Iran Tangkap Keponakan Ayatollah Khamenei, Dibawa ke Penjara yang Kejam
loading...
A
A
A
TEHERAN - Pasukan keamanan Iran menangkap seorang perempuan keponakan Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei . Dia ditangkap setelah berbicara mendukung keluarga dinasti Mohammad Reza Pahlavi pro-Barat yang digulingkan dalam revolusi.
Farideh Moradkhani, seorang aktivis yang berkampanye untuk penghapusan hukuman mati, ditangkap di luar rumahnya pada hari Jumat pekan lalu.
Menurut Human Rights Activists News Agency (HRANA) Iran, keponakan Khamenei itu dibawa ke penjara Evin yang terkenal kejam.
Berita penangkapan aktivis perempuan itu pertama kali dipublikasikan The Telegraph, Senin (17/1/2022).
Aktivis berusia 35 tahun itu telah menjadi "duri" di pihak keluarga Ayatollah Khamenei selama bertahun-tahun.
Dia telah berkampanye untuk tujuan liberal yang bertentangan dengan teokrasi ketat yang dipaksakan pada bangsa oleh pamannya.
“Pasukan keamanan menggeledah kediaman Mordakhani dan mengambil banyak barang pribadinya. Dia sekarang telah menelepon keluarganya dan memberi tahu mereka bahwa dia ditahan di Bangsal 209 Penjara Politik Evin,” kata HRANA dalam sebuah pernyataan.
"Belum ada dakwaan yang diajukan terhadapnya," lanjut HRNA.
Penangkapannya terjadi di tengah tindakan keras yang berkembang terhadap perbedaan pendapat ketika ekonomi Iran terhuyung-huyung di bawah sanksi Amerika Serikat (AS) yang berat.
Sumber-sumber Iran di pengasingan mengatakan kepada The Telegraph bahwa kemungkinan penyebab penahanan Moradkhani adalah pernyataan dukungannya untuk mantan keluarga kerajaan Iran, yang digulingkan dalam revolusi Islam 1979.
Farideh Moradkhani, seorang aktivis yang berkampanye untuk penghapusan hukuman mati, ditangkap di luar rumahnya pada hari Jumat pekan lalu.
Menurut Human Rights Activists News Agency (HRANA) Iran, keponakan Khamenei itu dibawa ke penjara Evin yang terkenal kejam.
Berita penangkapan aktivis perempuan itu pertama kali dipublikasikan The Telegraph, Senin (17/1/2022).
Aktivis berusia 35 tahun itu telah menjadi "duri" di pihak keluarga Ayatollah Khamenei selama bertahun-tahun.
Dia telah berkampanye untuk tujuan liberal yang bertentangan dengan teokrasi ketat yang dipaksakan pada bangsa oleh pamannya.
“Pasukan keamanan menggeledah kediaman Mordakhani dan mengambil banyak barang pribadinya. Dia sekarang telah menelepon keluarganya dan memberi tahu mereka bahwa dia ditahan di Bangsal 209 Penjara Politik Evin,” kata HRANA dalam sebuah pernyataan.
"Belum ada dakwaan yang diajukan terhadapnya," lanjut HRNA.
Penangkapannya terjadi di tengah tindakan keras yang berkembang terhadap perbedaan pendapat ketika ekonomi Iran terhuyung-huyung di bawah sanksi Amerika Serikat (AS) yang berat.
Sumber-sumber Iran di pengasingan mengatakan kepada The Telegraph bahwa kemungkinan penyebab penahanan Moradkhani adalah pernyataan dukungannya untuk mantan keluarga kerajaan Iran, yang digulingkan dalam revolusi Islam 1979.