Lolos dari Penangkapan 35 Tahun, Pembunuh Berantai Ini Bunuh Diri

Sabtu, 02 Oktober 2021 - 10:16 WIB
loading...
Lolos dari Penangkapan...
Francois Verove, 59, tersangka pembunuh berantai di Prancis tewas bunuh diri setelah lolos dari penangkapan selama 35 tahun. Foto/Closer Magazine
A A A
PARIS - Seorang mantan polisi Prancis yang jadi tersangka pembunuh berantai ditemukan tewas bunuh diri setelah jejaknya terlacak polisi. Sebelum tewas, dia selalu lolos dari penangkapan polisi selama 35 tahun.

Francois Verove, 59, bunuh diri di rumah sewaannya di selatan Prancis pada 29 September 2021 setelah menerima panggilan untuk diinterogasi. Dia meninggalkan "pernyataan tertulis".



Verove diduga berada di balik beberapa kasus tertua di Prancis yang belum terpecahkan.

Jaksa setempat mengatakan bukti DNA sudah mengonfirmasi identitasnya.

Pria yang dijuluki "Le Grele (Bopeng)" telah dicari oleh polisi sejak tahun 1980-an karena pembunuhan dan pemerkosaan gadis-gadis muda, tetapi selalu lolos dari penangkapan.

Jaksa Paris, Laure Beccuau, dalam sebuah pernyataan mengatakan daftar kejahatan yang diduga dilakukannya pada 1980-an dan 1990-an termasuk pemerkosaan anak di bawah umur, pembunuhan, percobaan pembunuhan, perampokan bersenjata dan penculikan anak di bawah umur.

"Tes DNA yang segera diperintahkan oleh hakim investigasi menetapkan kecocokan antara profil genetik yang ditemukan di beberapa tempat kejadian perkara (TKP) dan orang yang meninggal," ujarnya, seperti dikutip AFP, Sabtu (2/10/2021).

Sumber yang dekat dengan kasus itu mengatakan kepada AFP bahwa Verove bunuh diri di apartemen sewaan, meninggalkan pengakuan tertulis.

Dalam kasus yang paling terkenal, dia dicurigai memerkosa dan membunuh seorang gadis berusia 11 tahun bernama Cecile yang ditemukan tewas di ruang bawah tanah gedung tempat dia tinggal di arondisemen ke-19 Paris.

Polisi yakin dia mencengkeramnya saat dia keluar dari lift gedung dalam perjalanan ke sekolah dan menyeretnya ke ruang bawah tanah.

Dia juga diduga telah mencekik pasangan sampai mati di distrik Marais tengah ibu kota pada tahun 1987.

Selama bertahun-tahun, para penyelidik menjadi percaya bahwa tersangka mungkin telah menjadi bagian dari gendarmerie—angkatan bersenjata seperti polisi yang bertanggung jawab atas keamanan internal—pada saat kejahatan, dan membuat profil DNA dirinya.



Dalam beberapa bulan terakhir, seorang hakim investigasi telah mulai menanyai sekitar 750 polisi yang telah dikerahkan di wilayah Paris pada saat itu.

Salah satunya adalah Verove, pria berusia 59 tahun yang tinggal di selatan Prancis, yang dikirimi surat panggilan pada 24 September untuk diinterogasi pada 29 September.

Namun dia kemudian dilaporkan hilang oleh istrinya pada 27 September dan ditemukan tewas dua hari kemudian di Grau-du-Roi, sebuah resor tepi laut di pantai Mediterania.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1323 seconds (0.1#10.140)