Seteru Politik, Wali Kota dan Eks Anggota Parlemen Duel di Ring MMA
loading...
A
A
A
BORBA - Seorang wali kota dan mantan anggota parlemen kota di Brasil berduel di ring seni beladiri campuran (MMA). Itu dipilih untuk menyelesaikan perseteruan politik di antara mereka.
Selama akhir pekan lalu, Wali Kota Borba, Simao Peixoto (39), naik ke ring melawan mantan anggota dewan Erineu Alves Da Silva (45) yang menggunakan nama panggilan Mirico.
Kota Borba dengan populasi 42.000 terletak di negara bagian Amazonas yang subur.
Kedua politisi itu telah bersitegang atas pengawasan wali kota terhadap Balneario Lima, sebuah taman air di kota.
Mengutip dari The Guardian, Sabtu (18/12/2021), Mirico menuduh Peixoto tidak memelihara taman air di dekat sungai Madeira. Bahkan, dia menyebut wali kota itu dengan "rotter" dan "crook".
Bulan lalu, Peixoto berulang kali mengepalkan tinjunya ke telapak tangannya dalam sebuah video online sebagai tanda bahwa dia bersedia jika Mirico ingin berkelahi dengannya.
Namun, dia kemudian melunakkan penampilannya setelah konstituennya mengatakan retorikanya tidak pantas untuk seorang pemimpin terpilih.
Dia meyakinkan publik bahwa dia akan menerima pertarungan hanya jika itu diresmikan di dalam ring MMA.
Selama akhir pekan lalu, Wali Kota Borba, Simao Peixoto (39), naik ke ring melawan mantan anggota dewan Erineu Alves Da Silva (45) yang menggunakan nama panggilan Mirico.
Kota Borba dengan populasi 42.000 terletak di negara bagian Amazonas yang subur.
Kedua politisi itu telah bersitegang atas pengawasan wali kota terhadap Balneario Lima, sebuah taman air di kota.
Mengutip dari The Guardian, Sabtu (18/12/2021), Mirico menuduh Peixoto tidak memelihara taman air di dekat sungai Madeira. Bahkan, dia menyebut wali kota itu dengan "rotter" dan "crook".
Bulan lalu, Peixoto berulang kali mengepalkan tinjunya ke telapak tangannya dalam sebuah video online sebagai tanda bahwa dia bersedia jika Mirico ingin berkelahi dengannya.
Namun, dia kemudian melunakkan penampilannya setelah konstituennya mengatakan retorikanya tidak pantas untuk seorang pemimpin terpilih.
Dia meyakinkan publik bahwa dia akan menerima pertarungan hanya jika itu diresmikan di dalam ring MMA.