AS Tahan Kapal Penyelundup, Inggris Sita Narkoba di Perairan Timur Tengah

Minggu, 23 Januari 2022 - 21:57 WIB
loading...
AS Tahan Kapal Penyelundup,...
AS tahan kapal penyelundup, Inggris sita narkoba di perairan Timur Tengah. FOTO/Defense News
A A A
DUBAI - Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) pada Minggu (23/1/2022) mengumumkan bahwa mereka menyita sebuah kapal di Teluk Oman yang membawa pupuk yang digunakan untuk membuat bahan peledak. Tahun lalu, kapal ini ditangkap karena menyelundupkan senjata ke Yaman.

Seperti dilaporkan AP, Armada ke-5 Angkatan Laut AS yang berbasis di Timur Tengah mengatakan, kapal perusak berpeluru kendali USS Cole dan kapal patroli menghentikan dan menggeledah perahu layar, kapal penangkap ikan tanpa kewarganegaraan, yang berlayar dari Iran pada rute penyelundupan senjata maritim ke Yaman yang dilanda perang.



Pasukan AS menemukan 40 ton pupuk urea, yang dikenal sebagai bahan utama dalam alat peledak improvisasi buatan sendiri, tersembunyi di kapal. Pihak berwenang mengatakan kapal itu sebelumnya telah disita di lepas pantai Somalia dan ditemukan tahun lalu memuat ribuan senapan serbu dan peluncur roket, di antara senjata lainnya.

Para ahli PBB mengatakan, senjata dengan karakteristik teknis seperti itu kemungkinan berasal dari Iran untuk mendukung pemberontak Houthi. Angkatan Laut menyerahkan kapal, kargo, dan awak Yaman ke Penjaga Pantai Yaman awal pekan ini.

Sementara itu, Angkatan Laut Kerajaan Inggris mengatakan mereka menyita 1.041 kilogram (2.295 pon) obat-obatan terlarang di perairan yang sama. Para pejabat juga mengungkapkan, bahwa sebuah kapal Angkatan Laut Kerajaan Inggris telah menyita sejumlah besar obat-obatan terlarang senilai sekitar USD26 juta dari sebuah kapal yang berlayar melalui Teluk Oman pada 1 Januari.



“HMS Montrose menyita 663 kilogram (1.461 pon) heroin, 87 kilogram (191 pon) metamfetamin dan 291 kilogram (641 pon) hashish dan mariyuana,” kata satuan tugas maritim bersama dalam sebuah pernyataan.

Satgas tersebut tidak merinci dari mana narkoba itu berasal, siapa yang memproduksinya, atau tujuan akhirnya. Tetapi, Iran selama dekade terakhir telah melihat ledakan dalam penggunaan metamfetamin, yang dikenal secara lokal sebagai "shisheh" atau "kaca" dalam bahasa Farsi, yang telah menyebar ke negara-negara tetangga.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
AS Butuh Rp15.919 Triliun...
AS Butuh Rp15.919 Triliun untuk Memodernisasi Senjata Nuklirnya
Trump Ingatkan Netanyahu:...
Trump Ingatkan Netanyahu: Baik-baiklah kepada Warga Gaza yang Menderita
6 Cara Iran Menang Perang...
6 Cara Iran Menang Perang Lawan AS dan Israel, Mungkinkah Tercapai dalam 5 Tahap?
Ukraina Tekan Italia...
Ukraina Tekan Italia Gelar KTT di Sela-sela Pemakaman Paus Fransiskus
10 Kelemahan Militer...
10 Kelemahan Militer AS dan 4 Cara China Menang Perang dengan Mudah
Houthi Yaman Tembak...
Houthi Yaman Tembak Jatuh 7 Drone AS Senilai Rp3,4 Triliun dalam 6 Pekan
Pakistan Akui Lakukan...
Pakistan Akui Lakukan Pekerjaan Kotor untuk Barat dalam Dukung Teroris
Korea Utara Luncurkan...
Korea Utara Luncurkan Kapal Perang Perusak Berbobot 5 Ribu Ton
3 Negara yang Tidak...
3 Negara yang Tidak Hadir di Pemakaman Paus Fransiskus
Rekomendasi
Masih Ada Ruang Penurunan...
Masih Ada Ruang Penurunan BI Rate, Ekonom: Asal Rupiah Jauh di Bawah Rp17.000
Iwan Sunito Bagikan...
Iwan Sunito Bagikan Tips Sukses Bisnis di Industri Properti Australia
Atasi Kesenjangan Pasokan...
Atasi Kesenjangan Pasokan Gas Bumi, Pemerintah Diminta Buka Kebijakan Impor
Berita Terkini
Upacara Pemakaman Paus...
Upacara Pemakaman Paus Fransiskus Paling Sederhana Dibandingkan Pendahulunya
56 menit yang lalu
85 Persen Insiatif Visi...
85 Persen Insiatif Visi 2030 Sudah Tercapai, Akankah Citra Saudi Berubah?
2 jam yang lalu
Putin dan Netanyahu...
Putin dan Netanyahu Absen di Pemakaman Paus Fransiskus, Beijing Tetap Bungkam, Kenapa?
3 jam yang lalu
Darah Akan Banyak Mengalir,...
Darah Akan Banyak Mengalir, Pakistan Siapkan Skenario Kejutan jika Perang dengan India
4 jam yang lalu
Putin Klaim Rusia Rebut...
Putin Klaim Rusia Rebut Kembali Kursk dari Tentara Ukraina
7 jam yang lalu
AS Butuh Rp15.919 Triliun...
AS Butuh Rp15.919 Triliun untuk Memodernisasi Senjata Nuklirnya
8 jam yang lalu
Infografis
Pentagon: China Bisa...
Pentagon: China Bisa Hancurkan Semua Kapal Induk AS dalam 20 Menit
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved