Putra Mendiang Diktator Marcos Maju dalam Pilpres Filipina

Rabu, 06 Oktober 2021 - 19:00 WIB
loading...
Putra Mendiang Diktator Marcos Maju dalam Pilpres Filipina
Putra mendiang diktator Filipina Ferdinand Marcos, Ferdinand Marcos Jr, maju sebagai calon presiden. Foto/Yahoo
A A A
MANILA - Satu-satunya putra mendiang diktator Filipina Ferdinand Marcos mengatakan dia akan mencalonkan diri sebagai Presiden tahun depan. Ia menjadi kandidat keempat yang mengumumkan niat mereka untuk menggantikan petahana Rodrigo Duterte yang berusia 76 tahun.

Ferdinand Marcos Jr., yang dikenal sebagai "Bongbong", mengumumkan pencalonannya untuk pemilihan presiden 2022 dalam video berdurasi lima menit di Facebook dan mendesak warga Filipina untuk bergabung dengannya

"Kepemimpinan yang menyatukan dapat membawa kita melalui krisis ini, membuat orang-orang kita kembali bekerja dengan aman, bagi kita semua untuk mulai menjalani hidup kita sekali lagi," kata Marcos Jr. yang berusia 64 tahun seperti dikutip dari CNN, Rabu (6/10/2021).

Ferdinand Marcos Sr. meninggal di pengasingan di Hawaii tiga tahun setelah melarikan diri dari Filipina menyusul revolusi 1986 yang mengakhiri kediktatorannya -- pemerintahan yang membuat ribuan orang dipenjara dan disiksa.

Janda mendiang sang diktator, Imelda Marcos, kembali ke Filipina dan terpilih empat kali menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat, meskipun ada kontroversi mengenai sejumlah besar uang yang dia dan suaminya rampas dari negara itu.

Marcos Jr. mencalonkan diri sebagai wakil presiden dalam pemilihan 2016 lalu tetapi kalah tipis dari petahana Leni Robredo. Dia juga menjabat sebagai anggota kongres yang mewakili Ilocos Norte, dan memegang jabatan gubernur dan wakil gubernur di provinsi tersebut. Provinsi tersebut menjadi basis kekuatan tradisional dinasti Marcos.

Pengumumannya bertepatan dengan terpilihnya ia menjadi ketua partai Partido Federal ng Pilipinas, menurut kubunya, seperti dilaporkan CNN Filipina.

Marcos Jr. belum mengatakan kapan dia akan mengajukan formulir pencalonannya sebelum batas waktu hari Jumat.

Di bawah konstitusi Filipina, Presiden dibatasi untuk masa jabatan enam tahun dan tidak bisa dipilih kembali.

Bersama dengan Marcos Jr., bintang tinju Manny Pacquiao, Walikota Manila Francisco Domagoso, dan Senator Panfilo "Ping" Lacson mengatakan mereka akan bertarung untuk menggantikan Duterte.



Perlombaan untuk menjadi Presiden Filipina telah berulang kali dibayangi oleh petahana kontroversial, yang saat ini menghadapi penyelidikan Pengadilan Kriminal Internasional atas "perang melawan narkoba," di mana polisi mengatakan lebih dari 6.600 orang tewas.

Pada bulan September, Duterte mengatakan dia telah menerima pencalonan partainya untuk mencalonkan diri sebagai wakil presiden dalam pemilihan 2022, sebuah langkah yang dicap sebagai perebutan kekuasaan oleh oposisi. Tetapi kurang dari sebulan kemudian, Duterte malah mengatakan bahwa dia akan pensiun dari politik di akhir masa jabatannya.



Bahkan jika dia pensiun, Duterte dapat terus mempengaruhi politik Filipina melalui beberapa calon pengganti, termasuk putri sulungnya, Walikota Davao Sara Duterte-Carpio, yang disebut-sebut sebagai calon potensial pada 2022.

(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1202 seconds (0.1#10.140)