Kalah Jumlah Pesawat dan Kapal, Rusia Akui Keunggulan AS di Pasifik

Kamis, 17 Februari 2022 - 12:03 WIB
loading...
Kalah Jumlah Pesawat...
Rusia mengakui keunggulan armada AS di Pasifik. Foto/US Navy
A A A
MOSKOW - Militer Rusia memiliki kemampuan untuk berhasil melawan armada Amerika Serikat (AS) di Laut Hitam dan Laut Baltik. Namun, Moskow mengakui kalah jumlah kapal dan pesawat untuk melawan armada Amerika di Pasifik.

Pengakuan itu disampaikan Wakil Kepala Departemen Operasional Utama Angkatan Bersenjata Rusia, Stanilav Gadzhimagomedov, dalam forum meja bundar Dewan Federasi Rusia.

Gadzhimagomedov menjelaskan bahwa Amerika memiliki kemampuan yang lebih besar di kawasan Pasifik.

“Jika kita mengambil murni armada, keunggulan Amerika dalam jumlah kapal dan kemampuan respons jauh lebih tinggi daripada kita,” kata Gadzhimagomedov.



“Kita dapat menutup Laut Hitam dan Laut Baltik sepenuhnya, tetapi kita masih kekurangan kapal dan pesawat di Timur Jauh," lanjut dia seperti dikutip Russia Today, Rabu (16/2/2022).

Gadzhimagomedov menanggapi pertanyaan dari seorang senator mengenai insiden baru-baru ini di Timur Jauh. Pekan lalu, Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan bahwa kapal selam nuklir Amerika telah terdeteksi oleh Armada Pasifik Rusia di perairan teritorial nasional, tak jauh dari Kepulauan Kuril.

Menurut Moskow, kapal selam itu diusir setelah mengabaikan peringatan dan perintah untuk muncul ke permukaan.

Namun, menurut Washington, tidak ada insiden seperti itu yang terjadi.

Berbicara sebagai tanggapan atas klaim Moskow, juru bicara Komando Indo-Pasifik AS Kyle Raines membantah bahwa kapal selam Amerika pernah menyeberang ke perairan teritorial Rusia.

“Saya tidak akan mengomentari lokasi persis kapal selam kami, tetapi kami terbang, berlayar, dan beroperasi dengan aman di perairan internasional,” katanya.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Trump Peringatkan Putin:...
Trump Peringatkan Putin: Menolak Gencatan Senjata Akan Sangat Menghancurkan bagi Rusia
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Jenderal Tertinggi Rusia:...
Jenderal Tertinggi Rusia: Pasukan Ukraina Dikepung di Kursk
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
Putin: Tentara Bayaran...
Putin: Tentara Bayaran Asing yang Bela Ukraina Dianggap Teroris!
7 Fakta Donald Trump...
7 Fakta Donald Trump Memecat Tentara Transgender AS, dari 12.000 Prajurit LGBT hingga Bumerang Kepalsuan
Rekomendasi
PSI Yakin Ada Alasan...
PSI Yakin Ada Alasan Kuat di Balik Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK
Rinnai Indonesia Luncurkan...
Rinnai Indonesia Luncurkan Smart HOB RB-A2660G(B), Dilengkapi Teknologi Automatic Menu
Mobil Dinas Dipakai...
Mobil Dinas Dipakai Mudik Lebaran, Ini Sanksinya
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
32 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Ukraina Akui Jet tempur...
Ukraina Akui Jet tempur F-16 AS Tak Bisa Tandingi Su-35 Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved