Sekjen PBB Serukan Demonstrasi Damai di AS

Selasa, 02 Juni 2020 - 20:36 WIB
loading...
Sekjen PBB Serukan Demonstrasi...
Sekjen PBB menyerukan aksi demonstrasi damai di AS yang dilanda aksi protes diwarnai kerusuhan dalam sepekan terakhir. Foto/Ilustrasi
A A A
NEW YORK - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB Antonio Guterres menyerukan aksi demonstrasi damai di Amerika Serikat (AS) atas kematian George Floyd. Ia juga menyerukan pihak berwenang untuk manahan diri dalam menanggapi demonstran.

"Pesan sekretaris jenderal adalah bahwa keluhan harus didengar, tetapi mereka harus diungkapkan dengan cara damai dan pihak berwenang harus menunjukkan pengendalian diri dalam menanggapi demonstran," kata juru bicara Sekjen PBB, Stephane Dujarric.

"Kasus-kasus kekerasan polisi perlu diselidiki. Pasukan kepolisian di seluruh dunia perlu memiliki pelatihan hak asasi manusia yang memadai, dan perlu juga ada investasi dalam dukungan sosial dan psikologis bagi polisi sehingga mereka dapat melakukan pekerjaan mereka dengan baik dalam hal melindungi masyarakat," imbuhnya seperti dikutip dari Xinhua, Selasa (2/6/2020).

Dujarric mengatakan di Amerika Serikat, seperti di negara lain mana pun di dunia, keanekaragaman adalah kekayaan dan bukan ancaman.

"Tetapi keberhasilan berbagai masyarakat, di negara mana pun, membutuhkan investasi besar dalam kohesi sosial. Itu berarti mengurangi ketidaksetaraan, menangani kemungkinan bidang diskriminasi, memperkuat perlindungan sosial, dan memberikan peluang bagi semua," tukasnya.

AS dilanda demonstrasi besar-besaran selama lebih dari sepekan. Aksi yang diwarnai dengan kerusuhan ini pecah setelah pria kulit hitam George Floyd tewas usai lehernya dicekik polisi kulit putih dengan lututnya di Minneapolis, Minnesota, Senin pekan lalu. Awalnya, Floyd ditangkap sekitar empat polisi atas tuduhan menggunakan uang kertas palsu.

Hingga kini, lusinan kota di seluruh AS tetap berada di bawah jam malam. Kondisi ini tidak pernah terjadi sejak kerusuhan menyusul pembunuhan aktivis hak-hak sipil Martin Luther King Jr pada tahun 1968 silam. Pasukan Garda Nasional telah dikerahkan di 23 negara bagian dan Washington, D.C.
(ber)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Jet Tempur J-36 China...
Jet Tempur J-36 China Diklaim Mampu Pecundangi Pesawat Pengebom Siluman B-21 AS
AS Pangkas Jumlah Jenderal...
AS Pangkas Jumlah Jenderal Bintang 4 hingga 20 Persen, Ada Apa?
Pemerintah Trump Tawarkan...
Pemerintah Trump Tawarkan Rp16,4 Juta kepada Imigran Gelap untuk Angkat Kaki dari AS
Ini Respons Donald Trump...
Ini Respons Donald Trump usai Gambarnya sebagai Paus Picu Kemarahan Katolik
Profil Yulia Svyrydenko,...
Profil Yulia Svyrydenko, Menteri Ekonomi Ukraina yang Sepakat Jual Logam Tanah Jarang Ukraina ke AS
Beda Jauh, Ini Perbandingan...
Beda Jauh, Ini Perbandingan Luas Kebakaran Israel vs Los Angeles
AS Bakal Turunkan Tarif...
AS Bakal Turunkan Tarif Impor dari China, Trump Ajukan Syarat Ini
Rayakan Hari Star Wars,...
Rayakan Hari Star Wars, Akun Medsos Gedung Putih Unggah Gambar AI Trump Sebagai Jedi
Siapa Ben Gurion dan...
Siapa Ben Gurion dan Gerakan Zionisme Cikal Bakal Penjajahan Palestina?
Rekomendasi
Kronologi Kecelakaan...
Kronologi Kecelakaan Maut Bus ALS di Padang Panjang yang Akibatkan 12 Tewas
Miss Indonesia 2024...
Miss Indonesia 2024 Monica Kezia Bertolak ke India, Wakili Tanah Air di Miss World 2025
DMD Panggung Rezeki:...
DMD Panggung Rezeki: Kisah Cinta Seorang Anak yang Rela Berkorban demi Ayah Tercinta
Berita Terkini
Trump Incar Bantuan...
Trump Incar Bantuan Erdogan untuk Akhiri Perang Rusia-Ukraina
PM Selandia Baru Bakal...
PM Selandia Baru Bakal Melarang Anak di Bawah 16 Tahun Gunakan Media Sosial
Dari Tanah Suci ke Tahta...
Dari Tanah Suci ke Tahta Suci, Siapa Kardinal Pizzaballa yang Disebut Kandidat Kuat Paus?
Jet Tempur J-36 China...
Jet Tempur J-36 China Diklaim Mampu Pecundangi Pesawat Pengebom Siluman B-21 AS
Eropa Tak Bisa Mempertahankan...
Eropa Tak Bisa Mempertahankan Diri Melawan Rusia, Ini 6 Penyebabnya
AS Pangkas Jumlah Jenderal...
AS Pangkas Jumlah Jenderal Bintang 4 hingga 20 Persen, Ada Apa?
Infografis
Kapal Bantuan Gaza Dibom...
Kapal Bantuan Gaza Dibom Israel di Perairan Internasional
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved