Pemimpin Separatis Pro-Rusia: Ukraina Timur di Ambang Perang Skala Penuh

Sabtu, 19 Februari 2022 - 04:27 WIB
loading...
Pemimpin Separatis Pro-Rusia:...
Pemimpin separatis pro-Rusia menyatakan wilayah Ukraina timur sudah di ambang perang dan para warga sipil mulai dievakuasi ke Rusia. Foto/REUTERS
A A A
DONBASS - Seorang pemimpin separatis pro-Rusia mengatakan wilayah Ukraina timur sudah di ambang perang skala penuh. Menurutnya, perang dapat pecah kapan saja, dengan serangan oleh pasukan loyalis pemerintah di Kiev.

Denis Pushilin adalah pemimpin Republik Rakyat Donetsk, kelompok separatis di Ukraina timur yang memproklamirkan kemerdekaan.

"Kiev dapat memulai serangan skala penuh terhadap Donbass kapan saja, situasinya kritis," kata Pushilin kepada stasiun televisi Rusia, yang dilansir Russia Today, Sabtu (19/2/2022).

Ditanya oleh pembawa acara televisi apakah akan ada perang, Pushilin menjawab: “Ya. Sayangnya ya."



Komentarnya muncul sekitar satu jam setelah ledakan di luar gedung pemerintah Donetsk, yang ternyata merupakan bom mobil yang menargetkan kepala polisi regional Denis Sinenkov.

Dia tidak terluka dalam ledakan itu. Tidak ada laporan korban jiwa, hanya kerusakan material.

Pushilin menyebut pengeboman itu sebagai sabotase dalam persiapan serangan oleh Kiev.

Menurutnya, setiap bangunan infrastruktur penting di Donetsk dijaga dan dipersiapkan untuk kemungkinan serangan teroris.

Ukraina telah menyangkal rencana untuk menyerang wilayah yang memisahkan diri.

Sementara itu, pihak berwenang di Donetsk dan negara tetangga Lugansk telah mengumumkan evakuasi warga sipil ke Rusia. Pushilin mengatakan bahwa ratusan ribu orang—terutama wanita, anak-anak, dan orang tua—mungkin akan dievakuasi, sementara pria berusia 55 tahun ke bawah akan diminta untuk tinggal.

AS dan NATO telah mengeklaim selama tiga bulan terakhir bahwa Rusia sedang bersiap untuk menyerang Ukraina, ke titik di mana pemerintah Kiev meminta mereka untuk mengurangi retorika karena menyebarkan kepanikan yang tidak semestinya dan merugikan ekonomi negara.

Moskow telah menolak tuduhan AS dan NATO tersebut sebagai berita palsu.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Versi Rusia, Serangan...
Versi Rusia, Serangan Rudalnya di Sumy Tewaskan 60 Komandan Ukraina dan NATO
Zelensky Tantang Trump...
Zelensky Tantang Trump Kunjungi Ukraina: Datanglah, Lihat Kehancuran Invasi Rusia
Jadi Korban Keganasan...
Jadi Korban Keganasan S-400 Rusia, Pilot Jet Tempur F-16 Ukraina Pavlo Ivanov Dapat Gelar Pahlawan
Perang Antariksa Bukan...
Perang Antariksa Bukan Isapan Jempol! NATO Khawatir Rusia Simpan Senjata Nuklir di Satelit
Korea Utara Bikin Kapal...
Korea Utara Bikin Kapal Perang Terbesar dan Tercanggih, Berikut Penampakannya
Perang Dunia III Akan...
Perang Dunia III Akan Terjadi? 27 Negara Sudah Sudah Memperingatkan 450 Juta Warganya untuk Bersiap
Rudal Balistik Iskander...
Rudal Balistik Iskander Rusia Hantam Ukraina Tewaskan 34 Orang
China Segera Buka Jembatan...
China Segera Buka Jembatan Tertinggi di Dunia, Tingginya Hampir 2 Kali Menara Eiffel
Guru Ini Tetap Terima...
Guru Ini Tetap Terima Gaji Total Rp5,7 Miliar meski Tak Ngajar 19 Tahun, kok Bisa?
Rekomendasi
10 Tahun Sudah Midiatama...
10 Tahun Sudah Midiatama Academy Mendorong Transformasi Budaya K3 di Indonesia
Potensi Panas Bumi Indonesia...
Potensi Panas Bumi Indonesia Terbesar Kedua di Dunia, Penopang Transisi Energi
Inilah 4 Wanita Penghuni...
Inilah 4 Wanita Penghuni Surga beserta Alasannya
Berita Terkini
1.525 Tentara Korps...
1.525 Tentara Korps Lapis Baja Israel, Termasuk Para Jenderal, Tuntut Diakhirinya Perang Gaza
34 menit yang lalu
Versi Rusia, Serangan...
Versi Rusia, Serangan Rudalnya di Sumy Tewaskan 60 Komandan Ukraina dan NATO
1 jam yang lalu
Presiden Prancis Akan...
Presiden Prancis Akan Akui Negara Palestina, Putra PM Israel: Persetan Denganmu!
6 jam yang lalu
Negara Ini Kembali Larang...
Negara Ini Kembali Larang Rakyatnya Kunjungi Israel, Marah atas Pembantaian di Gaza
6 jam yang lalu
Mantan PM Malaysia Abdullah...
Mantan PM Malaysia Abdullah Ahmad Badawi Meninggal Dunia
9 jam yang lalu
Wanita Ini Gugat Lab...
Wanita Ini Gugat Lab DNA karena Hasil yang Keliru Membuatnya Terlanjur Aborsi
9 jam yang lalu
Infografis
Puluhan Rudal dan Ratusan...
Puluhan Rudal dan Ratusan Drone Rusia Bombardir Ibu Kota Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved