Tegang dengan Rusia soal Ukraina, Kapal Induk AS Latihan Perang di Adriatik
loading...
A
A
A
KIEV - Di tengah ketegangan dengan Rusia soal Ukraina, kapal induk Amerika Serikat (AS) menggelar latihan perang di Laut Adriatik. Manuver ini telah berlangsung beberapa hari dan berakhir Jumat (4/2/2022).
Latihan perang tersebut melibatkan kapal induk bertenaga nuklir USS Harry S Truman dan kelompok tempurnya.
Komandan Kelompok Tempur Kapal Induk USS Harry S Truman, Laksamana Muda Curt Renshaw, pada hari Rabu menolak berspekulasi tentang apa yang akan terjadi selanjutnya setelah latihan perang berakhir besok.
Aturan Angkatan Laut Amerika memang melarang komandan kapal berbicara tentang operasi di masa depan.
Tetapi ketika Pentagon mencari cara untuk meyakinkan sekutu NATO yang gelisah menyusul pengerahan lebih dari 100.000 tentara Rusia di dekat Ukraina, USS Harry S Truman adalah simbol kuat kekuatan militer AS dan kemampuan NATO di kawasan yang semakin gelisah.
“Keputusan yang dibuat tentang di mana sebuah kelompok penyerang dari Amerika Serikat ditempatkan benar-benar berada di level Menteri Pertahanan,” kata Renshaw, seperti dikutip Reuters, Kamis (3/2/2022).
"Tetapi kami siap untuk beroperasi di mana saja dan kami berencana untuk memperluas penyebaran ketika kami meninggalkan Norfolk (Virginia) dan kami berencana untuk dapat beroperasi di mana pun kami paling membutuhkan," paparnya.
Kelompok penyerang, yang ditempatkan di bawah kendali operasional NATO, berada di Laut Adriatik untuk melakukan manuver maritim terkoordinasi, pelatihan perang anti-kapal selam dan pelatihan serangan jarak jauh yang dijadwalkan berlangsung hingga 4 Februari.
Ketika mengumumkan latihan itu, yang dijuluki Neptune Strike 2022, NATO mengatakan itu adalah pertama kalinya sejak Perang Dingin bahwa kelompok tempur kapal induk AS berada di bawah komando NATO.
Departemen Pertahanan AS mengangkat peran USS Harry S Truman dalam Neptune Strike 2022 sebagai bukti aliansi NATO bersatu, mampu dan kuat.
Sebelumnya pada hari Rabu, Amerika Serikat mengumumkan akan mengirim sekitar 3.000 tentara ke Polandia dan Rumania untuk memperkuat sekutu NATO Eropa Timur dalam menghadapi apa yang digambarkan Washington sebagai ancaman Rusia untuk menyerang Ukraina.
Rusia menyangkal rencana untuk menyerang tetangganya tetapi mengatakan akan mengambil tindakan militer yang tidak ditentukan jika tuntutannya tidak dipenuhi, termasuk janji NATO untuk tidak pernah menerima Kiev sebagai anggota baru.
Latihan perang tersebut melibatkan kapal induk bertenaga nuklir USS Harry S Truman dan kelompok tempurnya.
Komandan Kelompok Tempur Kapal Induk USS Harry S Truman, Laksamana Muda Curt Renshaw, pada hari Rabu menolak berspekulasi tentang apa yang akan terjadi selanjutnya setelah latihan perang berakhir besok.
Aturan Angkatan Laut Amerika memang melarang komandan kapal berbicara tentang operasi di masa depan.
Tetapi ketika Pentagon mencari cara untuk meyakinkan sekutu NATO yang gelisah menyusul pengerahan lebih dari 100.000 tentara Rusia di dekat Ukraina, USS Harry S Truman adalah simbol kuat kekuatan militer AS dan kemampuan NATO di kawasan yang semakin gelisah.
“Keputusan yang dibuat tentang di mana sebuah kelompok penyerang dari Amerika Serikat ditempatkan benar-benar berada di level Menteri Pertahanan,” kata Renshaw, seperti dikutip Reuters, Kamis (3/2/2022).
"Tetapi kami siap untuk beroperasi di mana saja dan kami berencana untuk memperluas penyebaran ketika kami meninggalkan Norfolk (Virginia) dan kami berencana untuk dapat beroperasi di mana pun kami paling membutuhkan," paparnya.
Kelompok penyerang, yang ditempatkan di bawah kendali operasional NATO, berada di Laut Adriatik untuk melakukan manuver maritim terkoordinasi, pelatihan perang anti-kapal selam dan pelatihan serangan jarak jauh yang dijadwalkan berlangsung hingga 4 Februari.
Ketika mengumumkan latihan itu, yang dijuluki Neptune Strike 2022, NATO mengatakan itu adalah pertama kalinya sejak Perang Dingin bahwa kelompok tempur kapal induk AS berada di bawah komando NATO.
Departemen Pertahanan AS mengangkat peran USS Harry S Truman dalam Neptune Strike 2022 sebagai bukti aliansi NATO bersatu, mampu dan kuat.
Sebelumnya pada hari Rabu, Amerika Serikat mengumumkan akan mengirim sekitar 3.000 tentara ke Polandia dan Rumania untuk memperkuat sekutu NATO Eropa Timur dalam menghadapi apa yang digambarkan Washington sebagai ancaman Rusia untuk menyerang Ukraina.
Rusia menyangkal rencana untuk menyerang tetangganya tetapi mengatakan akan mengambil tindakan militer yang tidak ditentukan jika tuntutannya tidak dipenuhi, termasuk janji NATO untuk tidak pernah menerima Kiev sebagai anggota baru.
(min)