Yordania dan UEA Kian Mesra dengan Israel, Garap Proyek PLTS

Kamis, 18 November 2021 - 23:55 WIB
loading...
Yordania dan UEA Kian...
Yordania dan UEA Kian Mesra dengan Israel, Garap Proyek PLTS . FOTO/Anadolu Agency
A A A
AMMAN - Israel , Yordania , dan Uni Emirat Arab (UEA) akan menandatangani kesepakatan pada pekan depan untuk membangun pembangkit listrik tenaga surya di Yordania. Demikian dinyatakan oleh seorang pejabat Israel, Rabu (17/11/2021), seperti dilaporkan situs berita Amerika Serikat, Axios.

"Raja Abdullah siap untuk bergerak maju, tetapi Naftali Bennett meminta untuk menunda penandatanganan karena khawatir akan menimbulkan kritik politik domestik beberapa hari sebelum pemungutan suara kritis pada anggaran Israel," jelas pejabat tersebut.



"Logikanya adalah bahwa Israel membutuhkan energi terbarukan tetapi tidak memiliki lahan untuk pertanian surya besar-besaran, yang dimiliki Yordania,” lanjutnya. "Yordania, sementara itu, membutuhkan air, tetapi hanya dapat membangun pabrik desalinasi di bagian selatan negara yang terpencil, sementara garis pantai Israel lebih dekat ke pusat populasi besar Yordania,” tambahnya.

Axios juga melaporkan bahwa kesepakatan itu diperkirakan akan ditandatangani di Dubai, di hadapan Utusan Khusus Presiden AS untuk Iklim, John Kerry. Menurut Axios, ini adalah proyek kerjasama regional terbesar yang pernah dilakukan antara Israel dan tetangganya.

"Rencana tersebut menyerukan pertanian tenaga surya yang didanai UEA untuk menyediakan energi terutama ke Israel, yang akan membangun pabrik desalinasi di pantai Mediterania untuk menyediakan air ke Yordania,” sebut laporan Axios.



Menurut laporan tersebut, kesepakatan itu dimungkinkan oleh Kesepakatan Abraham dan dibantu melewati garis akhir oleh beberapa panggilan telepon dari Kerry ke Raja Yordania Abdullah II dan Menteri Luar Negeri Israel, Yair Lapid.

"Kesepakatan itu hanya akan meningkatkan kepentingan strategis dari hubungan antara Israel dan Yordania, yang telah meningkat secara signifikan sejak Naftali Bennett menggantikan Benjamin Netanyahu sebagai Perdana Menteri Israel. Itu juga harus meredakan krisis air di Yordania," lanjut laporan tersebut.

Itu terjadi sebagai hasil dari pembicaraan rahasia antara tiga pemerintah, yang menjadi lebih serius pada September dan matang menjadi rancangan kesepakatan pada akhir Oktober. Situs web itu menambahkan: "Kesepakatan itu awalnya akan ditandatangani dua minggu lalu selama konferensi iklim COP26 di Glasgow."
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Hotel di Jepang Minta...
Hotel di Jepang Minta Turis Israel Tandatangani Pernyataan Tidak Terlibat Kejahatan Perang
Israel Tolak Usulan...
Israel Tolak Usulan Gencatan Senjata 5 Tahun dengan Hamas
Siapa Munira Abdulla?...
Siapa Munira Abdulla? Perempuan Uni Emirat Arab yang Bangun setelah 27 Tahun Koma
Korban Tewas Ledakan...
Korban Tewas Ledakan Dahsyat Pelabuhan Iran Capai 70 Orang, Teheran Sebut Ada Kelalaian
Meski Digaji Rp37 Juta,...
Meski Digaji Rp37 Juta, Tentara Israel Mengaku Dieksploitasi dan Risikonya Sangat Berat
3 Fakta Ledakan Pelabuhan...
3 Fakta Ledakan Pelabuhan Iran yang Menggemparkan, Benarkah Ada Keterlibatan Israel?
Ledakan Dahsyat Pelabuhan...
Ledakan Dahsyat Pelabuhan Iran Tewaskan 40 Orang dan 1.242 Luka, Ini Respons Khamenei
Informasi Intelijen:...
Informasi Intelijen: India Akan Serang Pakistan dalam 24 Sampai 36 Jam Ke Depan
Tegang! Jet Tempur Pakistan...
Tegang! Jet Tempur Pakistan Usir Pesawat Militer Rafale India di Atas Kashmir
Rekomendasi
KPK Tetapkan Tiga Tersangka...
KPK Tetapkan Tiga Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Dinas PU Mempawah
Perkuat Komunikasi BUMN...
Perkuat Komunikasi BUMN lewat Optimalisasi Medsos dan AI Sejalan dengan Komitmen PTPN
Lebih dari Sekadar Layar,...
Lebih dari Sekadar Layar, HUAWEI Mate XT dan X6 Mengantarkan Era Keemasan Ponsel Lipat
Berita Terkini
Bagaimana Skenario Serangan...
Bagaimana Skenario Serangan Balas Dendam India ke Pakistan?
19 menit yang lalu
Bergaji Rp531 Juta per...
Bergaji Rp531 Juta per Bulan, tapi Kenapa Paus Fransiskus Tak pernah Mengambilnya?
59 menit yang lalu
Iran Gantung Agen Mossad...
Iran Gantung Agen Mossad yang Membunuh Pejabat IRGC dan Menyerang Fasilitas Nuklir
3 jam yang lalu
Hotel di Jepang Minta...
Hotel di Jepang Minta Turis Israel Tandatangani Pernyataan Tidak Terlibat Kejahatan Perang
3 jam yang lalu
600 Tentara Korea Utara...
600 Tentara Korea Utara Mati Sia-sia, Jenazahnya Dikremasi di Rusia
5 jam yang lalu
5 Alasan Mahathir Mohammad...
5 Alasan Mahathir Mohammad Membenci Singapura, Salah Satunya Hidup dalam Bayang-bayang Lee Kuan Yew
6 jam yang lalu
Infografis
Dokumen CIA Prediksi...
Dokumen CIA Prediksi Siapa Pemenang Perang India dan Pakistan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved