Donald Trump Blakblakan Kongres AS Milik Israel

Selasa, 02 November 2021 - 08:53 WIB
loading...
Donald Trump Blakblakan...
Mantan presiden Amerika Serikat Donald John Trump blakblakan Kongres Amerika dimiliki Israel. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Mantan presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump blakblakan bahwa Kongres Amerika benar-benar dimiliki Israel .

Dalam sebuah wawancara dengan Ari Hoffman pada program radio 570 KVI, Trump mengatakan perubahan terbesar yang dia lihat di Kongres Amerika adalah pergeseran kekuasaan dari legislator di bawah pengaruh Israel menjadi politisi anti-Israel.

"Ya, Anda tahu perubahan terbesar yang pernah saya lihat di Kongres adalah Kongres yang dimiliki Israel secara harfiah—Anda memahami bahwa, 10 tahun yang lalu, 15 tahun yang lalu—dan itu sangat kuat, sangat kuat, dan hari ini hampir kebalikannya," kata Trump.



Mantan presiden itu merujuk pada kubu progresif sayap kiri tertentu di Kongres yang dia tuduh membenci Israel.

"Anda memiliki—antara AOC [Alexandria-Ocasio Cortez] dan [Ilhan] Omar dan orang-orang yang membenci Israel, mereka membencinya dengan penuh semangat—mereka mengendalikan Kongres dan Israel bukan lagi kekuatan di Kongres, itu—maksud saya—itu luar biasa. Saya belum pernah melihat perubahan seperti itu," katanya.

"Israel memiliki kekuatan seperti itu—dan memang seharusnya—atas Kongres, dan sekarang tidak. Ini luar biasa, sebenarnya," ujarnya, seperti dikutip The Jerusalem Post, Selasa (2/11/2021).

Hoffman mengangguk sepanjang non-sequitur, lalu menjawab; "Ini benar-benar perubahan yang kita lihat di dalam Partai Demokrat."

Pernyataan Trump menggemakan teori konspirasi antisemit bahwa apa yang disebut "lobi Israel" sering digunakan sebagai eufemisme untuk orang Yahudi, mengendalikan politik AS untuk mempromosikan kepentingan Israel.

Ketika Trump menjabat, orang Yahudi Amerika terpolarisasi di sepanjang garis ideologis mengenai dukungan untuk mantan presiden tersebut.

Meskipun mayoritas keseluruhan memilih menentangnya pada tahun 2016 dan 2020, banyak orang Yahudi yang taat beragama dan Ortodoks mendukung kampanyenya.

Sementara pemerintahannya sebagian besar dipandang mendukung terhadap Israel dan pemerintah sayap kanan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Trump, yang dianggap oleh banyak orang sebagai nasionalis dan populis, dituduh merayu atau menolak untuk mencela supremasi kulit putih dan ekstremis sayap kanan lainnya dalam basis politiknya yang memusuhi orang Yahudi.

Selama masa kepresidenannya, Trump dikenal karena menerapkan apa yang secara luas dianggap sebagai kebijakan pro-Israel, seperti keputusan pemerintahannya untuk mengakui beberapa wilayah yang disengketakan—seperti Yerusalem timur, Dataran Tinggi Golan dan pemukiman Yahudi di Tepi Barat—dan merelokasi Kedutaan Besar AS dari Tel Aviv ke Yerusalem, yang secara keseluruhan dianggap Israel sebagai ibu kotanya.

Israel telah menguasai wilayah-wilayah itu di bawah pendudukan sipil dan militer sejak Perang Enam Hari 1967, yang oleh sebagian besar komunitas internasional, termasuk PBB, diklaim sebagai pelanggaran terhadap Konvensi Jenewa.

Pemerintahan Trump juga memainkan peran kunci dalam mengatur Kesepakatan Abraham, serangkaian perjanjian diplomatik yang mempromosikan normalisasi hubungan antara Israel dan negara-negara Arab tetangga, termasuk Uni Emirat Arab dan Bahrain.

Perlu juga dicatat bahwa putri Trump, Ivanka, dan menantunya; Jared Kushner, adalah orang Yahudi.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Perang Panas Trump dan...
Perang Panas Trump dan Iran Bisa Picu Kiamat Inflasi?
Israel Kembali Bom Beirut,...
Israel Kembali Bom Beirut, 4 Orang Tewas
Houthi Tembak Jatuh...
Houthi Tembak Jatuh Drone AS ke-16 di Atas Yaman dengan Rudal Buatan Lokal
Trump akan Modernisasi...
Trump akan Modernisasi Persenjataan Nuklir AS Tanpa Menambah Jumlah
Netanyahu Tunjuk Eks...
Netanyahu Tunjuk Eks Komandan Angkatan Laut sebagai Bos Baru Shin Bet
Trump akan Berkunjung...
Trump akan Berkunjung ke Arab Saudi pada Pertengahan Mei
Anggota Parlemen Iran...
Anggota Parlemen Iran Serukan Teheran Memiliki Senjata Nuklir
Breaking News: Pipa...
Breaking News: Pipa Gas Petronas Terbakar, 33 Terluka
Luncurkan Kapal Selam...
Luncurkan Kapal Selam Pembawa Rudal Zircon, Putin: AL Rusia yang Terkuat!
Rekomendasi
Tol Jakarta-Cikampek...
Tol Jakarta-Cikampek Arah Trans Jawa Masih Ramai, Rest Area 57 Membeludak
Open House Lebaran,...
Open House Lebaran, Warung Garasi Si Doel Diserbu Warga
Volume Kendaraan di...
Volume Kendaraan di Tol Cipali Meningkat Signifikan di Hari Kedua Lebaran
Berita Terkini
Lebih dari 2.000 Orang...
Lebih dari 2.000 Orang Tewas akibat Gempa Myanmar, 700 Muslim Meninggal di Masjid
26 menit yang lalu
Perang Panas Trump dan...
Perang Panas Trump dan Iran Bisa Picu Kiamat Inflasi?
1 jam yang lalu
Israel Kembali Bom Beirut,...
Israel Kembali Bom Beirut, 4 Orang Tewas
2 jam yang lalu
Siapa Hamad bin Isa...
Siapa Hamad bin Isa Al Khalifa? Raja Bahrain yang Bangun Gereja 9.000 Meter Persegi
3 jam yang lalu
Houthi Tembak Jatuh...
Houthi Tembak Jatuh Drone AS ke-16 di Atas Yaman dengan Rudal Buatan Lokal
4 jam yang lalu
5 Tradisi Lebaran Terunik...
5 Tradisi Lebaran Terunik di Dunia, Ada Adu Pecah Telur Rebus di Afghanistan
5 jam yang lalu
Infografis
3 Ancaman Terbesar Militer...
3 Ancaman Terbesar Militer AS, Paling Utama Adalah China
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved