Hukuman Aung San Suu Kyi Ditambah 4 Tahun Penjara Lagi

Senin, 10 Januari 2022 - 13:45 WIB
loading...
Hukuman Aung San Suu...
Aung San Suu Kyi, pemimpin terguling Myanmar, kembali dijatuhi hukuman 4 tahun penjara. Kali ini, dia dinyatakan bersalah atas kepemilikan dan impor walkie-talkie dan melanggar pembatasan COVID-19. Foto/Sky News
A A A
YANGON - Aung San Suu Kyi , pemimpin terguling Myanmar, pada Senin (10/1/2022), dihukum penjara empat tahun lagi. Kali ini, dia dinyatakan bersalah atas tuduhan kepemilikan dan impor walkie-talkie dan melanggar pembatasan COVID-19.

Politisi 76 tahun itu telah ditahan sejak 1 Februari ketika militer merebut kekuasaan dalam sebuah kudeta.

Putusan pengadilan yang dikendalikan junta hari ini adalah yang terbaru dari serangkaian persidangan atas berbagai dugaan pelanggaran, termasuk korupsi dan tindakan melanggar rahasia negara.



Pada bulan Desember 2021, seorang hakim di Myanmar menghukum Suu Kyi empat tahun penjara karena hasutan dan melanggar aturan COVID-19.

Panglima militer Min Aung Hlaing kemudian memotong hukumannya menjadi dua tahun dan mengatakan hukuman itu bisa dilakukan di bawah tahanan rumah.

Sejauh ini semua persidangan telah diadakan di balik pintu tertutup dan Suu Kyi belum terlihat di depan umum sejak penahanannya.

Wartawan dilarang memasuki pengadilan dan pengacara Suu Kyi dilarang berbicara kepada pers.

Jika dinyatakan bersalah atas semua pelanggaran yang dituduhkan kepadanya, dia bisa menghabiskan sisa hidupnya di balik jeruji besi.

Suu Kyi telah menyangkal semua tuduhan.

Para pendukung Suu Kyi mengeklaim rentetan tuduhan itu palsu dan cara untuk menghentikannya kembali berkuasa.

"Ini adalah contoh lain tentang bagaimana junta hanya mengada-ada sambil membenarkan keberadaan mereka sendiri," kata Manny Maung, peneliti Myanmar untuk Human Rights Watch, seperti dikutip Sky News.

"Jelas mereka telah gagal dalam perebutan kekuasaannya, mereka tentu saja tidak memiliki kendali dan telah dengan baik dan benar-benar melemparkan Myanmar ke dalam krisis buatan yang mereka lakukan sendiri."

Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) yang dipimpin Suu Kyi meraih kemenangan gemilang dalam pemilihan umum pada November 2020.

Militer kemudian menuduh kemenangan itu adalah hasil dari kecurangan pemilu dan mengeklaim bahwa mereka perlu mengambil alih jalannya negara, menggulingkan pemerintah yang dipilih secara demokratis.

Lebih dari 11.400 orang telah ditangkap sejak kudeta dan lebih dari 1.400 tewas menurut data dari Asosiasi Bantuan Tahanan Politik Burma (AAPPB).

Banyak dari mereka yang tewas ditembak oleh pasukan keamanan saat mereka mengambil bagian dalam protes pro-demokrasi.

Kelompok pemantau krisis Myanmar itu mengeklaim total 78 orang telah dijatuhi hukuman mati, secara langsung maupun in absentia.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Konvoi Ambulans Ditembaki,...
Konvoi Ambulans Ditembaki, Sentimen Anti-China Meningkat di Myanmar
Lebih dari 2.000 Orang...
Lebih dari 2.000 Orang Tewas akibat Gempa Myanmar, 700 Muslim Meninggal di Masjid
Jumlah Korban Tewas...
Jumlah Korban Tewas Gempa Myanmar-Thailand Melebihi 1.600 Orang
Gempa Myanmar Terjadi...
Gempa Myanmar Terjadi saat Salat Jumat, 50 Masjid Rusak, Lebih 1.000 Orang Tewas
USGS Prediksi Jumlah...
USGS Prediksi Jumlah Korban Tewas akibat Gempa Myanmar Lebih dari 10.000 Jiwa
Operasi Penyelamatan...
Operasi Penyelamatan Korban Gempa di Bangkok Berlanjut hingga Sabtu Pagi
Gempa 7,7 Skala Richter...
Gempa 7,7 Skala Richter Guncang Myanmar, Ini 3 Fakta tentang Sesar Sagaing
Informasi Intelijen:...
Informasi Intelijen: India Akan Serang Pakistan dalam 24 Sampai 36 Jam Ke Depan
Horor! Penampakan Hebatnya...
Horor! Penampakan Hebatnya Kebakaran Hutan Israel, Api Lahap Mobil di Jalan Penumpang Berlarian
Rekomendasi
Arya Saloka Ikhlas Beri...
Arya Saloka Ikhlas Beri Hak Asuh Anak ke Putri Anne di Tengah Perceraian
Ini Riwayat Pendidikan...
Ini Riwayat Pendidikan Seluruh Presiden Indonesia, Sudah Tahu?
NSW Beef Escapade Siapkan...
NSW Beef Escapade Siapkan Sajian Istimewa untuk Pengunjung dan Tiket Gratis ke Sydney!
Berita Terkini
Publik Arab Senang Israel...
Publik Arab Senang Israel Kebakaran Hebat: 'Semoga Tuhan Bakar Mereka seperti Mereka Bakar Gaza'
37 menit yang lalu
Kim Jong-un Perintahkan...
Kim Jong-un Perintahkan Kapal Perang Korea Utara Segera Dilengkapi Senjata Nuklir
1 jam yang lalu
Rumah Eks Presiden Korsel...
Rumah Eks Presiden Korsel Digerebek untuk Penyelidikan terhadap Dukun dan Hadiah Mewah
1 jam yang lalu
Israel Dilanda Kebakaran...
Israel Dilanda Kebakaran Hebat, Zionis Umumkan Keadaan Darurat dan Minta Bantuan Dunia
2 jam yang lalu
Houthi Sebut Serangannya...
Houthi Sebut Serangannya yang Bikin Jet Tempur F/A-18 AS Jatuh dari Kapal Induk dan Tenggelam di Laut
2 jam yang lalu
Indonesia Lihatlah!...
Indonesia Lihatlah! Gubernur Kalimantan Utara Malu Kebutuhan Pokok Rakyat Bergantung pada Malaysia
3 jam yang lalu
Infografis
Penampakan Cumi-cumi...
Penampakan Cumi-cumi Raksasa Pertama Kalinya Sejak 100 Tahun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved