Pembicaraan Rusia dengan AS dan NATO Tak Membuahkan Hasil

Jum'at, 14 Januari 2022 - 06:15 WIB
loading...
Pembicaraan Rusia dengan AS dan NATO Tak Membuahkan Hasil
Pembicaraan Rusia dengan AS dan NATO tak membuahkan hasil. FOTO/Reuters
A A A
MOSKOW - Rusia telah menggambarkan pembicaraan keamanannya dengan Amerika Serikat (AS) dan NATO minggu ini sebagai “tidak berhasil”, dengan mengatakan ada ketidaksepakatan yang berkelanjutan tentang masalah-masalah mendasar.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan pada hari Kamis (13/1/2022), bahwa dua putaran diskusi sejauh ini di Jenewa dan Brussels telah menghasilkan beberapa “nuansa positif”, tetapi Moskow sedang mencari hasil yang konkret.



Undang-undang sanksi yang diusulkan, yang didukung oleh Gedung Putih, akan menargetkan pejabat tinggi pemerintah dan militer Rusia, termasuk Presiden Vladimir Putin, dan lembaga perbankan utama jika Moskow terlibat dalam permusuhan terhadap Ukraina.

Peskov mengatakan, menjatuhkan sanksi pada Putin sama saja dengan memutuskan hubungan antara Moskow dan Washington. "Kami melihat munculnya dokumen dan pernyataan seperti itu sangat negatif dengan latar belakang serangkaian negosiasi yang sedang berlangsung, meskipun tidak berhasil," kata Peskov kepada wartawan.

“Langkah-langkah yang diusulkan tidak berkontribusi pada suasana konstruktif dalam negosiasi ini," lanjut Peskov, seperti dikutip dari Reuters.



Pembicaraan, yang pindah ke Wina pada hari Kamis untuk pertemuan Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa (OSCE), dipusatkan pada tuntutan keamanan Rusia dari Barat dan penumpukan pasukannya di dekat Ukraina.

Pengerahan militer telah menakuti Kiev dan sekutunya, mendorong seruan agar pasukan ditarik kembali, dan menyebabkan peringatan Barat tentang hukuman berat terhadap Rusia, jika Rusia melancarkan serangan.

Moskow telah berulangkali mengatakan tidak memiliki rencana untuk menyerang Ukraina, yang telah memerangi separatis yang didukung Rusia di timurnya dan melihat Semenanjung Krimea dianeksasi oleh pasukan Rusia pada 2014.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1246 seconds (0.1#10.140)