miliar pada kekayaan bersih mereka,” papar laporan itu.
Musk memegang 18,5% saham di Tesla, yang menguat lebih dari 73% sejak awal tahun saat para trader melihat lebih jauh dari dampak jangka pendek pandemi virus corona.
Bezos memiliki sekitar 15,1% saham Amazon yang menguat sekitar 31% tahun ini saat pesanan online di platform itu meningkat akibat orang tetap tinggi di rumah.
“Pada dekade lalu, kekayaan para miliarder AS naik lebih dari 80,6% setelah disesuaikan dengan inflasi,” ungkap laporan itu.
Lihat Juga: Senator AS Ancam Tindakan Militer terhadap ICC setelah Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu
Laporan terbaru itu dirilis oleh Institut untuk Studi Kebijakan (IPS). Peningkatan kekayaan orang-orang terkaya di AS itu terjadi selama masa saat sebanyak 22 juta warga AS menjadi pengangguran.
Meski ekonomi menghadapi resesi, sejumlah saham perusahaan teknologi dan terkait kebijakan tinggal di rumah seperti Zoom, justru menguat dalam beberapa pekan terakhir.
Hal itu terjadi karena peningkatan penggunaan konferensi video dan teknologi kerja jarak jauh. Itu artinya, kekayaan bersih para miliarder yang memiliki saham di perusahaan-perusahaan itu pun bertambah.
“Ini cerita dua pandemi, dengan pengorbanan sangat tidak seimbang,” ungkap Chuck Collins, salah satu penulis laporan terbaru IPS itu.
Menurut laporan itu, “Selama periode antara 1 Januari hingga 10 April tahun ini, 34 miliarder terkaya AS telah melihat kekayaan bersih mereka meningkat hingga puluhan juta dolar.”
“Delapan dari para miliarder itu, termasuk Bezos, Pendiri Zoom Video Communications Inc Eric Yuan dan Musk mengalami peningkatan USD1 miliar pada kekayaan bersih mereka,” papar laporan itu.
Musk memegang 18,5% saham di Tesla, yang menguat lebih dari 73% sejak awal tahun saat para trader melihat lebih jauh dari dampak jangka pendek pandemi virus corona.
Bezos memiliki sekitar 15,1% saham Amazon yang menguat sekitar 31% tahun ini saat pesanan online di platform itu meningkat akibat orang tetap tinggi di rumah.
“Pada dekade lalu, kekayaan para miliarder AS naik lebih dari 80,6% setelah disesuaikan dengan inflasi,” ungkap laporan itu.
Lihat Juga: Senator AS Ancam Tindakan Militer terhadap ICC setelah Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu
(sya)