Pemimpin Arab Saudi sebelum Dinasti Saud 1932, Penuh Perang dan Intrik Politik

Sabtu, 08 Januari 2022 - 06:30 WIB
loading...
A A A
Pada 1788, negara Saudi ini menguasai wilayah dataran tinggi Najd. Empat tahun kemudian, Muhammad bin Abdul Wahab meninggal dunia.

Namun kekuasaan meluas hingga ke sebagian besar Semenanjung Arab, termasuk Mekkah dan Madinah.

Keberhasilan aliansi ini mengusik Kekaisaran Ottoman (Ustmaniah Turki), kekuatan dominan di Timur Tengah dan Afrika Utara.

Pada saat itu, Kekaisaran Ottoman berpusat di Konstantinopel (Istanbul), Turki. Pada 1818, Ottoman mengirim pasukan yang dipersenjatai artileri modern ke wilayah barat Arab.

Pasukan Ottoman mengepung Diriyah dan menghancurkan kota tersebut.

Keluarga Saud kembali memegang kendali politik di Arab tengah pada 1824. Turki bin Abdullah Al Saud, penguasa Saudi saat itu, memindahkan ibu kotanya ke Riyadh, lalu mendirikan Negara Saudi Kedua.

Kekuasaan Dinasti Saud sempat direbut oleh Dinasti Rashidi. Namun pada 1902, Abdul Aziz bin Abdul Rahman Al Saud (Ibnu Saud) berhasil mengembalikan kejayaan Dinasti Saud.

Dia mempersatukan suku-suku di Arab menjadi satu bangsa. Hingga pada September 1932, Abdul Aziz bin Abdul Rahman Al Saud memproklamirkan berdirinya Kerajaan Arab Saudi dan dirinya menjadi raja pertama di kerajaan tersebut.

(sya)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1703 seconds (0.1#10.140)