Remehkan Iron Dome, Iran Klaim Rudal Barunya Paksa Israel Berhenti Mengancam
loading...
A
A
A
TEHERAN - Iran mengeklaim rudal-rudal barunya yang ditembakkan dalam latihan perang beberapa waktu lalu telah memaksa Israel berhenti mengancam Teheran. Negaranya Ayatollah Khamenei itu juga meremehkan sistem rudal Iron Dome Zionis.
Klaim itu disampaikan juru bicara Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran, Ramezan Sharif, kepada televisi pemerintah berbahasa Arab; Al-Alam TV, yang dikutip Al Monitor, Sabtu (8/1/2022).
"Zionis [pemerintah Israel] mendapat kesan bahwa mereka mampu menetralkan beberapa rudal balistik kami," kata Sharif.
"Tetapi berkat kemajuan spektakuler kami...Sistem Iron Dome [anti-rudal Israel] gagal mendeteksi proyektil kami," katanya lagi.
Juru bicara IRGC itu merujuk pada rudal-rudal balistik baru yang dipamerkan Iran dalam latihan perang Great Prophet 17 atau Nabi Agung 17 baru-baru ini.
Menjelang latihan perang, para pejabat Israel meningkatkan ancaman dan dilaporkan sedang mempersiapkan simulasi serangan terhadap Iran.
Namun Sharif mengatakan bahwa dari perspektif Iran, langkah-langkah Zionis itu tidak lebih dari retorika, yang dimaksudkan oleh pejabat Israel untuk mengalihkan perhatian dari masalah domestik mereka.
Dia juga menggemakan beberapa penilaian militer Israel bahwa negara Yahudi tidak memiliki kekuatan untuk mengalahkan Iran.
Israel, kekuatan Barat serta beberapa negara Arab telah menyatakan keprihatinan atas program rudal balistik Iran, menganggapnya sebagai ancaman bagi keamanan regional dan global.
Klaim itu disampaikan juru bicara Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran, Ramezan Sharif, kepada televisi pemerintah berbahasa Arab; Al-Alam TV, yang dikutip Al Monitor, Sabtu (8/1/2022).
"Zionis [pemerintah Israel] mendapat kesan bahwa mereka mampu menetralkan beberapa rudal balistik kami," kata Sharif.
"Tetapi berkat kemajuan spektakuler kami...Sistem Iron Dome [anti-rudal Israel] gagal mendeteksi proyektil kami," katanya lagi.
Juru bicara IRGC itu merujuk pada rudal-rudal balistik baru yang dipamerkan Iran dalam latihan perang Great Prophet 17 atau Nabi Agung 17 baru-baru ini.
Menjelang latihan perang, para pejabat Israel meningkatkan ancaman dan dilaporkan sedang mempersiapkan simulasi serangan terhadap Iran.
Namun Sharif mengatakan bahwa dari perspektif Iran, langkah-langkah Zionis itu tidak lebih dari retorika, yang dimaksudkan oleh pejabat Israel untuk mengalihkan perhatian dari masalah domestik mereka.
Dia juga menggemakan beberapa penilaian militer Israel bahwa negara Yahudi tidak memiliki kekuatan untuk mengalahkan Iran.
Israel, kekuatan Barat serta beberapa negara Arab telah menyatakan keprihatinan atas program rudal balistik Iran, menganggapnya sebagai ancaman bagi keamanan regional dan global.