Gembong Narkoba Top Alpo Martinez Ditembak Mati, Diberondong 5 Peluru
loading...
A
A
A
NEW YORK CITY - Alberto “Alpo” Martinez, gembong narkoba top yang kisah hidupnya diabadikan dalam film, ditembak mati pada Sabtu tengah malam atau Minggu dini hari di New York City, Amerika Serikat (AS). Tubuhnya ditembus lima peluru saatmengemudikan mobil.
Alpo pernah mendekam di penjara dengan keamanan ketat di AS selama beberapa dekade karena pembunuhan.
Dia, yang berada dalam perlindungan saksi untuk bersaksi melawan rekan-rekannya sesama pengedar narkoba, dibunuh di sudut jalan Harlem saat berada di dalam mobil.
Pelaku penembakan belum jelas, namun diduga kuat merupakan para pengedar narkoba yang terancam dengan kesaksian Alpo.
Kisah hidup Alpo sebagai gembong narkoba telah diabadikan dalam film "Paid In Full" tahun 2002 dengan sosoknya diperankan oleh Cam'ron.
Polisi setempat mengonfirmasi bahwa Alpo ditembak lima kali. Setelah ditembak, Alpo kehilangan kesadaran dan mobilnya menabrak kendaraan yang diparkir.
Alpo, yang alamat terakhirnya diketahui berada di Maine, dilarikan ke Rumah Sakit Harlem tetapi tidak dapat diselamatkan.
Seorang sumber polisi berpangkat tinggi mengatakan bahwa Alpo berada dalam bahaya segera setelah dia kembali ke tempat lamanya.
"Anda berada dalam program perlindungan saksi karena Anda bersaksi melawan pengedar narkoba lain," kata sumber polisi itu, seperti dikutip dari New York Post, Senin (1/11/2021).
Alpo pernah mendekam di penjara dengan keamanan ketat di AS selama beberapa dekade karena pembunuhan.
Dia, yang berada dalam perlindungan saksi untuk bersaksi melawan rekan-rekannya sesama pengedar narkoba, dibunuh di sudut jalan Harlem saat berada di dalam mobil.
Pelaku penembakan belum jelas, namun diduga kuat merupakan para pengedar narkoba yang terancam dengan kesaksian Alpo.
Kisah hidup Alpo sebagai gembong narkoba telah diabadikan dalam film "Paid In Full" tahun 2002 dengan sosoknya diperankan oleh Cam'ron.
Polisi setempat mengonfirmasi bahwa Alpo ditembak lima kali. Setelah ditembak, Alpo kehilangan kesadaran dan mobilnya menabrak kendaraan yang diparkir.
Alpo, yang alamat terakhirnya diketahui berada di Maine, dilarikan ke Rumah Sakit Harlem tetapi tidak dapat diselamatkan.
Seorang sumber polisi berpangkat tinggi mengatakan bahwa Alpo berada dalam bahaya segera setelah dia kembali ke tempat lamanya.
"Anda berada dalam program perlindungan saksi karena Anda bersaksi melawan pengedar narkoba lain," kata sumber polisi itu, seperti dikutip dari New York Post, Senin (1/11/2021).