Turki Tuntut AS Kembalikan Rp20 Triliun dari Program F-35 atau Beri Opsi Lain

Jum'at, 29 Oktober 2021 - 08:19 WIB
loading...
Turki Tuntut AS Kembalikan Rp20 Triliun dari Program F-35 atau Beri Opsi Lain
Jet tempur siluman F-35 bermanuver di udara. Foto/REUTERS
A A A
ANKARA - Menteri Luar Negeri (Menlu) Turki Mevlut Cavusoglu menuntut Amerika Serikat (AS) mengirimkan lebih dari 100 jet tempur F-35 atau memberi kompensasi kepada Ankara. Dia pun memberi dua pilihan pada AS.

Sikap Turki itu diungkapkan Cavusoglu pada Kamis (28/10/2021) waktu setempat. Menurut Turki, AS harus memilih antara mengembalikan dana USD1,4 miliar (Rp20 triliun) yang telah diinvestasikan Ankara dalam program pesawat atau menawarkan perangkat keras lainnya.

Turki memesan pesawat tempur buatan Lockheed Martin itu sebelum dikeluarkan dari program pengadaan mitra multi-nasional pada 2019 karena membeli sistem pertahanan udara S-400 Rusia.



Ankara telah mengkritik pengusiran terhadap Turki dari program itu tidak adil. Namun, industri pertahanan Turki masih terus mengembangkan dan memproduksi beberapa komponen utama pesawat F-35.



Selama wawancara TV, Cavusoglu mengatakan Turki telah “mengklarifikasi pandangannya” tentang pembelian S-400 dan menegaskan kembali bahwa itu “dihapus secara tidak adil” dari program tersebut.



Dia kemudian meminta Washington membiarkan Turki kembali ke program itu atau menemukan cara untuk membayar kembali investasi itu, jika gagal, Ankara akan "mempertimbangkan opsi lain."

“Turki tidak pernah tanpa alternatif... Ketika ada kebutuhan, itu bisa beralih ke negara lain. Kami memiliki alternatif,” papar menteri itu kepada CNN Turk.

Dia menambahkan negara itu dapat membeli pesawat tempur Su-35 atau Su-57 buatan Rusia jika AS menolak menyelesaikan masalah tersebut.

Awal bulan ini, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan Washington telah menawarkan kepada Ankara paket 40 pesawat F-16 baru dan hampir 80 kit modernisasi untuk armada pesawat tempur F-16 yang ada dengan imbalan pembayaran F-35.

Dia mengatakan pekan ini dia akan mengkonfirmasi tawaran itu dengan Presiden AS Joe Biden di sela-sela KTT iklim COP26 mendatang di Glasgow.

Cavusoglu mengatakan kepada CNN Turk bahwa ada "lobi berbeda" yang aktif dalam masalah ini di AS dan mengatakan "sikap" pemerintahan Biden paling penting jika Kongres ingin dibujuk menyetujui kesepakatan.

Sekelompok 11 anggota parlemen dari Partai Demokrat dan Partai Republik dilaporkan menyatakan "rasa keprihatinan yang mendalam" kepada pemerintahan Biden pekan ini tentang potensi penjualan F-16 dan berpendapat Kongres akan memblokir ekspor semacam itu.

Menurut Reuters, yang meninjau surat itu, para politisi mengutip pengumuman Erdogan pada September bahwa Turki akan “membeli tahap tambahan” sistem pertahanan rudal S-400 dari Rusia.

Surat itu mencatat, “AS tidak dapat mampu berkompromi dengan keamanan nasional kita dengan menjual pesawat ke sekutu perjanjian NATO yang terus berperilaku seperti musuh.”

Washington sebelumnya telah mengangkat momok Moskow menggunakan S-400 untuk mendapatkan info rahasia tentang pesawat tempur F-35 dan juga bersikeras mereka tidak kompatibel dengan sistem NATO.

Namun, Turki telah berulang kali mengatakan bahwa sistem rudal Rusia tidak akan diintegrasikan ke dalam peralatan aliansi NATO apa pun.

Sementara itu, Pentagon mengatakan pada Rabu bahwa kedua negara akan terus mengadakan pembicaraan untuk menyelesaikan masalah F-35.

Menurut juru bicara Pentagon Letnan Kolonel Anton T Semelroth, pejabat senior pertahanan dari kedua negara telah bertemu untuk “diskusi penyelesaian sengketa” di Ankara pada Rabu.

Semelroth mengklaim, “Diskusi produktif menunjukkan komitmen AS untuk menyimpulkan dengan hormat keterlibatan Turki dalam program F-35.”
(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1292 seconds (0.1#10.140)