Dua Kali Bocor dan Kebanjiran, Kapal Induk Inggris Rp61,8 T Beroperasi Lagi

Sabtu, 02 Oktober 2021 - 08:38 WIB
loading...
Dua Kali Bocor dan Kebanjiran, Kapal Induk Inggris Rp61,8 T Beroperasi Lagi
Kapal induk HMS Prince of Wales Angkatan Laut Kerajaan Inggris beroperasi lagi setelah dua kali bocor dan kebanjiran pada tahun lalu. Foto/The National Interest
A A A
LONDON - Kapal induk HMS Prince of Wales Angkatan Laut Kerajaan Inggris dinyatakan beroperasi penuh setelah menjalani pelatihan intensif. Kapal senilai £3,2 miliar (lebih dari Rp61,8 triliun) pernah dua kali bocor dan kebanjiran pada tahun lalu.

Sekarang, ia akan bergabung dengan saudara perempuannya, HMS Queen Elizabeth, untuk tugas di seluruh dunia.



HMS Prince of Wales akan membawa berbagai jet tempur canggih, termasuk jet tempur siluman F-35.

"Kami dengan gembira telah melewati rintangan terakhir dan sekarang menjadi kapal induk yang lengkap, siap pada pemberitahuan 30 hari untuk operasi di seluruh dunia," kata komandan HMS Prince of Wales, Kapten Steve Higham, seperti dikutip dari Forces.net, Sabtu (2/10/2021).

“Ini adalah momen penting bagi kapal yang akan melihat kami beroperasi dengan jet tempur, helikopter, drone, dan kapal lainnya," ujarnya.

“Kami akan mencapai semua ini dengan bekerja dengan teman dan kolega kami dari RAF [Angkatan Udara Inggris], Angkatan Darat Inggris, dan lintas pertahanan untuk memberikan kontribusi kami bagi Inggris sebagai negara mitra pemecahan masalah dan berbagi beban," imbuh dia.

"Seluruh tim Prince of Wales berterima kasih atas dukungan para pengikut kami, keluarga kami, dan teman-teman kami dan berharap mereka terus mengikuti kami menuju penempatan pertama kami."

Tindakan terakhir dari persiapan kapal induk baru untuk operasi adalah partisipasinya dalam latihan militer terbesar yang diselenggarakan di Inggris pada musim gugur ini.

Ribuan personel militer dari selusin negara ambil bagian dalam latihan gabungan Inggris dan negara-negara NATO yang menguji kemampuan mereka secara individu dan kolektif untuk menghadapi peristiwa global.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1292 seconds (0.1#10.140)