AS Masukkan Rusia ke Daftar Hitam Negara Pelanggar Kebebasan Beragama

Kamis, 18 November 2021 - 23:00 WIB
loading...
AS Masukkan Rusia ke...
Ilustrasi. FOTO/Reuters
A A A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) menambahkan Rusia ke daftar hitam negara-negara yang dipilih karena "pelanggaran kebebasan beragama yang mengerikan". Kebijakan ini diambil AS ketika hubungan kedua negara merosot ke titik terendah sejak era Perang Dingin.

Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken mengatakan, dia menunjuk Rusia, China, dan delapan negara lainnya sebagai negara yang menjadi perhatian karena telah terlibat atau menoleransi pelanggaran sistematis, berkelanjutan, dan mengerikan terhadap kebebasan beragama.



Nigeria, yang ada dalam daftar tahun lalu dan tempat Blinken akan berkunjung minggu ini, telah dihapus dari daftar itu. Negara-negara lain yang masih ada dalam daftar AS untuk "pelanggaran kebebasan beragama" adalah Myanmar, Eritrea, Iran, Korea Utara, Pakistan, Arab Saudi, Tajikistan, dan Turkmenistan.

Sementara Aljazair, Komoro, Kuba, dan Nikaragua ditempatkan dalam daftar pantauan. "Amerika Serikat tidak akan melepaskan komitmennya untuk mengadvokasi kebebasan beragama atau berkeyakinan untuk semua dan di setiap negara," kata Blinken, seperti dikutip dari The Moscos Times, Kamis (18/11/2021).

"Di terlalu banyak tempat di seluruh dunia, kami terus melihat pemerintah melecehkan, menangkap, mengancam, memenjarakan, dan membunuh individu hanya karena berusaha menjalani hidup mereka sesuai dengan keyakinan mereka," lanjutnya.

Laporan tahunan terbaru oleh diplomat AS tentang kebebasan beragama menyoroti "penyalahgunaan undang-undang tentang ekstremisme oleh pemerintah Rusia untuk membatasi kegiatan damai minoritas agama."



"Kelompok agama dan organisasi non-pemerintah (LSM) melaporkan pihak berwenang terus menyelidiki, menahan, memenjarakan, menyiksa, dan/atau melecehkan orang secara fisik atau menyita properti mereka karena keyakinan agama mereka," kata Blinken.

Di antara mereka yang diklasifikasikan oleh Rusia sebagai ekstremis dan dilarang adalah kelompok Kristen Saksi-Saksi Yehuwa dan kelompok Muslim Hizbut Tahrir.

Ketegangan antara Amerika Serikat dan Rusia telah meningkat baru-baru ini meskipun ada deklarasi optimis yang dibuat oleh para pemimpin Joe Biden dan Vladimir Putin pada pertemuan puncak Juni di Jenewa.

Washington baru-baru ini memperingatkan Moskow atas kegiatan militer di dekat Ukraina dan atas dugaan pengaruhnya dalam krisis perbatasan Belarusia-Polandia - serta serangan Rusia yang "berbahaya dan tidak bertanggung jawab" terhadap satelit.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
AS Menuntut Perundingan...
AS Menuntut Perundingan Langsung Rusia-Ukraina Tanpa Mediator
AS Mulai Bagikan Info...
AS Mulai Bagikan Info Intel Ruang Angkasa Sensitif China dan Rusia pada Five Eyes
Trump Tegaskan AS Memenangkan...
Trump Tegaskan AS Memenangkan 2 Perang Dunia
Siapa Scott Bessent,...
Siapa Scott Bessent, Menkeu Gay AS yang Resmikan Penjualan Logam Jarang Ukraina ke AS?
Putin Tunjukkan Apartemen...
Putin Tunjukkan Apartemen Mewah untuk Pertama Kalinya, Ada Gereja Pribadi Berlapis Emas
AS Siap Habiskan 100...
AS Siap Habiskan 100 Hari Lagi untuk Damaikan Rusia dan Ukraina
Donald Trump Bakal Pecat...
Donald Trump Bakal Pecat Penasihat Keamanan Nasional Mike Waltz, Ini Penyebabnya
Kapal Bantuan Kemanusiaan...
Kapal Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Diserang Drone
Waspada! Saudi Peringatkan...
Waspada! Saudi Peringatkan Potensi Banjir termasuk di Makkah
Rekomendasi
Negosiasi Tarif, Uni...
Negosiasi Tarif, Uni Eropa Siap Tambah Impor dari AS USD56 Miliar
7 Danlanud Dimutasi...
7 Danlanud Dimutasi Panglima TNI Akhir April 2025, Ini Sosok Penggantinya
Manny Pacquiao vs Mario...
Manny Pacquiao vs Mario Barrios: Duel Impian atau Akhir Karier Sang Legenda?
Berita Terkini
AS Menuntut Perundingan...
AS Menuntut Perundingan Langsung Rusia-Ukraina Tanpa Mediator
33 menit yang lalu
Macron Ingin Pengaruhi...
Macron Ingin Pengaruhi Pemilihan Paus Baru demi Calon dari Prancis
1 jam yang lalu
AS Mulai Bagikan Info...
AS Mulai Bagikan Info Intel Ruang Angkasa Sensitif China dan Rusia pada Five Eyes
2 jam yang lalu
Hamas Peringatkan Gaza...
Hamas Peringatkan Gaza dalam Fase Kelaparan Total, Israel Perluas Operasi Militer
3 jam yang lalu
Penampakan Kapal Bantuan...
Penampakan Kapal Bantuan Gaza yang Dirudal Drone Israel Lalu Diselamatkan Malta
11 jam yang lalu
Trump Tegaskan AS Memenangkan...
Trump Tegaskan AS Memenangkan 2 Perang Dunia
11 jam yang lalu
Infografis
Sejumlah Pabrik di China...
Sejumlah Pabrik di China Mulai Stop Produksi Akibat Tarif AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved