Krisis Rusia-Ukraina Meningkat, Kapal Perang Spanyol Berlayar ke Laut Hitam

Minggu, 23 Januari 2022 - 20:30 WIB
loading...
Krisis Rusia-Ukraina...
Krisis Rusia-Ukraina meningkat, kapal perang Spanyol berlayar ke Laut Hitam. FOTO/Reuters
A A A
MADRID - Sebuah kapal perang Spanyol dan sekitar 200 pelaut berlayar ke Laut Hitam pada Sabtu (22/1/2022) untuk meningkatkan kehadiran NATO di wilayah tersebut, ketika ketegangan meningkat di sekitar perbatasan Ukraina.

Kapal itu awalnya akan bergabung dengan misi NATO dalam waktu sekitar tiga pekan, tetapi keberangkatannya dipercepat karena krisis antara Rusia, Ukraina, dan sekutunya meningkat.

Baca: Kapal Perang Denmark Gabung NATO di Laut Baltik, Tensi Rusia-Barat Naik

Fregat Spanyol akan bergabung dengan Standing NATO Maritime Group 2 (SNMG2), yang sudah mencakup kapal perang Turki dan Italia, menurut situs web NATO. Peran kelompok ini adalah untuk memberi NATO kemampuan respons operasional segera.

Pada hari Jumat, Komandan Angkatan Laut Gonzalo Leira Neia mengatakan kepada media bahwa kapal perang itu siap tempur dan mampu dengan cepat menanggapi setiap krisis yang mungkin muncul. Kapal itu siap untuk tinggal di wilayah tersebut selama lebih dari dua bulan.

Baik kapal perang Spanyol dan SNMG2 sebelumnya telah mengarahkan upaya memerangi pembajakan di Teluk Aden. Ini bukan satu-satunya mobilisasi Spanyol baru-baru ini ke wilayah tersebut.

Baca: Rusia Sebut NATO Bangun Pasukan di Dekat Belarusia

Pada awal pekan kemarin, kapal patroli Spanyol Meteoro juga berlayar ke Laut Hitam. Menteri Pertahanan Spanyol Margarita Robles juga mengumumkan bahwa Spanyol menawarkan untuk mengirim jet tempur ke Bulgaria.

“Spanyol adalah anggota NATO yang berkomitmen, tetapi mengharapkan resolusi diplomatik untuk krisis tersebut,” kata Robles, seperti dikutip dari Anadolu Agency, Sabtu (22/1/2022).

Persiapan untuk konflik ini, bagaimanapun, sudah menyebabkan masalah di dalam negeri bagi koalisi penguasa progresif Spanyol. Unidas Podemos, partai koalisi junior paling kiri, telah menyatakan penentangannya yang kuat terhadap pengerahan itu.

"Kami sedang menuju konflik yang tidak dapat diselesaikan, jika kami tidak fokus pada pengurangan ketegangan dan otonomi strategis untuk mempertahankan kepentingan dan nilai kami sendiri," katanya dalam sebuah pernyataan.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
AS Akan Bikin Bom Nuklir...
AS Akan Bikin Bom Nuklir Baru Bernama B61-13, Kekuatannya 24 Kali Lipat Bom Hiroshima
Xi Jinping Tegaskan...
Xi Jinping Tegaskan Rusia dan China akan Lawan Paksaan di Panggung Dunia
Negara NATO Ini Gagal...
Negara NATO Ini Gagal Penuhi Janji Pasok Jet Tempur F-16 ke Ukraina
Putin Perintahkan Gencatan...
Putin Perintahkan Gencatan Senjata 3 Hari Dimulai, Ukraina Sebut Hanya Sandiwara
Rusia Tembak Jatuh Lebih...
Rusia Tembak Jatuh Lebih dari 500 Drone Ukraina dalam Sehari
Parade Hari Kemenangan...
Parade Hari Kemenangan Jadi Taruhan Besar bagi Putin, Berikut 4 Alasannya
Didukung Rusia, Tetangga...
Didukung Rusia, Tetangga Indonesia Ini Resmi Ajukan Diri Gabung BRICS
Kenapa Kashmir Jadi...
Kenapa Kashmir Jadi Rebutan 3 Negara Besar? Berikut Penjelasannya
Pakistan Bombardir India,...
Pakistan Bombardir India, New Delhi Siaga Tinggi
Rekomendasi
Adik Ipar Jokowi Datang...
Adik Ipar Jokowi Datang ke Bareskrim Polri, Serahkan Seluruh Ijazah sebagai Bukti
Mahasiswa DKV MNC University...
Mahasiswa DKV MNC University Kunjungi IDDC, Perluas Pengetahuan tentang Desain dan Industri Kreatif
Pakistan Modifikasi...
Pakistan Modifikasi Rudal Buatan China, PL-15 Jadi Lebih Canggih
Berita Terkini
Duel Maut Jet Tempur...
Duel Maut Jet Tempur India-Pakistan Panaskan Langit Asia, Rudal China dan Eropa Adu Tajam
Dipantau Kim Jong-un,...
Dipantau Kim Jong-un, Korea Utara Gelar Latihan Serangan Balik Nuklir
Bill Gates dan Bisnis...
Bill Gates dan Bisnis Vaksin: Sumbang Rp2,6 Triliun tapi Minta Uji Vaksin TBC pada Rakyat Indonesia
India Gunakan S-400...
India Gunakan S-400 Rusia, Tembak Jatuh 3 Jet Tempur Pakistan Termasuk F-16
AS Akan Bikin Bom Nuklir...
AS Akan Bikin Bom Nuklir Baru Bernama B61-13, Kekuatannya 24 Kali Lipat Bom Hiroshima
Pertama Kali, India...
Pertama Kali, India Gunakan S-400 Rusia dan Drone Israel dalam Perang Melawan Pakistan
Infografis
Rusia Akui Kerahkan...
Rusia Akui Kerahkan Tentara Korut dalam Perang Lawan Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved