China Bangun Pusat Karantina Canggih Seluas 46 Lapangan Sepak Bola

Rabu, 29 September 2021 - 15:06 WIB
loading...
China Bangun Pusat Karantina...
China bangun pusat karantina canggih seluas 46 lapangan sepakbola dengan 5.000 kamar. Foto/CNN
A A A
BEIJING - China dilaporkan telah membangun pusat karantina yang cukup besar di tengah pandemi COVID-19 . Nantinya pusat karantina itu akan digunakan bagi mereka yang baru datang dari luar negeri, sebuah langkah yang bertujuan mengurangi paparan penduduk terhadap kasus impor.

Terdiri dari deretan bangunan tiga lantai dengan atap abu-abu dalam gaya tradisional China, kompleks karantina yang cukup besar ini membentang seluas 46 lapangan sepak bola ini mempunyai 5.000 kamar.

Dibangun kurang dari tiga bulan di pinggiran kota, pusat karantina ini akan menggantikan hotel-hotel yang ditunjuk di seluruh Guangzhou untuk mengkarantina pelancong China dan internasional yang datang dari luar negeri.

Wisatawan akan dipindahkan dengan bus langsung dari bandara, dan dikurung di kamar mereka setidaknya selama dua minggu. Setiap kamar dilengkapi dengan kamera web cam dan termometer bertenaga kecerdasan buatan, dengan tiga kali makan sehari yang dikirim oleh robot. Semuanya dirancang untuk meminimalkan kontak langsung dengan anggota staf.

"Ini bisa dibilang pusat karantina paling canggih di dunia, jika Anda mau - berteknologi sangat tinggi, sangat canggih," kata Yanzhong Huang, rekan senior untuk kesehatan global di Council on Foreign Relations seperti dikutip dari CNN, Rabu (29/9/2021).

Bernama The Guangzhou International Health Station, pusat karantina ini adalah yang pertama di China. Tetapi para ahli mengatakan itu bisa menjadi yang pertama dari banyak pusat karantina karena pemerintah China mengintensifkan strategi tanpa kompromi dan tanpa toleransi terhadap virus Corona .

Baca juga: Ilmuwan China Sebut COVID-19 Pertama Muncul di AS

Sebelumnya pusat manufaktur Dongguan, sekitar satu jam perjalanan dari Guangzhou, sedang membangun stasiun kesehatan internasional sendiri dengan 2.000 kamar. Lebih jauh ke selatan, pusat teknologi Shenzhen juga merencanakan fasilitas semacam itu.

"Ini bukan hanya tindakan sementara. (Para pemimpin China) berpandangan bahwa pandemi ini akan memakan waktu lama untuk berakhir, dan China akan melanjutkan kontrol ketat terhadap perbatasannya," kata Huang.

"Fasilitas seperti ini berfungsi sebagai cara untuk melembagakan strategi toleransi nol," imbuhnya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
AS: Jet Tempur J-10...
AS: Jet Tempur J-10 China Milik Pakistan Tembak Jatuh 2 Pesawat India, Salah Satunya Rafale
Aktivitas Sektor Jasa...
Aktivitas Sektor Jasa China Menurun di Tengah Tekanan Tarif AS
Xi Jinping Tegaskan...
Xi Jinping Tegaskan Rusia dan China akan Lawan Paksaan di Panggung Dunia
Pesawat J-10 China Jagoan...
Pesawat J-10 China Jagoan Pakistan saat Tembak Jatuh 5 Jet Tempur India
Jet Tempur J-36 China...
Jet Tempur J-36 China Diklaim Mampu Pecundangi Pesawat Pengebom Siluman B-21 AS
Kisah Wanita Inggris...
Kisah Wanita Inggris Bangun dari Stroke dengan Aksen Mandarin, Padahal Belum Pernah ke Asia
Kenapa Tidak Ada yang...
Kenapa Tidak Ada yang Berani Bongkar Makam Kaisar China Pertama? Ini Jawabannya
India Kirim Drone Pembawa...
India Kirim Drone Pembawa Bom Buatan Israel ke Pakistan, WNI Diminta Tak Keluar Rumah
Terungkap! Intelijen...
Terungkap! Intelijen Pakistan Endus Rencana Serangan India
Rekomendasi
Vaksin TBC Diuji Coba,...
Vaksin TBC Diuji Coba, Ini Gejala Tuberkulosis yang Patut Diwaspadai
Nanolite dan Pikolite...
Nanolite dan Pikolite Gelar Yearly Menjelajah Lebih Luas
Bantu Pedagang Kecil,...
Bantu Pedagang Kecil, Legislator Partai Perindo Jhony Kareth Bertekad Majukan UMKM Kota Sorong
Berita Terkini
Israel Jatuhkan 100.000...
Israel Jatuhkan 100.000 Ton Bom di Gaza, Hapus 2.200 Keluarga
Yordania Raup Untung...
Yordania Raup Untung hingga Rp6,6 Miliar Per Bantuan Udara untuk Gaza
AS Tegaskan Tak Perlu...
AS Tegaskan Tak Perlu Izin Israel untuk Buat Kesepakatan dengan Houthi
Sosok Kolonel Sofiya...
Sosok Kolonel Sofiya Qureshi, Salah Satu Tentara Wanita India Dalang Operasi Sindoor di Pakistan
Apakah India Sekutu...
Apakah India Sekutu Israel? Simak Ulasan Lengkapnya
Adu Kuat Senjata Nuklir...
Adu Kuat Senjata Nuklir Pakistan vs India, Mana Lebih Unggul?
Infografis
Jamal Musiala, Mesin...
Jamal Musiala, Mesin Gol Jerman Lahir dari Sepak Bola Inggris
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved