Gelar Pesta sebelum Pemakaman Pangeran Philip, PM Inggris Minta Maaf
loading...

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menghadiri sesi di parlemen di London, Inggris, 12 Januari 2022. Foto/REUTERS
A
A
A
LONDON - Awal pekan ini, Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson berbicara kepada parlemen, meminta maaf atas dugaan pesta di Downing Street yang terjadi pada 2020 ketika Inggris menerapkan lockdown virus corona.
Downing Street telah meminta maaf kepada Istana Buckingham atas dua pesta yang dilakukan stafnya di gedung No 10 pada malam pemakaman Pangeran Philip pada April 2021.
"Sangat disesalkan bahwa ini terjadi pada hari berkabung nasional, dan Nomor 10 telah meminta maaf kepada istana untuk itu," ungkap juru bicara PM Inggris, seperti dikutip Sky News dan Sputnik pada Jumat (14/1/2022).
Baca juga: Pria Bawa Palu Panjat Gedung BBC, Serang Patung Telanjang Kontroversial
Juru bicara itu juga merujuk pada permintaan maaf sebelumnya yang dibuat PM Boris Johnson, yang menyatakan, "Mengakui Nomor 10 harus dijaga dengan standar tertinggi dan bertanggung jawab atas hal-hal yang tidak kami lakukan dengan benar."
Baca juga: Gempa Terkini Banten Hebohkan Media Asing, USGS Sebut Kekuatannya 6,6 SR
Downing Street juga menegaskan kembali desakan Johnson untuk tidak berprasangka buruk terhadap penyelidikan dugaan pesta-pesta selama lockdown, yang dipimpin pegawai negeri senior Sue Gray.
Baca juga: Balas Dendam, Iran Rilis Video Animasi Serangan Drone di Kediaman Trump
Perdana menteri berbicara kepada Parlemen Inggris pada Rabu (12/1/2022), meminta maaf atas salah satu dugaan pesta Downing Street yang diadakan pada akhir Mei 2020, saat pembatasan ketat virus corona diberlakukan di negara itu.
Johnson mengatakan dia "percaya secara implisit bahwa ini adalah acara kerja."
Downing Street telah meminta maaf kepada Istana Buckingham atas dua pesta yang dilakukan stafnya di gedung No 10 pada malam pemakaman Pangeran Philip pada April 2021.
"Sangat disesalkan bahwa ini terjadi pada hari berkabung nasional, dan Nomor 10 telah meminta maaf kepada istana untuk itu," ungkap juru bicara PM Inggris, seperti dikutip Sky News dan Sputnik pada Jumat (14/1/2022).
Baca juga: Pria Bawa Palu Panjat Gedung BBC, Serang Patung Telanjang Kontroversial
Juru bicara itu juga merujuk pada permintaan maaf sebelumnya yang dibuat PM Boris Johnson, yang menyatakan, "Mengakui Nomor 10 harus dijaga dengan standar tertinggi dan bertanggung jawab atas hal-hal yang tidak kami lakukan dengan benar."
Baca juga: Gempa Terkini Banten Hebohkan Media Asing, USGS Sebut Kekuatannya 6,6 SR
Downing Street juga menegaskan kembali desakan Johnson untuk tidak berprasangka buruk terhadap penyelidikan dugaan pesta-pesta selama lockdown, yang dipimpin pegawai negeri senior Sue Gray.
Baca juga: Balas Dendam, Iran Rilis Video Animasi Serangan Drone di Kediaman Trump
Perdana menteri berbicara kepada Parlemen Inggris pada Rabu (12/1/2022), meminta maaf atas salah satu dugaan pesta Downing Street yang diadakan pada akhir Mei 2020, saat pembatasan ketat virus corona diberlakukan di negara itu.
Johnson mengatakan dia "percaya secara implisit bahwa ini adalah acara kerja."
Lihat Juga :