Tahun Baru 2022 Dimulai dengan Hujan Meteor Terbesar dan Terbaik
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Hujan meteor Quadrantid akan mencapai puncaknya pada malam 2 Januari hingga dini hari keesokan harinya. Fenomena alam itu bisa menjadi salah satu hujan meteor yang terbesar tahun ini.
“Orang-orang akan dapat mengakhiri perayaan Tahun Baru mereka dengan melihat apa yang disebut NASA sebagai salah satu hujan meteor terbaik tahun ini," ungkap laporan yang dirilis RT.com pada Jumat (31/12/2021).
Hujan meteor Quadrantid terjadi pada awal tahun dan dapat menghasilkan "meteor terang" yang disebut bola api yang melesat melintasi langit.
Puncak hujan meteor ini bertepatan dengan bulan baru berikutnya, yang terjadi pada malam sebelumnya dan membuat langit malam lebih gelap, sehingga meningkatkan pengalaman menonton fenomena menakjubkan itu.
Setelah tengah malam, orang-orang seharusnya dapat melihat bintang jatuh di langit malam.
Hujan meteor ini akan memuncak hanya beberapa jam, mengirimkan lusinan meteor melesat di langit setiap jam sampai sekitar matahari terbit.
Beberapa meteor akan dapat terlihat di sana-sini saat hujan meteor berada di luar puncak tertajamnya, dengan segala sesuatunya akan berkurang pada 12 Januari.
Untuk pengalaman menonton terbaik, disarankan untuk pergi ke area gelap yang jauh dari lampu kota.
"Anda seharusnya dapat melihat beberapa meteor pada beberapa malam sebelum dan sesudahnya juga," papar pernyataan NASA.
Meteor akan datang dari konstelasi Bootes, dekat Biduk. Sumbernya diyakini sebagai "komet yang punah" yang disebut asteroid 2003 EH1.
“Orang-orang akan dapat mengakhiri perayaan Tahun Baru mereka dengan melihat apa yang disebut NASA sebagai salah satu hujan meteor terbaik tahun ini," ungkap laporan yang dirilis RT.com pada Jumat (31/12/2021).
Hujan meteor Quadrantid terjadi pada awal tahun dan dapat menghasilkan "meteor terang" yang disebut bola api yang melesat melintasi langit.
Puncak hujan meteor ini bertepatan dengan bulan baru berikutnya, yang terjadi pada malam sebelumnya dan membuat langit malam lebih gelap, sehingga meningkatkan pengalaman menonton fenomena menakjubkan itu.
Setelah tengah malam, orang-orang seharusnya dapat melihat bintang jatuh di langit malam.
Hujan meteor ini akan memuncak hanya beberapa jam, mengirimkan lusinan meteor melesat di langit setiap jam sampai sekitar matahari terbit.
Beberapa meteor akan dapat terlihat di sana-sini saat hujan meteor berada di luar puncak tertajamnya, dengan segala sesuatunya akan berkurang pada 12 Januari.
Untuk pengalaman menonton terbaik, disarankan untuk pergi ke area gelap yang jauh dari lampu kota.
"Anda seharusnya dapat melihat beberapa meteor pada beberapa malam sebelum dan sesudahnya juga," papar pernyataan NASA.
Meteor akan datang dari konstelasi Bootes, dekat Biduk. Sumbernya diyakini sebagai "komet yang punah" yang disebut asteroid 2003 EH1.
(sya)