Instagram dan Snapchat Digugat Ibu-ibu, Diduga Picu Bunuh Diri Anak 11 tahun

Minggu, 23 Januari 2022 - 06:15 WIB
loading...
Instagram dan Snapchat Digugat Ibu-ibu, Diduga Picu Bunuh Diri Anak 11 tahun
Depresi pada remaja meningkat saat ini. Foto/REUTERS
A A A
CALIFORNIA - Selena yang berusia sebelas tahun tampaknya sangat kecanduan Instagram dan Snapchat sehingga dia menderita depresi, gangguan makan, dan kurang tidur, sebelum akhirnya bunuh diri.

Tuduhan itu diungkapkan ibunya Tammy Rodriguez. Wanita dari Connecticut itu menggugat perusahaan di pengadilan federal San Francisco pekan ini.

Menurut gugatan yang diajukan pada Kamis (20/1/2022) terhadap perusahaan induk masing-masing platform, Meta (sebelumnya Facebook) dan Snap, aplikasi berbagi foto dan perpesanan yang tidak memiliki kontrol orang tua dituduh "berusaha mengeksploitasi kerentanan pengguna."



Sebagai akibatnya, gadis kecil itu telah "berjuang selama lebih dari dua tahun dengan kecanduan yang ekstrem" dan kemudian bunuh diri pada Juli tahun lalu.

Baca juga: Hamster Dibantai Pemerintah Hong Kong, Pengkritik Protes dengan NFT

“Meskipun ada persyaratan layanan yang memperingatkan bahwa seseorang hanya dapat membuat akun dari usia 13 tahun ke atas, platform tersebut tidak memiliki pemeriksaan verifikasi usia yang kuat,” ungkap gugatan itu.

Tidak adanya kontrol orang tua membuat hampir tidak mungkin bagi ibu untuk membatasi waktu layar anaknya di media sosial. Situasi itu tampaknya hanya menyebabkan konfrontasi lebih lanjut dalam keluarga.

"Satu-satunya cara bagi Tammy Rodriguez untuk secara efektif membatasi akses ke produk Tergugat adalah dengan menyita perangkat Selena yang mendukung internet secara fisik," klaim gugatan itu.

Untuk mengakses akunnya melalui cara lain, gadis itu kabur begitu saja dari rumah.

Seorang terapis yang menerima gadis itu mengevaluasi bahayanya. Terapis itu mengatakan selama praktek, dia belum pernah melihat "seorang pasien kecanduan media sosial."

“Ada epidemi kesehatan mental di kalangan remaja Amerika,” ungkap pengacara Matthew Bergman, pendiri Pusat Hukum Korban Media Sosial di Seattle, mengatakan kepada Bloomberg.

Perusahaannya mewakili Tammy Rodriguez dalam kasus ini. Pengacara juga mengajukan keluhan terpisah pekan ini, mewakili seorang ibu di Oregon.

Banyak kondisi kesehatan mental seorang anak berusia 15 tahun disalahkan pada Snap dan Meta.

Tahun lalu, kecemasan atas kesejahteraan pengguna media sosial muda menjadi sorotan dan mencapai senat AS.

Perusahaan teknologi muncul dalam audiensi, setelah manajer produk yang menjadi pelapor, Frances Haugen, menuduh perusahaan Mark Zuckerberg memprioritaskan uang daripada keselamatan anak-anak dan remaja.

Haugen menyerukan lebih banyak regulasi, khususnya Instagram. Haugen juga berbicara di depan komite Parlemen Eropa, membahas dampak negatif perusahaan media sosial terhadap pengguna.

(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2348 seconds (0.1#10.140)