Setelah Tanggalkan Gelar Kekaisaran, Mantan Putri Jepang Mako Kini Tinggal di New York

Senin, 15 November 2021 - 15:15 WIB
loading...
A A A
Kepindahan mereka ke New York telah lama dikabarkan dan Mako, yang mengambil nama suaminya ketika mereka menikah, diperkirakan mencari pekerjaan di kota tersebut.

Namun, pasangan itu menghadapi kemunduran pada rencana mereka bulan lalu ketika media Jepang melaporkan Komuro telah gagal dalam ujian pengacara negara bagian New York.

Calon pengacara harus lulus tes untuk praktek hukum di negara bagian tersebut. Komuro saat ini bekerja sebagai staf hukum.

Kepindahan Mako ke AS telah memicu publik membandingkannya dengan bangsawan Inggris Meghan Markle dan Pangeran Harry. Pengantin baru itu pun mendapat julukan "Harry dan Meghan dari Jepang".

Pasangan itu menghadapi tentangan yang besar ketika mereka pertama kali mengumumkan pertunangan mereka empat tahun lalu.

Hubungan mereka telah menjadi berita gosip dan kontroversi atas klaim bahwa ibu Komuro dilaporkan mengambil pinjaman dari mantan tunangannya dan tidak membayarnya kembali.

Liputan tersebut menyebabkan putri itu mengalami gangguan stres pasca-trauma, menurut Rumah Tangga Kekaisaran.

Ketika pasangan itu menikah bulan lalu, mereka menolak ritual pernikahan kerajaan yang biasa dan menolak pembayaran yang ditawarkan kepada wanita kerajaan setelah kepergian mereka dari keluarga.

Mantan Putri Mako, yang merupakan keponakan Kaisar Naruhito, adalah anggota wanita pertama dari keluarga kerajaan yang menolak keduanya.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Motif Kesepakatan...
3 Motif Kesepakatan Mineral Langka AS dan Ukraina, Salah Satunya Upaya Membayar Utang Perang
Trump: AS Menang dalam...
Trump: AS Menang dalam 2 Perang Dunia
AS Jual Rudal AMRAAM...
AS Jual Rudal AMRAAM ke Arab Saudi Senilai Rp57,6 Triliun
Deplu AS Setujui Penjualan...
Deplu AS Setujui Penjualan Peralatan Senilai Rp5 Triliun untuk F-16 ke Ukraina
AS Menuntut Perundingan...
AS Menuntut Perundingan Langsung Rusia-Ukraina Tanpa Mediator
AS Mulai Bagikan Info...
AS Mulai Bagikan Info Intel Ruang Angkasa Sensitif China dan Rusia pada Five Eyes
Trump Tegaskan AS Memenangkan...
Trump Tegaskan AS Memenangkan 2 Perang Dunia
Tuduh China Sabotase...
Tuduh China Sabotase Kabel Bawah Laut, Taiwan Tuntut Ganti Rugi
Apa Itu New World Order?...
Apa Itu New World Order? Mengungkap Teori Konspirasi Global yang Kontroversial
Rekomendasi
Bawaslu Dalami Dugaan...
Bawaslu Dalami Dugaan Kecurangan PSU di Bengkulu Selatan
Waketum Golkar Idrus...
Waketum Golkar Idrus Marham Usulkan Pembentukan Koalisi Permanen
Ketua DPP Partai Nasdem:...
Ketua DPP Partai Nasdem: Membangun Partai Harus Bersama dan Seirama
Berita Terkini
Partainya PM Lawrence...
Partainya PM Lawrence Wong Menang Telak Pemilu Singapura
36 menit yang lalu
Pakistan: Kami Akan...
Pakistan: Kami Akan Gunakan Spektrum Kekuatan Penuh, Termasuk Nuklir, Jika Diserang India
1 jam yang lalu
Zelensky Ancam Pemimpin...
Zelensky Ancam Pemimpin Dunia yang Hadir di Perayaan Hari Kemenangan di Moskow
2 jam yang lalu
3 Motif Kesepakatan...
3 Motif Kesepakatan Mineral Langka AS dan Ukraina, Salah Satunya Upaya Membayar Utang Perang
4 jam yang lalu
Trump: AS Menang dalam...
Trump: AS Menang dalam 2 Perang Dunia
8 jam yang lalu
4 Alasan Pangeran Harry...
4 Alasan Pangeran Harry Ingin Rekonsiliasi dengan Raja Charles
10 jam yang lalu
Infografis
Langgar Gencatan Senjata,...
Langgar Gencatan Senjata, Israel Gelar Serangan Udara di Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved