Kasus Baru dan Angka Kematian Akibat COVID-19 di Dunia Turun
loading...
WHO sebut kasus baru dan angka kematian akibat COVID-19 di dunia alami penurunan. Foto/Ilustrasi/Sindonews
A
A
A
JENEWA - Organisasi Kesehatan Dunia, WHO , melaporkan bahwa jumlah kasus baru virus Corona baru dan angka kematian secara global terus menurun dalam seminggu terakhir. Dengan perkiraan 3,3 juta kasus infeksi baru dan sekitar 55.000 kematian, menandai penurunan 10% pada keduanya.
Dalam penilaian regulernya terhadap pandemi yang dikeluarkan pada hari Selasa, badan kesehatan PBB itu mengatakan penurunan terbesar dalam kasus baru terlihat di Timur Tengah, Pasifik Barat, dan Amerika.
Dikutip dari AP, Rabu (29/9/2021), WHO pertama kali melaporkan penurunan substansial dalam kasus pada pertengahan September pada angka 4 juta kasus baru, dengan penurunan terlihat di semua wilayah dunia. Ini pertama kalinya dalam lebih dari dua bulan kasus COVID-19 turun.
WHO mengatakan semua wilayah melaporkan penurunan kematian lebih dari 15%, kecuali Eropa, di mana jumlah kematian serupa dengan minggu sebelumnya dan Afrika, di mana ada kenaikan sekitar 5%.
Di Asia, jumlah kematian turun hampir seperempat. WHO memperingatkan kemungkinan akan ada lebih banyak lonjakan COVID-19 saat Belahan Bumi Utara memasuki musim dingin. Penyakit ini menyebar lebih mudah selama musim dingin karena orang menghabiskan lebih banyak waktu di dalam ruangan. Pembatasan jarak sosial juga sedang dilonggarkan di banyak negara yang memiliki tingkat vaksinasi yang relatif tinggi.
Dalam penilaian regulernya terhadap pandemi yang dikeluarkan pada hari Selasa, badan kesehatan PBB itu mengatakan penurunan terbesar dalam kasus baru terlihat di Timur Tengah, Pasifik Barat, dan Amerika.
Dikutip dari AP, Rabu (29/9/2021), WHO pertama kali melaporkan penurunan substansial dalam kasus pada pertengahan September pada angka 4 juta kasus baru, dengan penurunan terlihat di semua wilayah dunia. Ini pertama kalinya dalam lebih dari dua bulan kasus COVID-19 turun.
WHO mengatakan semua wilayah melaporkan penurunan kematian lebih dari 15%, kecuali Eropa, di mana jumlah kematian serupa dengan minggu sebelumnya dan Afrika, di mana ada kenaikan sekitar 5%.
Di Asia, jumlah kematian turun hampir seperempat. WHO memperingatkan kemungkinan akan ada lebih banyak lonjakan COVID-19 saat Belahan Bumi Utara memasuki musim dingin. Penyakit ini menyebar lebih mudah selama musim dingin karena orang menghabiskan lebih banyak waktu di dalam ruangan. Pembatasan jarak sosial juga sedang dilonggarkan di banyak negara yang memiliki tingkat vaksinasi yang relatif tinggi.
(ian)
Lihat Juga :
