Jerman Buka Kemungkinan Kirim Pasukan Tambahan ke Lithuania

Minggu, 06 Februari 2022 - 21:30 WIB
loading...
Jerman Buka Kemungkinan...
Jerman Buka Kemungkinan Kirim Pasukan Tambahan ke Lithuania. FOTO/Reuters
A A A
BERLIN - Menteri Pertahanan Jerman Christine Lambrecht mengatakan, pasukan tambahan dapat dikerahkan ke negara Baltik di tengah ketegangan regional dengan Rusia. Dia juga membela keputusan Berlin untuk tidak memasok senjata ke Ukraina.

Menurut Lambrecht, Jerman tidak menutup kemungkinan mengirim pasukan tambahan ke Lithuania , seiring peningkatan militer Rusia di dekat Ukraina.

Baca: Pasukan AS Mulai Mendarat di Negara-negara Eropa, Termasuk Jerman

"Kami (Jerman) telah memberikan kontribusi yang sangat penting di Lithuania, di mana kami adalah satu-satunya negara di Uni Eropa yang memiliki grup pertempuran," kata Lambrecht dalam wawancara dengan grup media Funke yang akan dipublikasikan secara online, Minggu (6/2/2022).

Apa yang disebut kelompok tempur NATO ini, yang dipimpin oleh Amerika Serikat, Jerman, Kanada, dan Inggris, dimaksudkan untuk menghentikan serangan di kawasan itu dan mengulur waktu bagi pasukan NATO tambahan untuk mencapai garis depan.

"Pada prinsipnya, pasukan tambahan tersedia sebagai bala bantuan, dan kami sedang dalam pembicaraan dengan Lithuania saat ini untuk mencari tahu apa yang sebenarnya masuk akal dalam hal ini," tambahnya.

Baca: Dua Polisi Jerman Ditembak Mati saat Patroli di Pedesaan

Selain itu, Eurofighters akan dikerahkan ke Rumania untuk pengawasan udara. "Semua orang di NATO dapat mengandalkan kami," kata menteri, yang mengunjungi Lithuania dalam perjalanan luar negeri pertamanya pada bulan Desember.

Jerman telah menjadi negara terkemuka dalam operasi NATO di Lithuania selama lima tahun dan menyediakan sekitar setengah dari 1.200 pria dan wanita di unit multinasional.

Lambrecht juga membela penolakan Jerman untuk memasok senjata ke Kiev, setelah kedutaan Ukraina di Jerman mengirim daftar dengan permintaan ke Kementerian Luar Negeri dan pertahanan di Berlin.

Baca: Ingin Kirim 5.000 Helm ke Ukraina, Jerman Diolok-olok

Daftar tersebut termasuk sistem pertahanan rudal, peralatan untuk peperangan elektronik, kacamata penglihatan malam, radio digital, stasiun radar dan ambulans militer.

"Sudah lama menjadi sikap yang jelas dari pemerintah federal, bahkan dalam periode legislatif sebelumnya, bahwa kami tidak mengirimkan senjata ke daerah-daerah krisis agar tidak meningkat lebih jauh di sana," katanya.

"Dalam konflik Ukraina, kami memiliki mitra negosiasi yang telah kembali ke meja perundingan ... Itulah mengapa sekarang tugas kami untuk mengurangi eskalasi. Kami ingin menyelesaikan konflik ini secara damai," Lambrecht menekankan.

(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Trump Incar Bantuan...
Trump Incar Bantuan Erdogan untuk Akhiri Perang Rusia-Ukraina
Eropa Tak Bisa Mempertahankan...
Eropa Tak Bisa Mempertahankan Diri Melawan Rusia, Ini 6 Penyebabnya
Rusia Tutup Semua Bandara...
Rusia Tutup Semua Bandara di Moskow akibat Serangan Pesawat Nirawak Ukraina
Mantan Pejabat CIA:...
Mantan Pejabat CIA: AS Sengaja Biarkan Ukraina Berdarah-darah
4 Tanda Rusia Diduga...
4 Tanda Rusia Diduga Sedang Mempersiapkan Perang Melawan NATO
Apakah Ukraina Memiliki...
Apakah Ukraina Memiliki Senjata Nuklir? Ini Riwayat Bom Atom yang Tak Pernah Meledak
Menguak Alasan Ukraina...
Menguak Alasan Ukraina Jual Harta Karun Logam Tanah Jarang ke Amerika
Rayakan Hari Star Wars,...
Rayakan Hari Star Wars, Akun Medsos Gedung Putih Unggah Gambar AI Trump Sebagai Jedi
Mahathir Mohamad: Trump...
Mahathir Mohamad: Trump Tak Paham Dunia, Ketinggalan 100 Tahun
Rekomendasi
Mentan Dampingi Wapres...
Mentan Dampingi Wapres ke NTT, Tegaskan Komitmen Terus Dorong Kemajuan Pertanian
146,5 Juta Orang Indonesia...
146,5 Juta Orang Indonesia Pakai Pinjol per Januari 2025
Refa Ardhi Bongkar Rahasia...
Refa Ardhi Bongkar Rahasia Bangun Kanal YouTube Gaming dari Nol
Berita Terkini
Israel Murka Maskapai...
Israel Murka Maskapai AS Setop Penerbangan usai Serangan Rudal Houthi
Militer Israel Peringatkan...
Militer Israel Peringatkan Warga Yaman Tinggalkan Daerah Sekitar Bandara Sanaa
Eks Sandera: Saya Merasa...
Eks Sandera: Saya Merasa Lebih Aman di Tahanan Hamas daripada di Israel
Apa Rusia Membantu Padamkan...
Apa Rusia Membantu Padamkan Kebakaran Israel?
Meski Ukraina Tebar...
Meski Ukraina Tebar Ancaman, Siapa yang Datang ke Parade Hari Kemenangan di Moskow?
5 Fakta Viralnya Foto...
5 Fakta Viralnya Foto AI Donald Trump sebagai Paus, Netizen Sebut Anti Kristus
Infografis
AS Jual Rudal AMRAAM...
AS Jual Rudal AMRAAM ke Arab Saudi Senilai Rp57,6 Triliun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved