3 Ulama Indonesia yang Jadi Imam Masjidil Haram, Rujukan Umat Islam Dunia
loading...
A
A
A
RIYADH - Indonesia mempunyai banyak ulama yang terkenal hingga ke Makkah, Arab Saudi. Kemampuan mereka dalam ilmu agama menjadikannya dipercaya sebagai Imam Masjidil Haram dan jadi rujukan umat Islam dunia.
Siapa saja ulama Indonesia yang pernah menjadi Imam Masjidil Haram? Berikut rangkumannya yang berhasil dihimpun tim Litbang MPI.
1. Syekh Junaid Al-Batawi
Syekh Junaid Al-Batawi merupakan ulama Betawi yang tersohor di Tanah Suci Makkah. Dia menjadi ulama asal Indonesia yang menjadi Imam Masjidil Haram.
Ulama kelahiran Pekojan, Jakarta Barat ini sangat dihormati karena menjadi imam besar dan guru di Masjidil Haram.
Syeikh Junaid Al-Batawi bermukim di Makkah sejak 1834. Dia juga disebut sebagai syaikhul masyaikh para ulama mazhab Syafi’I karena keluasan ilmunya.
Berkat jasanya, nama Betawi populer ketika Syekh Junaid Al-Batawi mengajar di Masjidil Haram. Syekh Junaid Al-Batawi wafat pada 1840.
2. Syekh Muhammad Nawawi Al-Jawi Al-Bantani
Syekh Muhammad Nawawi Al-Jawi Al-Bantani merupakan ulama asal Indonesia yang pernah menjadi Imam Masjidil Haram.
Darah ulama diturunkan dari ayahnya yaitu Umar Syekh Arabi. Pria kelahiran Kampung Tanara, Serang, Banten, 1815 ini memperdalam ilmu agama di Makkah selama kurang lebih 30 tahun.
Ilmu yang semakin bertambah digunakannya untuk mengajar di Masjidil Haram. Syekh Muhammad Nawawi Al-Jawi Al-Bantani telah menulis 115 kitab, yang meliputi kitab ilmu fikih, tauhid, tafsir, tasawuf dan hadis. Syekh Muhammad Nawawi Al-Jawi Al-Bantani wafat pada 1897 di Makkah.
3. Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi
Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi lahir di Koto Tuo, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, 26 Juni 1860.
Beliau pernah menjadi Imam Masjidil Haram. Ketika itu dia diajak sang ayah untuk menunaikan ibadah haji. Namun setelah melaksanakan ibadah haji, dia tetap tinggal di Makkah untuk menyelesaikan hafal Alquran.
Sementara sang ayah kembali ke Indonesia. Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi menjadi Imam Masjid Haram berawal dari ketika dia menjadi makmum salat dan membetulkan bacaan Syarif Aunur Rafiq yang saat itu menjadi imam.
Setelah peristiwa itu, Syarif Aunur Rafiq mengangkat Syekh Ahmad Khatib menjadi Imam Masjidil Haram.
Dia telah menghasilkan buku-buku agama berbahasa Arab dan Melayu seperti fikih, ushul fikih, tasawuf. Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi wafat di Makkah pada 1916.
Siapa saja ulama Indonesia yang pernah menjadi Imam Masjidil Haram? Berikut rangkumannya yang berhasil dihimpun tim Litbang MPI.
1. Syekh Junaid Al-Batawi
Syekh Junaid Al-Batawi merupakan ulama Betawi yang tersohor di Tanah Suci Makkah. Dia menjadi ulama asal Indonesia yang menjadi Imam Masjidil Haram.
Ulama kelahiran Pekojan, Jakarta Barat ini sangat dihormati karena menjadi imam besar dan guru di Masjidil Haram.
Syeikh Junaid Al-Batawi bermukim di Makkah sejak 1834. Dia juga disebut sebagai syaikhul masyaikh para ulama mazhab Syafi’I karena keluasan ilmunya.
Berkat jasanya, nama Betawi populer ketika Syekh Junaid Al-Batawi mengajar di Masjidil Haram. Syekh Junaid Al-Batawi wafat pada 1840.
2. Syekh Muhammad Nawawi Al-Jawi Al-Bantani
Syekh Muhammad Nawawi Al-Jawi Al-Bantani merupakan ulama asal Indonesia yang pernah menjadi Imam Masjidil Haram.
Darah ulama diturunkan dari ayahnya yaitu Umar Syekh Arabi. Pria kelahiran Kampung Tanara, Serang, Banten, 1815 ini memperdalam ilmu agama di Makkah selama kurang lebih 30 tahun.
Ilmu yang semakin bertambah digunakannya untuk mengajar di Masjidil Haram. Syekh Muhammad Nawawi Al-Jawi Al-Bantani telah menulis 115 kitab, yang meliputi kitab ilmu fikih, tauhid, tafsir, tasawuf dan hadis. Syekh Muhammad Nawawi Al-Jawi Al-Bantani wafat pada 1897 di Makkah.
3. Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi
Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi lahir di Koto Tuo, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, 26 Juni 1860.
Beliau pernah menjadi Imam Masjidil Haram. Ketika itu dia diajak sang ayah untuk menunaikan ibadah haji. Namun setelah melaksanakan ibadah haji, dia tetap tinggal di Makkah untuk menyelesaikan hafal Alquran.
Sementara sang ayah kembali ke Indonesia. Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi menjadi Imam Masjid Haram berawal dari ketika dia menjadi makmum salat dan membetulkan bacaan Syarif Aunur Rafiq yang saat itu menjadi imam.
Setelah peristiwa itu, Syarif Aunur Rafiq mengangkat Syekh Ahmad Khatib menjadi Imam Masjidil Haram.
Dia telah menghasilkan buku-buku agama berbahasa Arab dan Melayu seperti fikih, ushul fikih, tasawuf. Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi wafat di Makkah pada 1916.
(sya)