Pengacara: Pelaku Penyanderaan Bukan Saudara Aafia Siddiqui

Minggu, 16 Januari 2022 - 10:06 WIB
loading...
Pengacara: Pelaku Penyanderaan...
Pengacara menyebut pelaku penyanderaan di sinagoga Texas bukan saudara dari Aafia Siddiqui. Foto/CNBC
A A A
WASHINGTON - Pengacara yang mewakili Aafia Siddiqui, tahanan perempuan yang diminta dibebaskan oleh penyandera sinagoga Texas, AmerikaSerikat (AS), mengatakan bahwa pelaku bukanlah saudara dari kliennya.

Ia pun mendesak tersangka untuk membebaskan para sandera dalam sebuah pernyataan.

"Kami mengutuk keras penyanderaan di Jemaat Beth Israel di Colleyville, TX," kata Marwa Elbially dalam sebuah pernyataan.

"Kami memohon kepada penyandera untuk segera membebaskan semua sandera dan menyerahkan diri," imbaunya.



"Kami ingin memastikan bahwa pelaku BUKAN saudara laki-laki Dr. Aafia yang merupakan arsitek dan anggota masyarakat yang dihormati. Siapapun penyerangnya, kami ingin dia tahu bahwa tindakannya dikutuk oleh Dr. Aafia dan keluarganya," pernyataan itu menambahkan, menyebut tindakan tersangka keji dan salah seperti dilansir dari CNN, Minggu (16/1/2022).

Sebelumnya seorang pria bersenjata menyandera empat orang, kini hanya tiga orang setelah seorang lainnya dibebaskan, di di Jemaat Beth Israel di Colleyville, Texas.

Aksi penyanderaan itu terekam saat pengelola sinagoga menyiarkan secara langsung kegiatan ibadah di akun Facebook mereka. Dalam rekaman itu terlihat pelaku menggunakan kata-kata kotor, berulang kali menyebut saudara perempuannya, Islam, dan dia mengira dia akan mati, lapor Star-Telegram.



Aafia Siddiqui atau dikenal sebagai Lady al-Qaeda tengah menjalani hukuman 86 tahun di penjara federal di Fort Worth setelah dinyatakan bersalah atas tujuh tuduhan yang berkaitan dengan interogasi teror di Afghanistan.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Pembajakan Kereta Api...
Pembajakan Kereta Api Pakistan Berakhir Mengerikan, Pemberontak Habisi 21 Sandera
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
7 Fakta Donald Trump...
7 Fakta Donald Trump Memecat Tentara Transgender AS, dari 12.000 Prajurit LGBT hingga Bumerang Kepalsuan
7 Negara yang Berebut...
7 Negara yang Berebut Kekuasaan di Arktik, Rusia Jadi Jagoannya
Profil Linda McMahon,...
Profil Linda McMahon, Menteri Pendidikan AS Era Trump yang Pecat 50 Persen Pegawainya
Rekomendasi
Rinnai Indonesia Luncurkan...
Rinnai Indonesia Luncurkan Smart HOB RB-A2660G(B), Dilengkapi Teknologi Automatic Menu
Ketika Prabowo Cari...
Ketika Prabowo Cari Jaksa Agung: Nggak Hadir Ya, Lagi Ngejar-ngejar Orang
PSI Yakin Ada Alasan...
PSI Yakin Ada Alasan Kuat di Balik Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
22 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
82.000 Warga Pilih Hengkang,...
82.000 Warga Pilih Hengkang, Israel Bukan Lagi Negara Istimewa
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved