Boris Johnson: Aksi Anti-Rasisme di Inggris Dibajak Ekstremis

Sabtu, 13 Juni 2020 - 01:13 WIB
loading...
Boris Johnson: Aksi...
PM Boris Johnson menyebut aksi anti rasisme di Inggris telah dibajak ekstrimis dengan merusak sejumlah patung bersejarah. Foto/Kolase/Sindonews
A A A
LONDON - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan aksi protes anti rasisme yang terjadi di seluruh Inggris telah dibajak oleh para ekstrimis yang berniat melakukan kekerasan.

"Jelas bahwa aksi protes dengan sangat menyedihkan telah dibajak oleh niat ekstrimis terhadap kekerasan," kata Johnson dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan di Twitter.

Ia pun mengecam aksi vandalisme terhadap patung-patung bersejarah, menyebutnya sebagai tindakan memalukan dan tidak masuk akal.

Salah satu patung yang menjadi sasaran vandalisme adalah patung Winston Churchill yang terletak di luar gedung parlemen. Patung itu telah dirusak pada akhir pekan lalu saat demonstrasi "Black Lives Matter" yang dipicu oleh kematian George Floyd saat ditangkap polisi di Minnesota pada 25 Mei lalu.(Baca: Viral, Video Pria Kulit Hitam Meninggal Dicekik Polisi AS )

Para pengunjuk rasa menyalahkan Churchill atas kebijakan yang menyebabkan kematian jutaan orang selama kelaparan di negara bagian Bengal, India pada 1943.

"Ya, dia (Churchill) kadang-kadang menyatakan pendapat yang tidak dapat diterima bagi kita hari ini, tetapi dia adalah seorang pahlawan, dan dia sepenuhnya layak mendapatkan monumen peringatan," tulis Johnson seperti dikutip dari South China Morning Post, Sabtu (13/6/2020).

Menurut Johnson penyerangan terhadap monumen nasional adalah upaya untuk "menyensor masa lalu".

“Kita sekarang tidak bisa mencoba mengedit atau menyensor masa lalu kita. Kita tidak bisa berpura-pura memiliki sejarah yang berbeda,” kata Johnson.

"Patung-patung di kota-kota kita dipasang oleh generasi sebelumnya," imbuhnya.

Kelompok "Black Lives Matter" di London mengatakan pihaknya membatalkan aksi protes yang direncanakan pada hari Sabtu karena kehadiran aktivis sayap kanan akan membuat jalannya aksi tidak aman, meskipun beberapa demonstran anti-rasisme masih cenderung berkumpul.

Pihak berwenang telah mendesak pengunjuk rasa untuk tidak berkumpul karena risiko penyebaran virus Corona yang terus berlanjut. Pertemuan lebih dari enam orang saat ini dilarang di Inggris, meskipun polisi telah mengizinkan aksi demonstrasi sebelumnya dapat dilakukan.

Wali Kota London Sadiq Khan mengatakan dia sangat prihatin bahwa aksi protes lebih lanjut di pusat kota London tidak hanya berisiko menyebarkan Covid-19 , tetapi dapat menyebabkan kekacauan, perusakan dan kekerasan.

Ia mengatakan kelompok sayap kanan berencana untuk memprovokasi kekerasan, dan satu-satunya tujuan mereka adalah mengalihkan dan membajak masalah penting ini.

"Tetap di rumah dan mengabaikan mereka adalah respons terbaik akhir pekan ini," imbaunya.
(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Inggris Berunding dengan...
Inggris Berunding dengan Prancis dan Arab Saudi untuk Akui Negara Palestina pada Juni
2 Jet Tempur Inggris...
2 Jet Tempur Inggris Cegat Sepasang Pesawat Rusia di Dekat Negara NATO
Apa Itu 50501? Gerakan...
Apa Itu 50501? Gerakan Perlawanan Melawan Donald Trump di AS
Terinspirasi Perang...
Terinspirasi Perang Revolusi Amerika, Ribuan Demonstran Turun ke Jalanan Melawan Trump
Apa Motif Perang Trump...
Apa Motif Perang Trump Melawan Harvard?
MA Inggris Putuskan...
MA Inggris Putuskan Wanita Adalah Perempuan dari Lahir, Pukulan Telak bagi LGBT
Filsuf Oxford Ini Ungkap...
Filsuf Oxford Ini Ungkap Kematian Bukanlah Akhir, tapi Ada Akhirat setelah Kematian
Tuduh China Sabotase...
Tuduh China Sabotase Kabel Bawah Laut, Taiwan Tuntut Ganti Rugi
Waduh! 500 Siswa Sekolah...
Waduh! 500 Siswa Sekolah Sakit Setelah Menyantap MBG yang Terpapar Bangkai Ular
Rekomendasi
DPP Partai Perindo Gelar...
DPP Partai Perindo Gelar Konsolidasi Pemenangan Pemilu di Sulawesi Utara
6 Warga Aceh Barat yang...
6 Warga Aceh Barat yang Dipasung Akhirnya Dibebaskan
Hasil Liga Futsal Profesional...
Hasil Liga Futsal Profesional 2024-2025: Sadakata United Sikat Rafhely FC 4-3
Berita Terkini
Pemilu Singapura seperti...
Pemilu Singapura seperti Sandiwara, Hanya Melanggengkan Kekuasaan PAP
1 jam yang lalu
Setelah Tempuh 8.000...
Setelah Tempuh 8.000 Km, Jemaah Haji Berkuda dari Spanyol Tiba di Arab Saudi
1 jam yang lalu
Siap Berperang dengan...
Siap Berperang dengan India, Militer Pakistan Gelar Latihan Peluncuran Rudal
2 jam yang lalu
Israel Panggil Pasukan...
Israel Panggil Pasukan Cadangan untuk Invasi Gaza dalam Skala Besar
3 jam yang lalu
8 Sekutu Zionis yang...
8 Sekutu Zionis yang Membantu Pemadaman Kebakaran di Israel, Salah Satunya Musuh Rusia
4 jam yang lalu
Deplu AS Setujui Penjualan...
Deplu AS Setujui Penjualan Peralatan Senilai Rp5 Triliun untuk F-16 ke Ukraina
4 jam yang lalu
Infografis
Amnesty Internasional...
Amnesty Internasional Tegaskan Israel Lakukan Genosida di Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved