Kapal Perang Bersenjata Rudal AS Menuju Laut Hitam

Jum'at, 26 November 2021 - 02:38 WIB
loading...
Kapal Perang Bersenjata...
kapal perusak berpeluru kendali Angkatan Laut Amerika Serikat (AS), USS Arleigh Burke. Foto/history.navy.mil
A A A
WASHINGTON - Sebuah kapal perusak berpeluru kendali Angkatan Laut Amerika Serikat (AS), USS Arleigh Burke, telah dikerahkan ke Laut Hitam . Misi itu datang di tengah meningkatnya aktivitas NATO di kawasan itu, dengan dua kapal perang AS lainnya tercatat di kawasan itu pada pekan lalu.

Pengerahan kapal perusak berpeluru kendali itu diumumkan oleh Angkatan Laut AS. Misi tersebut merupakan gerakan pertamanya sejak mengalihkan homeport ke pangkalan angkatan laut di Rota, Spanyol.

“USS Arleigh Burke (DDG 51) memulai transit ke utara ke Laut Hitam untuk beroperasi dengan sekutu & mitra NATO kami di kawasan itu,” kata Angkatan Laut AS dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Russia Today, Jumat (26/11/2021).



Kapal perang itu terlihat melewati Selat Dardanelles Turki ke Laut Marmara.

Terkait hal tersebut, Pusat Komando Pertahanan Nasional Rusia mengatakan telah mulai memantau kapal perusak AS itu.

“Pasukan Armada Laut Hitam telah mulai memantau kapal perusak berpeluru kendali USS Arleigh Burke, yang memasuki Laut Hitam pada 25 November 2021,” bunyi rilis yang dikeluarkan pusat komando Rusia seperti dikutip dari TASS.



Pengerahan USS Arleigh Burke dilakukan tak lama setelah kapal perusak berpeluru kendali AS lainnya, USS Porter, dan sebuah kapal komando amfibi, USS Mount Whitney, meninggalkan Laut Hitam. Kedua kapal melakukan beberapa panggilan pelabuhan di seluruh wilayah dan "beroperasi" bersama sekutu NATO lokal.

Peningkatan aktivitas NATO di wilayah tersebut telah berulang kali dikritik oleh Moskow, yang menganggapnya sebagai tindakan permusuhan yang terang-terangan. Awal bulan ini, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengutuk perilaku NATO yang semakin agresif terhadap Rusia, mencatat jumlah kapal angkatan laut blok itu yang berlayar di wilayah tersebut dalam jumlah yang “tidak biasa”.

Sedangkan Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan kapal angkatan laut AS menjadi faktor destabilisasi di kawasan itu, salah satu tugra mereka adalah menegaskan kehadirian militer di Ukraina.

(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Kenapa Alaska Dijual...
Kenapa Alaska Dijual Rusia ke Amerika Serikat?
13 Negara Gabung Proyek...
13 Negara Gabung Proyek Stasiun Bulan Rusia dan China, Ada Indonesia?
Houthi Akui Serang Kapal...
Houthi Akui Serang Kapal Induk AS Harry S Truman di Laut Merah
Unjuk Kekuatan, Kapal...
Unjuk Kekuatan, Kapal Selam Nuklir Rusia Tembakkan Rudal Jelajah Kalibr Sejauh 1.100 Km
Kronologi Kapal Induk...
Kronologi Kapal Induk AS Mengelak dari Serangan Houthi Bikin Jet Tempur F/A-18 Jatuh ke Laut
Elon Musk: Drone Murah...
Elon Musk: Drone Murah China Bisa Hancurkan Jet Tempur Siluman F-35 AS dalam Hitungan Detik
Jet Tempur Su-27 Ukraina...
Jet Tempur Su-27 Ukraina Jatuh saat Bertempur Melawan Drone Rusia
5 Cerita WNI Terjebak...
5 Cerita WNI Terjebak 18 Jam Mati Listrik di Spanyol: Enggak Ada yang Nyalain Lilin
Sampai Kapan Vladimir...
Sampai Kapan Vladimir Putin jadi Presiden Rusia? Ini Penjelasan Lengkapnya
Rekomendasi
3 Kerabat Jenderal Try...
3 Kerabat Jenderal Try Sutrisno yang Punya Karier Cemerlang di Militer, Salah Satunya Mantan KSAD
Maskapai Penerbangan...
Maskapai Penerbangan China dan Boeing Paling Parah Kena Hantam Tarif Trump
Daftar Kode Redeem Genshin...
Daftar Kode Redeem Genshin Impact 5.5 untuk Mei 2025, Ada yang Dapat Primogem dan Mora Sekaligus!
Berita Terkini
Di Mana Pulau Sandy...
Di Mana Pulau Sandy Cay yang Diklaim China dan Filipina sebagai Wilayahnya?
16 menit yang lalu
Kenapa Alaska Dijual...
Kenapa Alaska Dijual Rusia ke Amerika Serikat?
1 jam yang lalu
Israel Tolak Usulan...
Israel Tolak Usulan Gencatan Senjata 5 Tahun dengan Hamas
1 jam yang lalu
Amnesty Tegaskan Israel...
Amnesty Tegaskan Israel Lakukan Genosida yang Disiarkan Langsung di Gaza
3 jam yang lalu
Trump Peringatkan Ukraina...
Trump Peringatkan Ukraina Bisa Runtuh dalam 3 Tahun Tanpa Kesepakatan Damai
4 jam yang lalu
13 Negara Gabung Proyek...
13 Negara Gabung Proyek Stasiun Bulan Rusia dan China, Ada Indonesia?
10 jam yang lalu
Infografis
Korea Utara Pamerkan...
Korea Utara Pamerkan Kapal Perang Perusak Berbobot 5 Ribu Ton
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved