Jet Tempur Rusia Cegat 3 Pesawat AS Secara Berbahaya, Pentagon Marah
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Pentagon marah dan menyampaikan protes melalui saluran diplomatik setelah jet-jet tempur Rusia mencegat 3 pesawat militer Amerika Serikat (AS) secara berbahaya.
Interaksi sangat sangat dekat itu terjadi di atas Laut Mediterania pada akhir pekan lalu. Tiga pesawat Amerika yang dicegat adalah pesawat patroli dan mata-mata maritim P-8A Poseidon Angkatan Laut.
Pentagon menuduh menuduh pilot-pilot Rusia melakukan intersepsi tidak profesional.
“Kami dapat mengonfirmasi bahwa selama akhir pekan lalu, tiga pesawat P-8A Angkatan Laut AS mengalami pencegatan tidak profesional oleh pesawat-pesawat Rusia,” kata Kapten Mike Kafka, direktur Operasi Pers Pentagon dalam sebuah pernyataan yang dilansir USNI News, Kamis (17/2/2022).
"Pertemuan itu terjadi ketika pesawat mata-mata AS terbang di wilayah udara internasional di atas Laut Mediterania," ujar Kafka.
“Kami telah menyampaikan kekhawatiran kami kepada pejabat Rusia melalui saluran diplomatik,” imbuh dia.
"Meskipun tidak ada yang terluka, interaksi seperti ini dapat mengakibatkan salah perhitungan dan kesalahan yang mengarah pada hasil yang lebih berbahaya.”
Sejauh ini, Moskow tetap bungkam atas protes Pentagon.
Laporan media-media AS menyatakan bahwa intersepsi terhadap pesawat Poseidon diikuti oleh "bentrokan" antara pesawat tempur Rusia dan AS.
Pilot AS diduga merekam insiden itu, tetapi belum ada rekaman percakapan dekat mereka dengan kru pesawat Rusia yang dipublikasikan.
Interaksi sangat sangat dekat itu terjadi di atas Laut Mediterania pada akhir pekan lalu. Tiga pesawat Amerika yang dicegat adalah pesawat patroli dan mata-mata maritim P-8A Poseidon Angkatan Laut.
Pentagon menuduh menuduh pilot-pilot Rusia melakukan intersepsi tidak profesional.
“Kami dapat mengonfirmasi bahwa selama akhir pekan lalu, tiga pesawat P-8A Angkatan Laut AS mengalami pencegatan tidak profesional oleh pesawat-pesawat Rusia,” kata Kapten Mike Kafka, direktur Operasi Pers Pentagon dalam sebuah pernyataan yang dilansir USNI News, Kamis (17/2/2022).
"Pertemuan itu terjadi ketika pesawat mata-mata AS terbang di wilayah udara internasional di atas Laut Mediterania," ujar Kafka.
“Kami telah menyampaikan kekhawatiran kami kepada pejabat Rusia melalui saluran diplomatik,” imbuh dia.
"Meskipun tidak ada yang terluka, interaksi seperti ini dapat mengakibatkan salah perhitungan dan kesalahan yang mengarah pada hasil yang lebih berbahaya.”
Sejauh ini, Moskow tetap bungkam atas protes Pentagon.
Laporan media-media AS menyatakan bahwa intersepsi terhadap pesawat Poseidon diikuti oleh "bentrokan" antara pesawat tempur Rusia dan AS.
Pilot AS diduga merekam insiden itu, tetapi belum ada rekaman percakapan dekat mereka dengan kru pesawat Rusia yang dipublikasikan.