Tipu Pendengar Manula, Penyiar Radio di Texas Dijatuhi 3 Hukuman Penjara Seumur Hidup

Rabu, 03 November 2021 - 19:36 WIB
loading...
Tipu Pendengar Manula, Penyiar Radio di Texas Dijatuhi 3 Hukuman Penjara Seumur Hidup
Penyiar radio AS, William Neil Doc Gallagher. FOTO/joemygod
A A A
TEXAS - Seorang pembawa acara radio di Texas, Amerika Serikat (AS) dijatuhi tiga hukuman penjara seumur hidup pada awal pekan ini karena menggnakan skema Ponzi untuk menipu pendengar lansia radio tempatnya bekerja. Penipuan ini menyentuh angka hingga jutaan dolar AS.

Seperti dilaporkan kantor berita AP, Selasa (2/11/2021), penyiar bernama William Neil "Doc" Gallagher (80) itu juga mendapat hukuman penjara 30 tahun dari Hakim Distrik Elizabeth Beach atas pengakuan bersalahnya pada bulan Agustus. Hukuman harus dijalankan secara bersamaan.



Hukuman itu dijatuhkan setelah lebih dari selusin lansia yang menjadi korban, bersaksi selama sidang pengadilan tiga jam tentang kehilangan antara USD50.000 hingga USD600.000 yang diinvestasikan di Gallagher Financial Group. Beberapa korban mengatakan, mereka harus menjual rumah mereka, meminjam uang dari anak-anak mereka atau mengambil pekerjaan paruh waktu untuk menambah tunjangan Jaminan Sosial mereka.

“Doc Gallagher adalah salah satu pelanggar terburuk yang pernah saya lihat,” kata Lori Varnell, kepala tim Penipuan Keuangan Penatua Distrik Tarrant County.

Gallagher dan Gallagher Financial Group-nya mengiklankan di radio Kristen dengan tagline, “Sampai jumpa di gereja pada hari Minggu.” Dia mempromosikan bisnis investasinya dalam buku-buku, seperti “Jesus Christ, Money Master,” dan di siaran radio Kristen.



Gallagher telah berada di balik jeruji besi sejak penangkapannya pada Maret 2019 atas tuduhan serupa yang diajukan di Dallas County. Pada tahun 2020, ia mengaku bersalah atas tuduhan tersebut dan dijatuhi hukuman 25 tahun penjara. Dia didakwa di Kabupaten Tarrant pada Agustus 2019.

“Dia dengan kejam mencuri dari kliennya yang mempercayainya selama hampir satu dekade. Dia menimbulkan kerugian USD32 juta untuk semua kliennya dan mengeksploitasi banyak orang tua. Dia bekerja di sekitar gereja-gereja memangsa orang-orang yang percaya dia adalah seorang Kristen,” kata Varnell dalam sebuah pernyataan.
(esn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1298 seconds (0.1#10.140)