Rusia dan AS Bertengkar Hebat di Dewan Keamanan PBB Soal Ukraina

Selasa, 01 Februari 2022 - 01:44 WIB
loading...
Rusia dan AS Bertengkar...
Ilustrasi
A A A
NEW YORK - Amerika Serikat (AS) dan Rusia berselisih hebat di Dewan Keamanan PBB , Senin (31/1/2022). Moskow kalah dalam upaya untuk memblokir pertemuan publik mengenai penumpukan pasukan Rusia di dekat perbatasan Ukraina dan kekhawatiran Barat akan invasi pasukan Rusia ke Ukraina.

Seperti dilaporkan Washington Post, Rusia dengan marah mengecam AS karena "mengobarkan histeria" atas Ukraina, dengan mengatakan itu telah membawa "Nazi murni" berkuasa di perbatasan Rusia dan ingin menjadikan "pahlawan dari orang-orang yang berjuang di pihak Hitler."



Duta Besar Rusia untuk PBB, Vasily Nebenzya mengatakan, AS "memprovokasi eskalasi" situasi dengan menuduh Moskow mempersiapkan diri untuk menyerang Ukraina.

“Anda menunggu hal itu terjadi, seolah-olah Anda ingin kata-kata Anda menjadi kenyataan,” kata Nebenzya dalam sambutannya yang ditujukan kepada Duta Besar AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield.

Thomas-Greenfield pun menolak tuduhan itu. “Bayangkan betapa tidak nyamannya Anda jika Anda memiliki 100.000 tentara di perbatasan Anda,” kata Thomas-Greenfield, seperti dikutip dari AP.



“Rusia, yang menuntut komitmen Barat untuk mengecualikan Ukraina dari payung keamanannya, telah mengancam akan mengambil tindakan militer jika tuntutannya tidak dipenuhi,” kata Thomas-Greenfield.

Konfrontasi tersebut merupakan salah satu yang paling tajam dalam beberapa tahun terakhir di forum internasional. Pemungutan suara untuk mengadakan pertemuan terbuka mencapai hasil 10-2, dengan Rusia dan China menentang, dan tiga abstain. Pemungutan suara membutuhkan sembilan suara untuk disetujui.

Duta Besar China untuk PBB, Zhang Jun mengatakan, bahwa yang sangat dibutuhkan sekarang adalah diplomasi yang tenang, tetapi bukan diplomasi mikrofon. Tetapi, mayoritas dari 15 anggota dewan memilih untuk melanjutkan sesi publik.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1890 seconds (0.1#10.140)