Tak Mau Kalah dengan Rusia, Ukraina Kerahkan Sistem Rudal Grad di Dekat Crimea

Sabtu, 22 Januari 2022 - 03:45 WIB
loading...
Tak Mau Kalah dengan...
Pasukan Ukraina kerahkan sistem rudal Grad di dekat Crimea, wilayah yang kini jadi bagian dari Rusia. Foto/Angkatan Bersenjata Ukraina
A A A
KIEV - Ukraina mengerahkan sistem BM-21 atau Grad, peluncur misil ganda yang dipasang di truk rancangan Soviet, di dekat perbatasan selatannya dengan Crimea.

Kiev tak mau ketinggalan dari Moskow yang telah menggelar latihan perang besar-besaran termasuk manuver rudal canggih.



Pada hari Jumat, para pejabat Angkatan Bersenjata Ukraina menyatakan bahwa personel telah memindahkan senjata ke Oblast Kherson, tepat di utara semenanjung Crimea.

Setelah sistem Grad dikirim ke tempat uji tembak, pasukan melakukan latihan yang dirancang untuk berlatih menggunakan peluncur misil untuk menghancurkan pasukan dan peralatan musuh.

Menurut pernyataan Angkatan Bersenjata, senjata-senjata yang dikerahkan telah menyelesaikan tes dengan sukses.

Sistem Grad (namanya diterjemahkan menjadi "Hail") telah beroperasi sejak 1963 dan digunakan untuk pertempuran pertama pada tahun 1969 selama konflik perbatasan China-Soviet.

Itu adalah peluncur misil ganda yang dipasang di truk yang mampu menembakkan peluru kendali, dan desainnya telah disalin oleh beberapa negara lain sejak penemuannya.

Pada 13 Januari, Angkatan Bersenjata Ukraina mengumumkan bahwa pasukannya telah melakukan latihan di wilayah yang sama menggunakan 9K33 Osa, sistem rudal permukaan ke udara jarak pendek yang dapat bergerak, ketinggian rendah, yang dikembangkan oleh Uni Soviet pada 1960-an. .

Latihan itu dilakukan saat Kiev dan AS telah memperingatkan selama berbulan-bulan bahwa mereka khawatir Rusia merencanakan invasi ke tetangganya dalam waktu dekat, sebuah tuduhan yang berulang kali dibantah Moskow.

Pejabat Barat telah mengutip laporan pergerakan pasukan Rusia di dekat perbatasannya dengan Ukraina. Kremlin mengatakan bahwa mereka hanya memindahkan kekuatan di dalam wilayahnya sendiri, dan tidak memiliki niat agresif.

Minggu ini, Rusia mengumumkan bahwa mereka mengirim tentara dan peralatan, termasuk sistem pertahanan rudal S-400, ke Belarusia untuk latihan militer bersama yang akan datang.

Departemen Luar Negeri AS memperingatkan bahwa ini bisa menjadi tanda bahwa Moskow sedang mempersiapkan perang. "Kami sangat waspada terhadap semua yang dilakukan Rusia," kata Departemen Luar Negeri AS, yang dilansir Russia Today, Sabtu (22/1/2022).
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Rusia Klaim Diserang...
Rusia Klaim Diserang Ukraina Lebih dari 1.300 Kali selama Gencatan Senjata Paskah
2 Jet Tempur Inggris...
2 Jet Tempur Inggris Cegat Sepasang Pesawat Rusia di Dekat Negara NATO
Rusia Pukul Mundur Serangan...
Rusia Pukul Mundur Serangan Ukraina di Tengah Gencatan Senjata Paskah
Trump Akan Akui Crimea...
Trump Akan Akui Crimea Milik Rusia untuk Akhiri Perang Ukraina
Zelensky Tuding Gencatan...
Zelensky Tuding Gencatan Senjata Paskah hanya Sandiwara Putin
Hormati Momen Paskah,...
Hormati Momen Paskah, Putin Umumkan Gencatan Senjata Sepihak selama 30 Jam
Rusia dan China Bahas...
Rusia dan China Bahas Jaminan untuk Kesepakatan Nuklir Iran dengan AS
Kaya Akan Emas, Pulau...
Kaya Akan Emas, Pulau di Papua Nugini Ini Berpotensi Diambil Alih oleh Trump
Perempuan Ini Melahirkan...
Perempuan Ini Melahirkan di Pinggir Jalan lalu Telantarkan Bayi hingga Tewas demi Pesta
Rekomendasi
Masa Jabatan Pangeran...
Masa Jabatan Pangeran William-Kate Middleton sebagai Pangeran dan Putri Wales Tak Akan Lama
Pemerintah Siapkan Pangkal...
Pemerintah Siapkan Pangkal Pinang Jadi Tempat Penampungan Warga Gaza
Gerindra Jateng Mulai...
Gerindra Jateng Mulai Panaskan Mesin Partai Pemilu 2029
Berita Terkini
Rusia Klaim Diserang...
Rusia Klaim Diserang Ukraina Lebih dari 1.300 Kali selama Gencatan Senjata Paskah
4 jam yang lalu
2 Jet Tempur Inggris...
2 Jet Tempur Inggris Cegat Sepasang Pesawat Rusia di Dekat Negara NATO
4 jam yang lalu
China Desak AS Akhiri...
China Desak AS Akhiri Perang Dagang, tapi Juga Siap Meladeni
8 jam yang lalu
Terungkap, China Uji...
Terungkap, China Uji Bom Hidrogen Non-Nuklir yang Picu Reaksi Berantai Kimia Dahsyat
8 jam yang lalu
Rusia Pukul Mundur Serangan...
Rusia Pukul Mundur Serangan Ukraina di Tengah Gencatan Senjata Paskah
9 jam yang lalu
Approval Rating Donald...
Approval Rating Donald Trump Terjun ke Titik Terendah
10 jam yang lalu
Infografis
Akhirnya, Ukraina Sepakati...
Akhirnya, Ukraina Sepakati Gencatan Senjata 30 Hari dengan Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved